Pebisnis Besi Baja RI Mengaku Resah Perang Dagang China-AS

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 20 Juni 2018 - 18:44 WIB

Industri Besi dan Baja (Ist)
Industri Besi dan Baja (Ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) mengaku sedikit khawatir dengan potensi berlimpahnya besi baja asal China dikarenakan imbas perang dagang Amerika-China. Direktur Eksekutif IISIA Hidayat Triseputro mengatakan, pihaknya sedang mencari cara untuk mencegah limpahan impor besi baja dari China.

Adapun, cara yang dimaksud adalah kontrol produk berstandar nasional Indonesia (SNI) dan pelarian HS number (kode kepabeanan), peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN), tingkat komponen dalam negeri (TKDN), trade remedies dan lain-lain.

"Ya kita sedang mengantisipasi lah, dan juga komuniskasi dengan pemerintah, melalui berbagai regulasi yang terus diupayakan," katanya, Selasa (19/6/2018).

Dia mengatakan, dalam situasi ini, pihaknya akan mencoba untuk melindungi pangsa pasar dalam negeri terlebih dahulu.

 Karena utiliasasi kapsitas industri besi baja saat ini masih 50%, yang artinya produk impor akan membuat industri dalam negeri makin tidak efektif.

"Untuk baja-baja konstruksi, ini segment pasar terbesar, kita punya kapasitas lebih dari cukup," katanya.

Seperti diketahui, aksi retaliasi tarif impor antara AS dan China berlanjut meski keduanya telah bertemu untuk merundingkan kebijakan dagang masing-masing belum lama ini.

Seperti diiketahui ada Senin (18/6/2018), Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menerapkan tarif impor sebesar 10% atas barang-barang China yang bernilai US$200 miliar, sebagai balasan atas keputusan China menaikkan tarif impor atas produk AS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…