Usai Lebaran, IHSG Terpangkas 152 Poin di Sesi Pertama Perdagangan

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 20 Juni 2018 - 13:00 WIB

Ilustrasi Tambang Batu Bara PT Bukit Asam Tbk

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 2,53% atau 152 poin ke posisi 5.842 pada sesi pertama perdagangan Rabu (20/06/2018) dibandingkan posisi pada perdagangan Jumat (08/06/2018) pada level 5.993.

Tadi pagi, IHSG dibuka pada posisi 5.941, kemudian bergerak pada kisaran 5.834-5.947 di sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini. Sebanyak 312 saham turun, 105 saham naik, 84 saham stagnan dan 136 saham tidak ditransaksikan.

Total nilai perdagangan di seluruh segmen pasar BEI pada sesi pertama hari ini sebesar Rp6,5 triliun. Itu terdiri dari nilai perdagangan di Pasar Reguler sebesar Rp5,74 triliun, di Pasar Negosiasi senilai Rp753,33 miliar dan di Pasar Tunai sebesar Rp210,91 juta.

Sementara itu, volume transaksi tercatat sebanyak 49,67 juta lot saham, hasil dari 303.986 kali transaksi. Investor asing membukukan penjualan saham bersih senilai Rp918,74 miliar dengan volume penjualan bersih sebanyak 2,77 juta lot saham.

Seluruh indeks sektoral BEI melemah. Indeks sektor keuangan mengalami penurunan terdalam, yaitu sebesar 4,06% atau 43,03 poin ke posisi 1.016. Kemudian diikuti oleh indeks sektor konsumer dan indeks sektor properti yang masing-masing terpangkas 2,7% dan 2,5%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan dan menjadi top losers adalah MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk) yang harganya turun 8,9% atau Rp105 menjadi Rp1.075 per unit, INTP (PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ) yang harganya terpangkas 7,91% atau Rp1.275 menjadi Rp14.850 per unit dan PTPP (PT Pembangunan Perumahan Tbk) yang harganya susut 6,44% atau Rp170 menjadi Rp2.470 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang menjadi top gainers adalah PTBA (PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk) yang harganya naik 2,21% atau Rp90 menjadi Rp4.160 per unit, SSMS (PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk) yang harganya terangkat 1,18% atau Rp15 menjadi Rp1.290 per unit dan MYRX (PT Hanson International Tbk) yang harganya meningkat 0,77% atau Rp1 menjadi Rp130 per unit. (Abraham Sihombing)