NTB Antisipasi Dampak Pengurangan Impor Tembakau

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 19 Mei 2018 - 18:15 WIB

Kebun Tembakau
Kebun Tembakau

INDUSTRY.co.id - Mataram- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggarat Barat menargetkan lahan tanam tembakau 26.000 hektare pada 2018, bertambah dibandingkan tahun sebelumnya seluas 16.000 ha, untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan akibat kebijakan pengurangan impor komoditas tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Husnul Fauzi, di Mataram, Jumat (18/5/2018) , menyebutkan target lahan tanam tembakau seluas 26.000 ha, terdiri atas lahan tanam tembakau virginia 20.000 ha, dan tembakau rakyat (rajangan) seluas 6.000 ha.

"Lahan tanam tembakau tersebar hampir di semua kabupaten di Pulau Lombok, namun sebagian besar di Kabupaten Lombok Timur. Hanya Kota Mataram tidak ada lahan tanam," katanya.

Menurutnya, adanya penambahan areal tanam tentu akan berdampak terhadap peningkatan produksi bahan baku rokok tersebut.

Oleh sebab itu, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, meminta kepada seluruh perusahaan rokok, terutama mitra petani untuk melakukan pembelian secara maksimal. Begitu juga dengan harga di tingkat petani diharapkan seperti tahun sebelumnya yang mencapai Rp46.000 per kilogram.

"Jangan sampai ada pembatasan kuota impor, justru perusahaan rokok mengurangi pembelian," ujarnya.

Husnul menyebutkan ada 29 perusahaan rokok yang melakukan pembelian tembakau di Pulau Lombok setiap tahunnya. Sebagian besar menjalin kemitraan dengan para petani, namun ada beberapa juga yang tidak bermitra dan hanya melakukan pembelian saat panen raya.

"Perusahaan yang tidak bermitra itu yang menjadi dilema. Kalau mereka diberikan sanksi sesuai peraturan daerah, jadi masalah lagi. Kami akan terus edukasi supaya jangan hanya membeli, tapi ikut menanam," ucapnya.

Untuk mewujudkan target lahan tanam, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,6 miliar. Dana yang bersumber dari APBD tersebut untuk pengadaan benih tembakau virginia berkualitas yang diproduksi PT Benih Emas, di Puyung, Kabupaten Lombok Tengah.

Namun luas lahan yang memperoleh bantuan benih dari pemerintah daerah hanya 4.000 ha, di mana seluruhnya dikelola petani bukan binaan perusahaan.

Sementara total luas lahan tembakau virginia yang dikelola petani mitra perusahaan rokok mencapai 12.000 ha, yang tersebar di Kabupaten Lombok Timur, dan Lombok Tengah.

"Jadi masih ada sekitar 4.000 ha lahan tanam tembakau virginia yang belum mendapatkan bantuan benih. Tapi, kami upayakan secara bertahap seluruhnya mendapat perhatian," kata Husnul.

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Gusti Lanang Natha Surastha, mengatakan bantuan benih tembakau virginia sudah dibagikan kepada para kelompok tani. Bahkan, sebagian besar sudah melakukan penyemaian.

"Rencananya, para petani mulai menanam bibit tembakaunya pada minggu pertama Juni 2018, tapi tidak serentak semuanya, ada yang belakangan," kata Lanang yang optimis bahwa tanaman tembakau tahun ini akan bagus karena kondisi cuaca mendukung. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…