Presiden Jokowi-PA-212 Silaturahmi Kuatkan Persatuan

Oleh : Herry Barus | Kamis, 26 April 2018 - 07:36 WIB

Presiden Jokowi dan Alim Ulama (Foto Kaskus)
Presiden Jokowi dan Alim Ulama (Foto Kaskus)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Alumni (PA) 212 di Istana Bogor, Jawa Barat, merupakan silaturahmi yang dapat menguatkan persatuan Indonesia.

"Pertemuan tersebut menunjukkan jiwa negarawan Presiden Jokowi untuk bertemu dan berdialog dengan semua elemen masyarakat di Indonesia," kata Sekretaris Umum PP Bamusi, Nasyirul Falah Amru, di Jakarta, Rabu (25/4/2018)

Nasyirul Falah Amru mengatakan hal itu, menanggapi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan PA 212 di Istana Bogor, pada Minggu (22/4/2018).

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu menilai, sikap Presiden Joko Widodo yang menerima dan berdialog dengan PA 212 di Istana Bogor menunjukkan sikap adil dan terbuka kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia.

"Hal ini menjadi bukti bahwa Presiden Jokowi milik semua seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya kelompok tertentu," katanya.

Nasyrul Falah Amru yang akrab disapa Gus Falah menambahkan, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan PA 212 di Istana Bogor, juga merupakan upaya membangun silahturrahmi di antara sesama umat Islam guna memperkokoh persatuan bangsa Indonesia.

Gus Falah juga mengutip hadis yang diriwayatkan HR. Bukhori, "Kaum mukmin adalah bersaudara satu sama lain ibarat (bagian dari) suatu bangunan satu bagian memperkuat bagian lainnya".

"Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat dan memperkokoh persatuan bangsa Indonesia," kata Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama(PBNU) ini seperti dilansir Antara.

Terkait dengan agenda yang dibicarakan pada pertemuan tersebut akan menyelenggarakan rembuk nasional, Gus Falah mengatakan, pembicaraan tersebut merupakan hal yang sangat baik dalam membangun komunikasi publik terutama pada tahun politik.

Bamusi yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan, kata dia, sangat berharap rembuk nasional nantinya dapat membawa kedamaian dan keteduhan di tengah masyarakat pada penyelenggaraan pilkada serentak 2018 maupun pemilu 2019.

"Mari kita jadikan tahun politik pada 2018 dan 2019 sebagai tahun kegembiraan, sehingga tidak terjadi gesekan sosial di antara elemen masyarakat," kata Gus Falah

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Industri gelas kaca (ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:30 WIB

PGN Kembali Berulah, APGI: Seolah-olah Memaksa Industri Kurangi Produksi dan Tenaga Kerja

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:10 WIB

Sejumlah Industri Geram, Lagi-lagi Kebijakan PGN 'Matikan' Industri Nasional

Sejumlah pelaku industri 'geram' atas kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN terkait pembatasan pemakaian gas dengan sistem kuota harian.

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…

Industri alas kaki nasional

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:15 WIB

Kemenperin Tempa Pelaku IKM Alas Kaki Semakin Berinovasi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:15 WIB

Waduh! PGN Kembali Berulah, Dua Kebijakannya Bakal Rusak Iklim Investasi & Ancaman PHK di Depan Mata

Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meradang. Hal ini dikarenakan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait…