Biaya Pengiriman Mahal, Produsen Akui Kesulitan Seragamkan Harga Semen di Papua

Oleh : Hariyanto | Senin, 23 Januari 2017 - 14:18 WIB

Ilustrasi industri semen. (Ist)
Ilustrasi industri semen. (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Produsen semen di Indonesia masih kesulitan menyeragamkan harga semen di seluruh Indonesia, khususnya Papua karena biaya pengirimannya mahal.

"Harga semen yang mahal hanya terjadi di Puncak Jaya, Wamena, Papua. Sebab, pengirimannya menggunakan pesawat terbang dengan biaya angkut sekitar Rp20.000 per kilogram, tidak heran jika harga semen bisa mencapai Rp800.000 per saknya," kata Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Widodo Santoso di Jakarta, Senin (23/1).

Menurut Widodo, jika pemerintah ingin menurunkan harga semen di Puncak Jaya solusinya adalah dengan menyadiakan angkutan murah atau mensubsidinya.

"Dipilihnya pesawat terbang karena tidak bisa dilalui jalur transportasi darat," kata Widodo.

Harga semen di kota Jayapura, Papua antara Rp65.000 sampai Rp70.000 per sak. Sedangkan di Wamena, harganya bisa melonjak 10 kali lipat atau bisa menjadi Rp1.000.000 per sak.

Sementara, berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen terbesar di Indonesia berasal dari Jawa 56%, setelah itu Sumatra 21%, disusul Kalimantan 7,7%, Sulawesi 7,8%, Bali dan Nusa Tenggara 5,6%, Maluku serta Papua sebesar 2,3%.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, setelah berhasil mewujudkan satu harga untuk bahan bakar minyak di Papua, kini sedang menyiapkan program satu harga untuk semen. Untuk menciptakan efisiensi sehingga dapat menurunkan harga pemerintah akan terus membangun konektivitas dengan mempercepat pembangunan infrastruktur logistik, terutama tol laut.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.