GAPMMI: Investasi Harus Ada di Jawa

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 21 Januari 2017 - 14:19 WIB

Talk show Prospek Ekonomi dan Peluang Bisnis (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Talk show Prospek Ekonomi dan Peluang Bisnis (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id, Bandung - Pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) masih ditopang pertumbuhan populasi yang padat di Pulau Jawa. Karena itu, Ketua Umum Asosiasi Persatuan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman berpendapat investasi para pengusaha mamin sebaiknya dipusatkan di Jawa.

"Kontribusi pemerintah 58% berada di Jawa. Oleh karena itu investasi harus ada di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tapi kita lihat program pemerintah, APBN diperbesar di daerah timur. Penjualan di Indonesia timur lebih tinggi daripada di daerah barat," kata Adhi di acara talkshow yang di gelar oleh PT. Kawasan Industri Kendal dan Apindo Jawa Barat dengan tema 'Prospek Ekonomi dan Peluang Bisnis Sektor Industri Tahun 2017' di Crown Plaza, Bandung, Jumat (20/1).

Kawasan Industri Kendal yang telah diresmikan tahun lalu oleh Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong saat ini tengah dalam proses pengembangan, mulai dari infrastruktur dan juga akses jalan menuju kawasan tersebut.

General Manager Kawasan Industri Kendal Susana Wijaya mengatakan, untuk masalah kepastian hukum dari sisi perizinan, izin mendirikan bangunan dan bea cukai sudah dapat diproses.

"Lalu juga untuk Amdal (Analisis mengenai dampak lingkungan), karena proses Amdal biayanya cukup mahal" tutur Perempuan yang akrab di panggil Susan.

Susan menambahkan, pengembangan dari Kawasan Industri Kendal ini dibagi dalam beberapa cluster. Selain merangkul perusahaan besar kawasan ini juga mendukung UKM (Usaha Kecil Menengah).

"Kita harus siapkan suply chains dengan harga terjangkau dan murah. Komitmen kita, yaitu kita harus kembangan, kita siapkan semua fasilitasnya," ujarnya.

Susan menambahkan, ketersediaan tenaga kerja terampil dengan biaya yang kompetitif serta penyediakan fasilitas yg lengkap seperti perumahan karyawan serta fasilitas pendukung seperti pusat pelatihan, rumah sakit, food court, mall, dan pusat hiburan menjadikan KIK sebagai pilihan yg tepat untuk berinvestasi. Ia juga mengatakan untuk air bersih pihaknya telah menyiapkan water treatment plan.

"Kami ada pengkuran secara rutin dan ada standarnya," kata Susan.

Selain itu pihaknya juga telah menyiapkan jaringan untuk suplai Gas dari LNG oleh PGN dan juga bekerjasama dengan pihak swasta. Sementara untuk pembangkit listrik KIK tengah menyiapkan Power Plan yang sudah di bangun dan akan menambah power plan di kawasan tersebut. (iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mobil Banking Bank DKI

Jumat, 03 Mei 2024 - 07:46 WIB

Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Non Tunai

Terus dorong penerapan transaksi non tunai di DKI Jakarta, Bank DKI  gandeng komunitas Mini 4WD dalam memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile pada penyelenggaraan JakOne Mobile Indonesia Damper…

Telkom dan F5 Kolaborasi

Jumat, 03 Mei 2024 - 07:13 WIB

Telkom bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Strategis

Menjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan F5, perusahaan penyedia…

Ryan Diastana Firman, Direktur Keuangan Termuda BUMN Berbagi Pengalaman Pimpin Perusahaan Melewati Krisis

Jumat, 03 Mei 2024 - 07:01 WIB

Ryan Diastana Firman, Direktur Keuangan Termuda BUMN Berbagi Pengalaman Pimpin Perusahaan Melewati Krisis

Bertempat di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, BUMN Muda melaksanakan BUMN Muda Leadership Day pada 26 April 2024. BUMN Muda merupakan sebuah wadah bagi talenta-talenta muda BUMN untuk berbagi…

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel

Jumat, 03 Mei 2024 - 06:51 WIB

Jasindo Kembangkan Risk Management Partnership di 2024

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo membuat strategi khusus untuk memenangkan pasar asuransi umum, khususnya yang menjadi bisnis inti perusahaan. Menurut Direktur Utama Asuransi…

Hutama Karya Perkuat Infrastruktur Kesehatan di Yokyakarta

Jumat, 03 Mei 2024 - 06:41 WIB

Hutama Karya Perkuat Infrastruktur Kesehatan di Yokyakarta

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) tengah menyelesaikan proyek pembangunan Gedung Ibu dan Anak RSUP Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta senilai Rp 267 Miliar, dengan progres pengerjaan saat…