Penelitian dokter Terawan Agus Perlu Bukti Klinis Tambahan

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 07 April 2018 - 13:07 WIB

dr. Terawan Agus Putranto (Foto Dok Industry.co.id)
dr. Terawan Agus Putranto (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Penelitian dr Terawan Agus Putranto mengenai metode cuci otak melalui Digital Substraction Angiography (DSA) masih memerlukan bukti-bukti klinis tambahan untuk menguatkan hasil penelitian dan untuk dipraktikan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Siswanto mengatakan di sela-sela acara Rapat Kerja Balitbangkes di Jakarta, Jumat (6/4/2018)  penelitian dalam disertasi itu butuh uji klinis tambahan agar bisa diterima oleh kolegium dan dapat dipraktikan.

"Kalau menurut saya butuh lagi suatu bukti-bukti tambahan sehingga nanti bisa diterima secara kolegium oleh teman-teman radiologi intervensi. Ya uji klinis lagi," kata Siswanto.

Dia menjelaskan dalam penelitian medis terdapat beberapa tahapan uji klinis yang harus dilalui hingga akhirnya hasil penelitian bisa benar-benar aman untuk dilakukan pada manusia.

Namun Siswanto tidak bisa berkomentar lebih jauh mengenai metode cuci otak yang dilakukan dr Terawan karena tidak mendalami hasil penelitiannya.

Dalam konferensi persnya dr Terawan mengatakan metode cuci otak yang dilakukannya telah melalui penelitian dalam disertasi gelar doktornya di Universitas Hassanudin Makassar bersama lima orang rekannya. Dia menyebutkan penelitian tersebut telah menghasilkan 12 jurnal ilmiah dan enam gelar doktor.

Dokter Terawan yang telah melakukan metode cuci otak sejak lama tersebut menuai banyak testimoni positif dari berbagai tokoh negeri seperti Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan Ketua MK Mahfud MD yang merupakan sejumlah pasien terapi cuci otak dr Terawan.

Pasien-pasien tersebut mengatakan merasa sangat terbantu berkat menjalani terapi cuci otak pada dr Terawan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.

Cashew Milk produk lokal

Senin, 06 Mei 2024 - 14:33 WIB

Kebaikan Rasa Bumi Indonesia dari Arummi Cashew Milk

Arummi merupakan brand pionir produk susu plant-based lokal berbahan dasar kacang mede atau cashew. Arummi Cashew Milk menghadirkan kebaikan rasa bumi Indonesia dari bahan kacang mede berkualitas,…

Praktisi hukum Dr.Siprianus Edi Hardum, S.IP, S.H.,M.H.

Senin, 06 Mei 2024 - 14:15 WIB

Polisi Didesak Tangkap Provokator Penyerangan terhadap Mahasiswa yang Sedang Berdoa di Serpong

Jakarta – Kapolda Metro Jaya didesak perintahkan anak buahnya agar segera menangkap provokator dan pelaku penyerangan terhadap para mahasiswa Katolik yang sedang menjalankan doa Rosario di…

Press Conference Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Senin, 06 Mei 2024 - 13:53 WIB

Perkuat Manajemen Rantai Pasok, SKK Migas Gelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Dalam rangka mencapai visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030, SKK Migas kembali menggelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit…

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 13:34 WIB

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Visa, pemain utama di dunia dalam pembayaran digital, mengumumkan bahwa Vira Widiyasari telah ditunjuk sebagai Country Manager, efektif per tanggal 6 Mei 2024, menggantikan Riko Abdurrahman…