Ketergantungan Energi pada BBM Harus Mulai Dikurangi

Oleh : Herry Barus | Jumat, 06 Januari 2017 - 06:39 WIB

Ilustrasi Energi Geothermal (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Ilustrasi Energi Geothermal (ANTARA/Puspa Perwitasari)

INDUSTRY.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan semua pemangku kepentingan agar menyiapkan dari sekarang sumber-sumber energi yang bisa digunakan di masa depan sehingga rakyat tidak hanya tergantung pada penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

"Sebetulnya banyak sumber energi di negara kita, ini harus kita persiapkan mulai dari sekarang," kata Presiden Jokowi ketika membuka sidang paripurna Dewan Energi Nasional di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/1).

Presiden menyebutkan BBM yang tersedia saat ini 50 persennya diproduksi di dalam negeri dan sekitar 50 persen lainnya masih bergantung kepada impor.

"Saya kira ke depan sangat rigid sekali kalau kondisi ini masih kita pakai, tanpa kita melakukan riset, terobosan dalam membangun ketahanan energi kita, utamanya karena sekarang kita memiliki produksi CPO yang tidak kecil," katanya.

Rapat Paripurna Dewan Energi Nasional yang dipimpin Presiden Jokowi itu membahas strategi pencapaian energi baru dan terbarukan serta Program Listrik 35.000 MW.

"Saya ingin mengingatkan bahwa ketersediaan energi nasional kita adalah kunci dalam mengentaskan kemiskinan dan kunci mengurangi ketimpangan," katanya seperti dikutip Antara.

Ia menyebutkan pada tahun 2017, pemerintah ingin lebih fokus lagi bekerja dalam mempercepat pemerataan termasuk di dalamnya sektor energi sehingga kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud.

"Kita tidak boleh membiarkan rakyat di Papua, di daerah perbatasan, pulau terluar, terpencil mengalami ketidakadilan karena harga BBM yang berlipat-lipat dibanding di Jawa dan Sumatera," katanya.

Menurut dia, pemerintah juga tidak boleh membiarkan rakyat di pelosok nusantara tidak memperoleh listrik di malam hari.

Mengenai energi alternatif selain CPO, Presiden juga menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai biomassa dan batubara yang besar.

"Perlu ada riset besar-besaran untuk CPO, batubara biomasa, dan bahan yang kita miliki sendiri ini agar ada terobosan sehingga kita tidak mengalami ketergantungan terus kepada BBM," katanya.

Ia menyebutkan produksi CPO yang besar dari lahan mencapai 13 juta-14 juta hektare, merupakan peluang agar Indonesia tidak tergantung dari negara lain.

"Jangka panjang kalkulasi seperti itu harus kita lakukan sehingga kita punya plan (rencana)jangka menengah dan panjang sehingga ketakutan akan kekurangan BBM atau energi sudah terdesain sejak awal. Ini yang menurut saya belum kita seriusi dengan baik," kata Kepala Negara. (Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…