Slank Dinobatkan Jadi Duta Perlindungan WNI

Oleh : Herry Barus | Rabu, 20 Desember 2017 - 05:43 WIB

Grup Band Slank Siapkan Tur ke Empat Pesantren
Grup Band Slank Siapkan Tur ke Empat Pesantren

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Grup band legendaris Slank telah dinobatkan menjadi Duta Perlindungan Warga Negara Indonesia 2017 oleh Kementerian Luar Negeri.

"Meskipun Slank ini mengusung genre musik rock, keras, ternyata hati mereka lembut dan mudah tergugah. Mereka punya kepedulian tinggi dan ingin melakukan sesuatu untuk perlindungan warga kita di luar negeri," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Selasa malam (19/12/2017)

Menlu Retno mengumumkan penobatan Slank sebagai Duta Perlindungan WNI bertepatan dengan penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA) 2017 yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Menurut Menlu, penobatan Slank sebagai duta juga didasari pentingnya meningkatkan perhatian publik dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri sekaligus upaya pencegahan berbagai kejahatan dari dalam negeri.

Kaka Slank, mewakili anggota lainnya, mengaku bangga telah dipilih dan dinobatkan sebagai Duta Perlindungan WNI dan membuat mereka tertarik belajar lebih banyak lagi tentang upaya perlindungan WNI.

"Kemarin teman-teman staf sudah ngabarin kita, dan kita memang terharu, dan rasanya tepat kita jadi duta karena 'basically' kita sering 'traveling' ke luar negeri dan bertemu WNI di luar negeri," kata dia kepada awak media.

Kaka menambahkan, Slank akan memanfaatkan gelar Duta Perlindungan WNI sebagai sarana silaturahmi dan meningkatkan kepedulian para WNI di luar negeri serta yang berencana ke luar negeri untuk jalan-jalan, bekerja atau belajar agar lebih memperhatikan keselamatan masing-masing dan sesama WNI.

Dalam acara penganugerahan HWPA 2017, Slank juga tampil membawakan sebuah lagu berjudul "Ku Di Negeri Orang" yang terinspirasi dari kisah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mereka temui saat manggung di Hongkong.

Penganugerahan HWPA 2017 diberikan kepada 18 institusi baik pemerintah maupun masyarakat dan perorangan dalam tujuh kategori.

HWPA diselenggarakan Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI sejak 2015 dengan memakai nama diplomat ulung dan mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda yang saat menjabat pada periode 2001-2009 berhasil membentuk Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…