Bea Cukai Optimis Mampu Penuhi Target Penerimaan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 19 Desember 2017 - 08:10 WIB

Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi (ist)
Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi (ist)

INDUSTRY.co.id - Semarang- Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, optimistis realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai dapat memenuhi target dalam APPN-P 2017 yang sebesar Rp189,14 triliun.

"Tahun ini lebih baik dari tahun lalu yang terealisasi 97,3 persen. Sekarang bisa mendekati atau lebih tergantung posisi 'last minute' di rokok. Saya berharap tahun ini pecah telur (memenuhi target)," kata Heru dalam temuawak media  di Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DIY, Semarang, Senin (18/12/2017).

DJBC Kementerian Keuangan mencatat penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai per 15 Desember 2017 mencapai Rp152,79 triliun atau 80,78 persen dari target penerimaan Rp189,14 triliun di 2017.

Total penerimaan tersebut meningkat Rp10,43 triliun atau 7,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Heru memproyeksinya akan ada lonjakan penerimaan dari cukai di akhir tahun.

Setiap tahun pelaku usaha akan memanfaatlan momentum untuk memesan lebih banyak pita cukai di Desember untuk pelekatan di Januari dan Februari tahun berikutnya.

"Khusus cukai rokok akan ada lonjakan di akhir Desember. Meningkat hingga tiga kali lipat dari biasanya," ucap dia.

Faktor lain yang dinilai berpengaruh pada penerimaan cukai adalah ketentuan pelunasan pembayaran di akhir tahun serta penertiban cukai ilegal.

Heru menjelaskan realisasi penerimaan cukai per 15 Desember 2017 mencapai Rp116,02 triliun atau 75,75 persen dari target sepanjang 2017 yang sebesar Rp153,16 triliun.

Pencapaian penerimaan cukai tersebut meningkat Rp3,12 triliun atau 10,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Sementara itu, realisasi penerimaan bea masuk per 15 Desember 2017 mencapai Rp33,02 triliun atau 99,24 persen dari target Rp33,28 triliun sepanjang 2017.

Pencapaian penerimaan bea masuk tersebut meningkat Rp3,12 triliun atau 10,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

"Kami perkirakan bea masuk akan lebih, karena di 20 Desember 2017 ada perubahaan besar dalam melakukan prosedur pembayaran berkala," ucap Heru.

Kemudian, Heru juga menjelaskan penerimaan bea keluar per 15 Desember 2017 tercatat Rp3,73 triliun atau 135,73 persen dari target Rp2,70 triliun sepanjang 2017.

Pencapaian penerimaan bea keluar tersebut meningkat Rp970 miliar atau 35,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.