BNI Syariah Raih Tiga Penghargaan di Anugerah Syariah Republika 2017

Oleh : Herry Barus | Jumat, 08 Desember 2017 - 13:30 WIB

BNI Syariah Raih Tiga Penghargaan (Foto Dok Industry.co.id)
BNI Syariah Raih Tiga Penghargaan (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Di dalam acara  Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017, BNI Syariah mendapatkan tiga penghargaan yaitu Bank Syariah dengan aset Rp 10 triliun sampai Rp 30 triliun kategori Kinerja Terbaik, serta kategori Kinerja dan Inovasi Terbaik. Serta Bank syariah inovasi terbaik kategori BUKU 2 - 3 dengan aset di atas Rp 10 triliun sampai Rp 30 triliun.

Gelaran acara ASR 2017 yang diselenggarakan oleh Harian Republika ini sebagai bentuk dukungan perkembangan industri syariah di Indonesia yang diberikan bagi pelaku-pelaku industri syariah dalam hal ini telah berkontribusi aktif dalam membangun ekonomi bangsa dan ekonomi umat. Hadir dalam acara ini Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur BI, Agus Martowardojo, Gubernur DKI Jakarta,  Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Komisioner LPS Fauzy Ichsan, Pimpinan Redaksi Republika dan jajaran manajemen perbankan syariah salah satunya Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo.

Anugerah Syariah Republika (ASR) merupakan kali pertama dilaksanakan yang bertujuan untuk  memberikan semangat dan motivasi dalam memajukan pertumbuhan industri keuangan syariah, membuka akses-akses keuangan kepada masyarakat dengan produk dan layanan syariah, jaringan dan teknologi yang mumpuni dan mendukung salah satu program pemerintah yakni pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

Penghargaan ini terbagi menjadi beberapa kategori diantaranya perbankan, asuransi, financial technology (fintech), dan tokoh syariah/keuangan syariah. Kriteria penilaian didasari berbagai aspek diantaranya inovasi dan terobosan, kinerja, pelayanan dan teknologi, serta kebijakan-kebijakan yang memberikan kontribusi bagi industri syariah di Indonesia.

Inovasi BNI Syariah

BNI Syariah terus berupaya memberi kemudahan dan fasilitas bagi masyarakat yang ingin berumroh yakni dengan meluncurkan aplikasi Hasanah Personal yang berisi informasi tentang umroh, pembiayaan dan produk dana. Bagi masyarakat  yang ingin berwakaf juga bisa dilakukan melalui aplikasi Wakaf Hasanah berbasis android dan website wakafhasanah.bnisyariah.co.id, dimana nasabah dapat memilih proyek dan jumlah wakaf yang ingin disalurkan. Dari sisi pembiayaan, BNI Syariah memiliki produk pembiayaan konsumtif, BNI Griya Swakarya iB Hasanah, pembiayaan produktif dan kartu pembiayaan syariah iB Hasanah Card.

“Tidak berhenti sampai disini, insyaallah di tahun mendatang BNI Syariah terus melakukan berbagai peningkatan baik dari sisi pengembangan kualitas SDM, inovasi produk yang tepat sesuai maqoshid syariah/tujuan syariah dan teknologi yang dapat mendukung perbankan syariah di era digital. Strategi yang dilakukan bukan hanya produk, melainkan values Hasanah yang  berarti kebaikan yang terus mengalir baik di dunia sampai di akhirat/Hasanah Way. Inilah yang menjadi komitmen BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner untuk berupaya memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ekonomi syariah di Indonesia”, papar Abdullah Firman Wibowo.

Kinerja BNI Syariah Triwulan III- 2017

Kinerja BNI Syariah triwulan III tahun 2017 tumbuh positif yakni laba bersih tercapai sebesar Rp 246 Miliar atau naik sebesar 14,6% dibanding tahun sebelumnya September 2016 sebesar Rp 215 Miliar. Pertumbuhan laba tersebut, pada satu sisi, disokong oleh ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional.

Dari sisi pertumbuhan asset yakni aset Year on Year (YoY) naik sebesar 19,4% dari Rp 26,8 Triliun pada September tahun lalu menjadi sebesar Rp 32,0 Triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 15,3% dan DPK sebesar 21,4% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama”.

Pembiayaan pada September 2016 sebesar Rp 19,5 Triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 22,5 Triliun pada September tahun ini. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada September tahun lalu sebesar Rp 22,8 Triliun meningkat menjadi Rp 27,6 Triliun pada September 2017, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 48,7% naik dari 47,4% di tahun sebelumnya.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 22,5 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan segmen Konsumer yaitu 52,7% disusul pembiayaan Ritel Produktif/SME sebesar 21,8%, pembiayaan Komersial sebesar 18,1%, pembiayaan Mikro sebesar 5,9%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Untuk pembiayaan Konsumer, sebagian besar portofolio didominasi oleh produk Griya iB Hasanah, yakni sebesar 84,9%

Website dan Aplikasi Wakaf Hasanah berbasis android yang merupakan layanan digital yang memfasilitasi masyarakat yang ingin mewakafkan harta benda miliknya secara produktif melalui nadzhir yang telah bekerjasama dengan BNI Syariah yaitu Dompet Dhuafa, Al Azhar, Global Wakaf, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Rumah Zakat, Badan Wakaf Indonesia, Wakaf Salman ITB untuk kepentingan umat sesuai dengan prinsip syariah. Saat ini Wakaf Hasanah dapat diakses di wakafhasanah App versi android dan via website http://wakafhasanah. bnisyariah.co.id/

Hasanah Personal. ‘Hasanah Personal’ merupakan aplikasi berbasis android dimana jamaah dapat dengan mudah mencari paket-paket wisata halal maupun paket-paket umroh dari travel-travel yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah. Terdapat beberapa fitur yang ditawarkan oleh ‘Hasanah Personal’ antara lain pemesanan paket umroh, direktori property, pengajuan pembiayaan online, pengajuan Hasanah card Online, simulasi pembiayaan hingga informasi promo Hasanah card.

BNI Griya Swakarya iB Hasanah

BNI Griya Swakarya iB Hasanah merupakan inovasi model bisnis baru yang merupakan satu-satunya dan pertama di bank syariah. Berbeda dengan produk KPR Syariah, dalam hal ini BNI Syariah sebagai developer terlebih dahulu membeli aset properti yang akan dikelola dan dibangun dimana dalam neraca didudukkan sebagai persediaan bank. Keunggulan dari produk ini adalah model bisnis property dijalankan dengan true murabahah sehingga dari sisi akad lebih sempurna karena objek yang diperjualbelikan telah dikuasai oleh bank. Dari sisi harga yang akan diterima konsumen juga akan lebih kompetitif karena harga rumah yang ditawarkan adalah harga pokok perolehan dan pengembangan aset ditambah margin pembiayaan bank saja.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).