Tantangan Pendidikan Komunikasi, Perlu Pengembangan Profesi SDM

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 30 November 2017 - 10:39 WIB

Staf Ahli Menkominfo bidang Teknologi Herry Abdul Aziz dalam Seminar Nasional Realitas Media Baru dan Tantangan Pendidikan Komunikasi di Indonesia di Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Staf Ahli Menkominfo bidang Teknologi Herry Abdul Aziz dalam Seminar Nasional Realitas Media Baru dan Tantangan Pendidikan Komunikasi di Indonesia di Jakarta, Kamis (30/11/2017).

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Daya saing bangsa ditentukan atas sumberdaya manusia yang berkualitas dan infrastruktur teknologi unggul. Karena itu, diperlukan penyiapan sumber daya manusia (SDM) secara terintegrasi dan berkesinambungan.

”Penyiapan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas harus dilakukan secara terintergrasi dan berkesinambungan. Di bidang komunikasi, bangsa dengan SDM yang berkualitas serta ditunjang dengan infrastruktur teknologi unggul akan dapat bersaing bertahan dan maju,” Kata Staf Ahli Menkominfo bidang Teknologi Harry Abdul Aziz, dalam seminar nasional “Realitas Media Baru dan Tantangan Pendidikan Komunikasi di Indonesia, Kamis (30/11/2017).

Selanjutnya, Menkominfo menyatakan perkembangan TIK turut melahirkan media baru dalam dunia komunikasi yang menuntut kemampuan SDM untuk memanfaatkan secara kreatif dan produktif. “Pengembangan SDM yang mendasar adalah melalui pendidikan dan pelatihan,” tandasnya.

Dikatakannya,  pendidikan formal ilmu komunikasi yang diajarkan belum sepenuhnya mengantisipasi perubahan teknologi. Seperti yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat Dies Natalis ke-60 Universitas Padjadjaran bahwa saat ini jurusan ilmu komunikasi masih bersifat monoton dan konvensional.

“Untuk itu, diperlukan gerakan dan gebrakan untuk mengantisipasi perubahan yang sudah nyata di depan kita. Diharapkan adanya program studi baru yang mengakomodasi realitas media baru yang berkembang secara luas,” ujarnya.

Menkominfo juga mengungkapkan bahwa di era digital saat ini kemudahan berkomunikasi dan menyebarkan pesan memiliki dampak seperti dua sisi mata pisau.

”Komunikasi bisa menjadi lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi, akan tetapi juga mempermudah penyebaran berita bohong, ancaman, penipuan. Apabila tidak didukung insan komunikasi yang paham akan bahaya media sosial disamping mengerti tentang manfaat besar yang dihasilkannya,” jelasnya.

Di bagian akhir sambutannya, mengapresiasi pengembangan literasi dan profesi SDM sebagai leading sektor pembagunan bidang Kominfo.

"Tugas untuk mengembangkan SDM Bidang Komunikasi dan Informatika sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional dalam Nawacita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidkan dan pelatihan," pungkasnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…