Pemberi Miras ke Satwa Mengaku Terima Ancaman

Oleh : Herry Barus | Minggu, 19 November 2017 - 04:25 WIB

Taman Safari Indonesia (Foto Ist)
Taman Safari Indonesia (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Bandung- Kuasa hukum ADF (25) dan PB (27) pelaku pemberi minuman keras ke beberapa satwa di Taman Safari, M. Ali Nurdin mengatakan, usai kejadian tersebut kliennya banyak menerima ancaman dari orang yang tidak dikenal.

"Mereka siap menanggung akibatnya. Mereka sudah dihujat ribuan orang, kebebasannya terganggu, hubungan sosial, pekerjaan terganggu. Mereka mengakui ini kesalahan dan meminta maaf," ujar Ali Bandung, Sabtu (18/11/2017)

Ali mengatakan, dari pengakuan kliennya, ancaman yang datang melalui media sosial, dan pesan singkat, bukan hanya mengarah kepada mereka, juga termasuk keluarganya.

"Ini kekhilafan yang dampaknya luar biasa. Ica (sapaan akrab ADF) depresi gak keluar rumah, pihak keluarga juga menerima dampaknya," kata dia.

Ali mengatakan, saat kejadian tersebut kedua kliennya tidak memiliki niat untuk menyangkoki minuman keras ke beberapa satwa yang ada di Taman Safari. Kejadian itu, murni aksi spontanitas saja.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, rencananya pada Minggu atau Senin, Ali beserta kliennya akan mendatangi Polres Bogor serta pihak Taman Safari.

"Bahwa sebelum ada panggilan dari Polres, kedua klien saya sepakat akan mendatangi, kalau tidak besok mungkin Senin. Siap di BAP, siap dikonfrontir pihak Taman Safari," katanya.

Di tempat yang sama, ADF mengaku ancaman yang diterimanya tidak hanya caci maki, juga mengarah ke arah ancaman fisik. Bahkan ia mengaku, takut untuk sekedar membuka handphone, karena pemberitahuan yang masuk selalu berisi ancaman.

"Sudah lebih dari Medsos, udah masuk ke nomor telepon sendiri. Keluarga juga terancam, di sini masalah Ica ga perlu ke orang lain di luar konteks. Saya takut ke luar rumah ancaman datang terus," katanya.

Hal serupa juga dialami PB, ia mengaku mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari teman-teman sekitarnya. Ia hanya mengurung diri, dan membatasi untuk sekedar ke luar rumah.

"Sama ancaman ke pihak keluarga, kata-kata kotor, sumpah serapah. Saya kasian ke keluarga yang terkena imbasnya," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…