Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Impor Baja di Batam

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 14 November 2017 - 14:47 WIB

Ilustrasi Industri Baja
Ilustrasi Industri Baja

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kalangan pelaku industri baja di Tanah Air mendesak pemerintah memperketat regulasi tata niaga impor baja. Salah satu yang menjadi perhatian adalah dugaan praktik dumping yang terkonsentrasi pada free trade zone Batam.

“Sudah kami usulkan kepada pemerintah untuk memberlakukan tarif antidumping yang sama di dalam FTZ Batam,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Hidayat Triseputro dikutip dari keterangan persnya, Selasa (14/11/2017).

Penertiban dumping pada kawasan tersebut secara tidak langsung dapat menggairahkan industri pengguna baja di luar Batam. Penertiban dumping baja di Batam dapat menggerakkan geliat industri galangan kapal di berbagai daerah.

“Misalnya galangan kapal, sekarang itu sebenarnya kasihan sekali yang di luar Batam enggak maju-maju hanya begitu-begitu saja. Tapi justru yang di Batam maju sekali,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah perlu menumbuhkan iklim kompetisi bisnis yang baik pada industri baja dengan menurunkan angka impor. Pengurangan porsi impor bakal mendorong pabrikan baja untuk meningkatkan investasi dan produksi di dalam negeri.

“Prospek pengembangan industri baja di Indonesia masih bagus sekali, terutama kalau bisa tekan angka impor,” ujar Hidayat.

Angka konsumsi baja di Indonesia merupakan salah satu yang cukup rendah di Asean, yaitu sekitar 65 kilogram per kapita pada tahun lalu. Sementara itu, konsumsi baja negara-negara Asia Tenggara lainnya melampaui 100 kilogram per kapita.

Konsumsi baja negara tetangga seperti Singapura mencapai 1.036 kilogram per kapita, Malaysia 410 kilogram per kapita, Thailand 296 kilogram per kapita, dan Vietnam 164 kilogram per kapita.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.