Kemenperin Fasilitasi Konsorsium Industri Fotovoltaik Guna Tarik Investor Pembangunan PLTS

Oleh : Ridwan | Rabu, 01 November 2017 - 06:38 WIB

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara (Foto Ist)
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Kementerian Perindustrian terus mendorong industri fotovoltaik yang merupakan satu sektor yang diharapkan berkontribusi dalam pengembangan sistem ketenagalistrikan nasional sebagai alternatif dari penggunaan energi fosil.

Seperti diketahui, Fotovoltaik merupakan sektor energi dan penelitian yang berhubungan dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinar matahari menjadi listrik.

"Target kita adalah untuk mempercepat implementasi dari beberapa Peraturan Menteri yang berkaitan dengan mempercepat bertambahnya unit dari energi baru terbarukan yang bisa dipakai sebagai sumber energi," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara di Jakarta (31/10/2017).

Dalam hal ini, lanjut Ngakan, Kemenperin memfasilitas investor yang ingin investasi di bidang ini. Kita membantu mereka untuk mengarahkan, dengan harapan tentu untuk mempercepat proses.

"Yang kita butuhkan investor untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kalau industri modul surya kita sudah ada 10 industri yang bergerak untuk menghasilkan modul surya. Namun, untuk investor kita belum punya," ucap Ngakan.

Jadi disini, tambah Ngakan, tugas Kementerian ESDM berkepentingan soal energi. Kalau kita di konsorsium berkepentingan untuk mengakomodir semuanya antara lain dari sisi industri, scientist serta investor.

"Kenapa disebut konsorsium, karena semua pihak ikut bergabung. Baik BPPT, ITP, Kementerian ESDM, serta Kemenperin," tambahnya.

Terkait insentif, Ngakan menegaskan, kalau insentif yang khusus terkait energi baru terbarukan, kita akan kaitkan dengan insentif yang ada di bidang industri dan lainnya.

"Karena kalau dibilang industri mau bangun di daerah terpencil atau daerah tertentu kita berikan insentif berupa tax allowance dan tax holiday," imbuh Ngakan.

Sementara itu, beberapa daerah di Indonesia telah terpasang PLTS dengan total kapasitas sekitar 25 MWp. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih perlu ditingkatkan lagi antara potensi dan realisasi PLTS.

"Sudah ada di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Ambon dan Sumatera. Kami menargetkan implementasi pembangunan PLTS sebesar 6.500 MW hingga 2020," ucapnya.

Menurut Ngakan, saat ini investor ingin ada kepastian, sehingga mereka bisa menghitung kalkulasi modalnya. Dengan dia mengeluarkan investasi sebesar itu, maka berapa lama akan kembali.

"Semakin rendah tarif yang diberikan oleh PLN maka akan panjang investasinya. Kalau bagi investor 5 tahun sudah cukup panjang. Makanya mereka ingin harganya di atas 10 sen USD per Kwh," tutup Ngakan.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…