Ini Temuan Bappenas Mengapa Mall Sepi Pengunjung

Oleh : Herry Barus | Rabu, 27 September 2017 - 07:30 WIB

Ilustrasi Mall
Ilustrasi Mall

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan beberapa alasan kenapa "mall" atau pusat perbelanjaan ritel kini mulai sepi pengunjung, karena salah satu alasannya, masyarakat banyak yang lebih memilih belanja sembari berwisata ke Singapura dan Hongkong.

Menurut Bambang, dalam seminar yang dihadiri investor prioritas dan "private" Bank Mandiri, di Jakarta, Selasa, saat ini sulit sekali memesan tiket pesawat ke Singapura dan Hong Kong pada akhir pekan. Pasalnya, tiket pesawat itu sudah diborong oleh orang Indonesia yang hendak berbelanja.

"Jadi ada perubahan, kalau dahulu orang itu wisatanya belanja ke 'mall-mall', tapi sekarang wisatanya ke luar negeri ditambah belanja," ujar dia.

Kegiatan melancong ke luar negeri itu pula, kata Bambang, yang menandai perubahan pola konsumsi masyarakat. Masyarakat kini lebih gemar melancong atau berwisata ke luar negeri, dibanding belanja ke 'mall'.

"Ini yang menimbulkan kenapa 'mall' kosong. Itulah yang terjadi, terjadi perubahan," tambahnya.

Namun menurut Bambang, "mall" yang sepi atau mengalami penurunan jumlah pengunjung itu mayoritas adalah "mall" yang banyak menjajakan barang-barang ritel atau barang konsumsi untuk kalangan masyarakat menengah dan menengah ke bawah. Penurunan jumlah pengunjung juga disebabkan perpindahan belanja ke situs perdagangan dalam jaringan (e-commerce).

"Kayak ITC, Pasar Tanah Abang, Glodok dan lain-lain. Kalau 'mall' menengah ke atas kayanya masih tinggi pengunjung, orang pada membeli tas LV (Louis Vuitton)," ujarnya.

Bambang juga menjabarkan penyebab lainnya kenapa 'mall' atau pusat perbelanjaan kini sepi.

Menurut Mantan Menteri Keuangan itu, masyarakat kini lebih memilih berbelanja kebutuhan sehari-hari di gerai swalayan mini terdekat ketimbang harus pergi ke pusat perbelanjaan besar.

"Maka itu, data keuntungan perusahaan yang memiliki 'convention store' meningkat. Di satu sisi yang punya swalayan besar pendapatannya menurun," ujar dia.

Kemudian penyebab lainnya adalah masyarakat kini memang lebih gemar menabung dibanding berbelanja. Hal itu, kata dia, terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang terus tumbuh.

Beberapa pola perubahan konsumi itu, kata dia, yang sulit direkam Badan Pusat Statistik (BPS). Akibatnya, pola konsumi itu membuat pergerakkan daya beli menurut BPS melemah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…