Suplai Bahan Baku Susu Olahan Capai 41 Persen di 2021

Oleh : Ridwan | Jumat, 22 September 2017 - 04:30 WIB

Dirjen Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto
Dirjen Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah telah mencanangkan program kemitraan antara industri pengolahan susu dengan para peternak sapi perah secara terintegrasi. Pengembangan program tersebut bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku dalam mendukung proses produksi.

Melalui implementasi langkah strategis ini, suplai bahan baku susu segar ditargetkan meningkat dari 23 persen pada tahun 2016 menjadi 41 persen tahun 2021 dan diharapkan kualitasnya semakin baik.

"Untuk mencapai sasaran itu, Kemenperin aktif melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Koperasi dan UKM," ujar Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto di Jakarta (21/9/2017).

Kemenperin mencatat, dari segi off-farm, saat ini terdapat lebih dari 60 industri pengolahan susu yang
beroperasi di Indonesia. Namun pasokan bahan baku susu segar dari para peternak sapi perah lokal hanya mampu mencukupi 852 ribu ton per tahun atau sekitar 23 persen, sedangkan kebutuhan bahan baku susu segar untuk industri pengolahan susu dalam negeri sebesar 3,7 juta ton pada tahun 2016.

"Karena bahan bakunya belum bisa dipasok dari domestik, sisanya masih diimpor sebesar 2,8 juta ton per tahun atau 77 persen dalam bentuk skim milk powder, anhydrous milk fat, dan butter milk powder dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Uni Eropa," paparnya.

Lebih lanjut, Panggah Mengungkapkan, guna memacu usaha peternakan sapi perah untuk meningkatkan produksi susu segar, yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia, yang saat ini rata-rata sekitar 12,10 kg/kapita/tahun setara susu segar.

Tingkat konsumsi tersebut masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia yang mencapai 36,2 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, Thailand 22,2 kg/kapita/tahun, dan Philipina 17,8 kg/kapita/tahun.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto telah menyarankan, satu industri pengolahan susu dapat membina minimal tiga sampai lima peternak sapi perah lokal. "Kami juga mengimbau kepada pelaku industri agar terus berkomitmen mengembangkan susu segar dalam negeri dengan pendekatan asistensi untuk peningkatan produktivitas, perbaikan kualitas, dan budidaya ternak yang lebih baik," tuturnya.

Kemenperin pun mendorong industri pengolahan susu di dalam negeri untuk menjalankan komitmen investasinya sehingga akan berkontribusi dalam menumbuhkan sektor manufaktur dan perekonomian nasional. "Mengenai kebijakan penetapan harga susu, idealnya untuk pertenak sekitar Rp5.500-6.000 per liter, sehingga apabila peternak memiliki 10 sapi bisa dapat penghasilan sebesar Rp2 juta per bulan," tegas Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…