PT Pegadaian Terbitkan Obligasi Rp2,5 Triliun

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 30 Agustus 2017 - 08:17 WIB

 PT Pegadaian (Persero)
PT Pegadaian (Persero)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Pegadaian (Persero) akan menerbitkan surat utang atau obligasi dengan target perolehan dana maksimum sebesar Rp2,5 triliun dalam rangka memperkuat modal kerja.

Plt. Direktur Utama Pegadaian, Harianto Widodo di Jakarta, Selasa (29/8/2017)  mengatakan bahwa dana yang diperoleh dari emisi obligasi itu sekitar 42 persen untuk memperkuat modal kerja, sisanya 58 persen untuk pelunasan atau penurunan pinjaman sebagian utang bank.

"Obligasi menjadi salah satu pilihan perseroan memperkuat modal kerja untuk mendukung pembiayaan jangka panjang," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa penerbitan obligasi sebesar Rp2,5 triliun itu merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan (PUB) III dengan target perolehan dana sebesar Rp6 triliun.

"Ke depan, jika pasarnya bagus maka terbuka kemungkinan bagi perseroan untuk kembali menerbitkan obligasi lagi pada akhir tahun ini atau tahun berikutnya," katanya.

Harianto Widodo mengemukakan bahwa obligasi yang diterbitkan perseroan itu merupakan tahap I, yang terbagi dalam tiga seri, yakni seri A dengan kisaran kupon ditawarkan 6,45-6,95 persen bertenor 370 hari, seri B di kisaran 7,25-7,75 persen dengan tenor 3 tahun, dan seri C di kisaran 7,45-7,95 persen bertenor 5 tahun.

"Obligasi Pegadaian Tahap I itu memiliki peringkat triple A (idAAA) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Dengan peringkat itu berarti Pegadaian mempunyai kemampuan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang dibandingkan obligor lainnya," katanya.

Ia menyampaikan bahwa penilaian itu berdasarkan data dan informasi perusahaan serta laporan keuangan audit tahun buku 2016. Tercatat, Pegadaian membukukan pendapatan sebesar Rp6,69 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp2,21 triliun pada 2016. Sementara laporan keuangan per Juni 2017, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp5,09 triliun, dan laba bersih sebesar Rp1,16 triliun.

Dalam aksi korporasi itu, Pegadaian menunjuk Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Proses book building dilakukan pada 29 Agustus 2017 dan persero menargetkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 September 2017.

Sementara itu, penawaran umum dari obligasi ini akan dilakukan pada 25-28 September 2017 dan ditargetkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 4 Oktober 2017 mendatang. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perpusnas Press luncurkan 15 judul buku di Hari Buku Sedunia 2024.

Sabtu, 27 April 2024 - 21:05 WIB

Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku di Hari Buku Sedunia

Penerbit Perpusnas Press meluncurkan 15 judul di acara World Book Rumah Dunia sebagai dukungan terhadap kemajuan dunia perbukuan dan literasi.

Aksi donor darah di BRI Insurance

Sabtu, 27 April 2024 - 19:11 WIB

BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah Sebagai Bentuk Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial

Sebagai wujud kepedulian terhadap sosial lingkungan di momen HUT 35, BRI Insurance menggelar acara donor darah untuk Pekerja sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan yang berlangsung di kantor pusat…

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Sabtu, 27 April 2024 - 17:20 WIB

Ini Harapan Pengusaha Kawasan Industri untuk Pemerintahan Prabowo - Gibran

Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih.

Warung madura

Sabtu, 27 April 2024 - 14:15 WIB

KemenKopUKM Tak Pernah Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Menanggapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat terkait dengan jam operasional warung madura, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi…

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Sabtu, 27 April 2024 - 12:52 WIB

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Bagi kamu, Gen Z , tentu sudah tidak asing lagi dengan Jurusan Bisnis digital. Jurusan ini mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Kenapa Kamu…