Dirut ICDX: Keberhasilan Indonesia Ciptakan Acuan Harga Diperhitungkan Negara-negara Pengguna Timah

Oleh : Hariyanto | Senin, 28 Agustus 2017 - 10:47 WIB

Pembukaan Indonesia Tin Conference & Exhibition 2017 (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Pembukaan Indonesia Tin Conference & Exhibition 2017 (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY co.id -Nusadua - Komoditi timah sebagai salah satu komoditi unggulan strategis Indonesia, namun pasar dan harganya masih ada di bawah kendala pelaku asing- luar negeri. Akibatnya hargatimah di dalam negeri cenderung ditekan, dan tanggungjawab untuk mereklamasi bekas tambang timah tidak dapat direalisasikan.

Untuk itu, sejak 30 Agustus 2013 lalu, Indonesia telah memiliki acuan harga timah ekspor melalui mekanisme pasar fisik yang diselenggarakan Indonesia Commodity and Derivative Exchange-ICDX. Hingga saat ini, harga timah ICDX telah mempengaruhi pasar timah lainnya yang ada di mancanegara. Bahkan, terkadang harga timah ICDX jauh lebih menarik bagi smelter dibandingkan pasar lainnya.

“Keberhasilan Indonesia menciptakan acuan harga timah ekspor telah diperhitungkan negara-negara pengguna timah yang notabene negara industri. Hal itu dapat dilihat dari volume ekspor timah saat ini telah mencapai 68,76 % ditujukan ke negara pengguna. Pada hal sebelum adanya bursa timah di Indonesia, nyaris 90 % volume timah di ekspor ke Singapura. Lalu, dari negara itu kemudian di ekspor ke berbagai negara,” kata Dirut ICDX, Lamon Rutten, disela-sela acara Indonesia Tin Coference and Exhibition- ITCE 2017 yang diselenggarakan di Nusadua, Bali, Senin (28/8/2017).

Lamon mengungkapkan, ICDX sejak tahun 2014, lalu rutin menyelenggarakan ITCE yang salah satu tujuannya sebagai ajang pertukaran informasi para pelaku usaha timah baik yang ada di dalam negeri maupun dari mancanegara.

“Dari pertemuan itu diharapkan menghasilkan inovasi terbaru diberbagai bidang industri timah. Di lain sisi, ICDX juga berharap ITCE menjadi salah satu ajang bergengsi di dunia karena senantiasa mempresentasikan narasumber yang kredibel dan kapabel dibidangnya,” katanya.

Lamon menambahkan, komitmen ICDX tersebut didedikasikan untuk mensejajarkan industri timah Indonesia dengan negara produsen lainnya, dapat mengolah timah menjadi bahan baku sehingga memiliki nilai tambah yang semakin tinggi daya saing berkompetisi di pasar global.

"Itulah sebabnya ICDX pada Tin Conference 2017 mengambil tema Tin Beyond Boundaries; Integrating the Tin Industry for Sustainable Economic Growth,” ujar Lamon Rutten.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:45 WIB

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Jakarta - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik…

Bank Mandiri saat menyerahkan santunan ke Yatim dan Dhuafa

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:34 WIB

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri kembali berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa,…

Gedung BNI

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:28 WIB

BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berencana melakukan penerbitan surat utang senior dalam denominasi Dolar Amerika Serikat senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,94 triliun (kurs…