Asosiasi Semen Indonesia Usulkan Moratorium Izin Pembangunan Pabrik Baru
Oleh : Hariyanto | Jumat, 25 Agustus 2017 - 16:21 WIB

Ilustrasi industri semen. (Ist)
INDUSTRY co.id -Jakarta - Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyikapi kelebihan pasokan yang semakin tinggi yakni mencapai 106 juta ton, melebihi permintaan domestik yang hanya 63 juta ton atau hanya 60%. Kapasitas terpasang pabrikan existing melampaui permintaan semen dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
ASI mengaku telah mengusulkan pada pemerintah untuk melakukan moratorium terkait pemberian izin pembangunan pabrik baru bagi perusahaan-perusahaan semen di tahun ini. Tujuannya, agar utilisasi lebih optimal.
"Kami sudah menyurati pemerintah untuk moratorium izin baru. Namun pabrik yang sudah terlanjur mendapatkan izin ya dilanjutkan saja," ujar Ketua ASI, Widodo Santoso di Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Menurutnya, kondisi ini adalah imbas dari banyaknya pengusaha lokal yang berebut untuk melakukan ekspansi pada tahun 2014. Sebagai informasi, saat itu semen masih impor karena kapasitasnya yang belum mencukupi. "Akhirnya di tahun 2015 banyak pabrik semen baru yang bermunculan untuk memenuhi permintaan domestik," lanjutnya.
Investasi dilakukan secara berlebihan sehingga pertumbuhan kapasitas semen tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan konsumsi. Harusnya, menurut Widodo, investor perlu memperhitungkan permintaan tahunan sebelum mengembangkan kapasitas.
Konsumsi semen domestik pada Juli 2017 terhitung sebesar 5,59 juta ton meningkat sebesar 54,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara bulan sebelumnya, konsumsi semen turun 26,8% ke angka 3,73 juta ton. Untuk periode Januari hingga Juli 2017, konsumsi semen sebanyak 34,6 juta ton atau naik 4,4% secara tahunan.
Permintaan semen, lanjut Widodo, rata-rata naik sebesar 5% atau sekitar 3 juta ton. Ini membuat titik keseimbangan antara kapasitas produksi dan permintaan baru akan tercapai dalam kurun waktu 10 tahun. Bahkan, di tahun 2026 pun menurut Widodo kapasitasnya akan tetap lebih tinggi.
Dengan kondisi pasar yang oversupply ini, harga semen mengalami penurunan setiap tahun mulai 8% hingga 10%. Harga yang anjlok ini telah turun sejak akhir 2015 lalu.(tan)
Baca Juga
Membanggakan! Komitmen Turunkan Emisi Karbon, SIG Meraih Penghargaan…
Ramadan Berbagi, SIG Salurkan 33.000 Paket Sembako di Jawa Timur,…
Dukung Gerakan Belanja Produk UMKM, Semen Gresik Luncurkan Program…
Catat Kinerja Positif, Semen Baturaja Kantongi Laba Bersih Sebesar…
Semen Baturaja Gelar RUPST, Rombak Susunan Pengurus Perseroan
Industri Hari Ini

Rabu, 18 Mei 2022 - 13:16 WIB
B20 Sustainability 4.0 Awards Pertama di Indonesia Resmi Digelar
Untuk pertama kalinya B20 Sustainability 4.0 Awards digelar untuk meningkatkan pengembangan praktik keberlanjutan di lingkup korporasi di Indonesia. Penghargaan ini diharapkan dapat memperkuat…

Rabu, 18 Mei 2022 - 13:00 WIB
Demi Wujudkan Tujuan Mulia, Panglima Langit akan Menjual 3 Mobil Koleksinya untuk Membangun Masjid
Panglima Langit, ahli penyembuhan alternatif menyatakan tekadnya untuk membangun masjid impiannya empat tahun mendatang. Hal tersebut ditegaskan pria ganteng asal Aceh ini saat bincang dengan…

Rabu, 18 Mei 2022 - 12:35 WIB
Masyarakat Diminta Bijak terhadap Isu Bahaya Mikroplastik
Maraknya pemberitaan isu bahaya mikroplastik pada air kemasan perlu disikapi bijak oleh masyarakat.

Rabu, 18 Mei 2022 - 12:30 WIB
Lanjutkan Ekspansi, Paris Baguette Buka 4 Outlet
Melanjutkan kesuksesan pembukaan outlet-outlet sebelumnya di pusat kota Jakarta, Erajaya Food & Nourishment meneruskan kembali perluasan footprint-nya dengan membuka empat outlet baru sekaligus…

Rabu, 18 Mei 2022 - 12:00 WIB
IMI Bersama Pengelola Sirkuit Sentul Terus Matangkan Pengembangan West Java Sentul International Circuit
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama pengelola Sirkuit Internasional Sentul yang dipimpin Tinton Soeprapto mematangkan rencana pengembangan…
Komentar Berita