AirAsia Siapkan 400 Ribu Kursi Selama Bali Travel Fair

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 25 Agustus 2017 - 13:04 WIB

Penerbangan AirAsia. (Foto: AiportSpotting.com)
Penerbangan AirAsia. (Foto: AiportSpotting.com)

INDUSTRY.co.id - Kuta- Maskapai AirAsia Indonesia menyiapkan 400 ribu kursi untuk 60 destinasi domestik dan internasional dari Bali dalam "Travel Fair" yang digelar di Kuta, Kabupaten Badung, 24-27 Agustus 2017.

"Kami tawarkan ke 60 destinasi yang menghubungkan Bali dengan seluruh rute AirAsia baik langsung maupun penghubung internasional di Kuala Lumpur dan Bangkok," kata Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (24/8/2017)

Menurut dia, 400 ribu kursi tersebut hampir 60 persen di antaranya disediakan untuk rute internasional dan sisanya untuk destinasi di Indonesia.

Maskapai yang bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia tersebut menawarkan potongan harga hingga 40 persen ke sejumlah destinasi internasional dengan periode terbang 5 September 2017 hingga 8 Februari 2018.

Destinasi yang dapat diskon dalam "travel fair" itu yakni ke Malaysia, Singapura, Jepang, Thailand dan Australia.

Rifai menambahkan Bali merupakan pangsa pasar yang sangat potensial mengingat Pulau Dewata menjadi destinasi favorit sehingga pihaknya tertarik menggelar pekan pariwisata pertama kalinya di daerah setempat dan kedua digelar di Indonesia tahun 2017.

Meski demikian pihaknya tidak menerapkan target penjualan pada pelaksanaan kali ini namun lebih mendekatkan diri kepada masyarakat karena sebagian besar tiket, kata dia, terjual dalam jaringan atau "online".

"Kami tidak menitikberatkan target penjualan karena sebagian besar melalui pemesanan dalam jaringan sedangkan melalui agen perjalanan wisata itu hanya 25 persen," ucapnya.

Grup AirAsia mencatat jumlah penumpang dari dan menuju Bali periode Januari hingga Juli 2017 mencapai 1,9 juta orang atau tumbuh sebesar 11,7 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pembukaan rute internasional baru berjarak jauh dari Bali di antaranya menuju Tokyo Jepang dan Bali-Mumbai India pada Mei 2017 turut mendongkrak pertumbuhan jumlah penumpang. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo

Sabtu, 21 September 2024 - 06:14 WIB

Positivisasi Etika Lawan Manipulasi Hukum

Dalam lanskap politik Indonesia yang semakin rapuh dan sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok elit, hukum yang seharusnya menjadi penopang keadilan kini justru kian kehilangan martabatnya.…

Selly Veronica, Kaprodi Arsitektur President University

Jumat, 20 September 2024 - 21:57 WIB

Hebat! Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Prodi Arsitektur President University. Meski baru seumur jagung, Prodi yang didirikan di tahun 2022 ini telah mampu unjuk diri dalam berbagai pentas…

Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI berlangsung dari tanggal 20-22 September 2024 dan diikuti oleh TNI, Polri dan Sipil sebanyak 1.513 orang

Jumat, 20 September 2024 - 21:23 WIB

Kasau Resmi Buka Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI 2024

(Puspen TNI) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mewakili Panglima TNI membuka secara resmi Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI dalam rangka…

BRI insurance serahkan klaim nasabah unit BRI pasar Kutoarjo

Jumat, 20 September 2024 - 20:39 WIB

BRI Insurance Bersama BRI Serahkan Pembayaran Klaim Kepada Pedagang Pasar Kutoarjo

BRI Insurance (BRINS) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabah di Pasar Kutoarjo yang tertimpa musibah kebakaran pada Jumat,16 Agustsus 2024 lalu.

Purjono Agus Suhendro, pakar pemasaran dari Indonesia Marketing Strategy Consultant (IMSC)

Jumat, 20 September 2024 - 19:00 WIB

4 Penyebab Utama Kebangkrutan Tupperware Menurut Pakar Pemasaran Ini

Jakarta – Tupperware Brands Corporation (NYSE: TUP), sebelumnya bernama Tupperware Corporation, menambah daftar merek global legendaris yang akhirnya bangkrut menyusul Kodak di Jepang, Lehman…