Haidar Alwi: Polisi Bantu Petani Jaga Ketahanan Pangan, Bukan Sekadar Keamanan dan Penegak Hukum

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 02 Juli 2025 - 23:24 WIB

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi Sumber : Dok. Istimewa
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi Sumber : Dok. Istimewa

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa polisi di desa-desa ikut terjun ke sawah membantu petani mengusir hama tikus.

Padahal, aksi ini sangat strategis di tengah ancaman ketahanan pangan nasional yang kian nyata akibat perubahan iklim, serangan hama, dan keterbatasan akses teknologi bagi petani kecil.

"Inilah Bhayangkara yang tidak sibuk pencitraan, tapi sibuk menyelamatkan rakyat. Langkah nyata Polri ini sejalan dengan arah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan Polri Presisi, yakni polisi yang hadir sebagai mitra kehidupan masyarakat, bukan sekadar penegak hukum konvensional," kata R Haidar Alwi, Rabu (2/7/2025).

Di Desa Sembungharjo dan Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, akhir Juni hingga awal Juli 2025 lalu, puluhan aparat Polsek, Koramil, perangkat desa, dan ratusan petani turun langsung ke sawah.

"Mereka tidak datang untuk razia atau pengamanan konflik, melainkan membantu membasmi hama tikus secara manual: menggiring, mengusir, dan menangkap ribuan tikus yang mengancam ladang padi dan jagung warga," ungkap R Haidar Alwi.

Dalam satu hari gropyokan, hingga 600 tikus berhasil diamankan. Dalam skala lebih besar, lebih dari 20.000 ekor dibasmi dalam dua hari di area seluas 259 hektare. Hasil panen petani pun terselamatkan, dan kerugian akibat hama berkurang drastis.

R Haidar Alwi menyebut kegiatan seperti ini bukan sekadar kegiatan insidental, tetapi bentuk transformasi nyata dalam pola kerja kepolisian.

"Kalau polisi turun ke sawah tanpa publikasi, tanpa sorotan media besar, dan hanya demi membantu rakyat kecil, maka itu bukan gimmick. Itu pengabdian sejati," ucapnya.

Menurutnya, masyarakat luas perlu tahu bahwa Polri tidak lagi hanya hadir di jalan raya, kantor, atau ruang sidang, tetapi juga di sawah, di antara lumpur dan jeritan panen rakyat.

Di balik kegiatan gropyokan itu, tersimpan tragedi yang sering luput dari perhatian nasional: banyak petani yang tewas karena tersengat jebakan listrik buatan sendiri untuk menangkap tikus. Di Grobogan, nyaris setiap tahun tercatat korban jiwa akibat kawat listrik yang dipasang mengelilingi sawah.

Inilah yang coba dicegah oleh Polri. Dalam kegiatan gropyokan, aparat tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk tidak lagi menggunakan jebakan listrik yang mematikan. Mereka membawa pesan keselamatan dan pendekatan hukum yang humanis.

"Ketika polisi bilang: ‘jangan pakai jebakan listrik, kami bantu cara yang lebih aman’, itu bukan sekadar sosialisasi. Itu penyelamatan nyawa. Dan itu adalah wajah Bhayangkara sejati," tegas Haidar Alwi.

Ia menilai, langkah edukatif semacam ini jauh lebih membekas ketimbang tindakan represif. Petani merasa ditemani, bukan ditakuti. Dan di situlah, terletak kekuatan moral dari polisi yang sadar perannya sebagai pelindung masyarakat dalam arti yang utuh.

Memperingati Hari Bhayangkara ke-79, ia mengajak semua pihak untuk menengok ke bawah: ke desa, ke lumpur sawah, ke tempat di mana polisi bekerja dalam senyap tanpa sorotan media. Di sanalah, katanya, kita bisa melihat wajah Polri yang sesungguhnya. Wajah yang dekat dengan rakyat.

Ia menyambut baik arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan Polri Presisi yang responsif, prediktif, dan transparan.

"Gropyokan tikus bersama petani adalah perwujudan paling jujur dari Presisi itu sendiri: polisi hadir, bekerja, dan berdampak langsung tanpa menunggu headline," tutur R Haidar Alwi.

Tak bisa dipungkiri, arah kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membuka ruang baru bagi Polri untuk lebih dekat dan menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat.

Di bawah kepemimpinannya, kepolisian tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat prosedural semata, tetapi diarahkan untuk menjadi bagian dari solusi nyata atas persoalan rakyat.

Pendekatan humanis dan kolaboratif yang beliau dorong memungkinkan polisi di desa untuk bertindak luwes, progresif, dan berpihak pada kehidupan warga, seperti yang terlihat dalam aksi-aksi gropyokan di Grobogan. Ini bukan semata keberhasilan struktural, melainkan keberanian untuk merombak cara pandang institusi terhadap fungsi pengabdian.

"Bhayangkara modern bukan hanya tahu pasal hukum, tapi tahu kondisi petani di musim tanam. Polisi bukan hanya paham tentang penindakan, tapi juga tentang penyelamatan panen dan kehidupan. Itulah polisi yang layak diteladani, bukan hanya ditonton," pungkas Haidar Alwi.

         

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KH Ma'ruf Amin diskusi ekonomi syariah di Universitas Paramadina

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:51 WIB

Perkembangan dan Tantangan Ekonomi Syariah Indonesia

-Center for Sharia Economic Development (CSED) melaksanakan diskusi kamisan yang dihadiri oleh Prof. KH. Ma’ruf Amin bersama para pakar ekonomi syariah membahas perkembangan dan tantangan…

Calon Ketua dan Sekjen AKPI

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:12 WIB

Profesi Kurator dan Pengurus Rentan Masalah Hukum, Calon Ketua Umum dan Sekjen AKPI Jamin Berikan Perlindungan Hukum

Dalam sistem hukum ekonomi Indonesia, kurator dan pengurus memainkan peran vital dalam menangani perkara kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Mereka bertugas mengelola…

Pelanggan pertama Xanh SM memberikan tanggapan positif

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:49 WIB

Xanh SM Buktikan Taksi Listrik Bisa Nyaman, Terjangkau, dan Ramah Lingkungan Sekaligus

Xanh SM hadir di Jakarta sebagai taksi listrik pertama yang menyatukan kenyamanan, harga terjangkau, dan komitmen ramah lingkungan.

Kantor Bank Danamon

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:52 WIB

Danamon Terima Persetujuan OJK sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan Operasional MUFG di Indonesia

Jakarta– PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon, BDMN), anggota MUFG, grup jasa keuangan global, pada hari ini mengumumkan telah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai…

CEO sekaligus Founder CryptoWave Media, Goldwin Halim

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:40 WIB

Baru Dirilis, CryptoWave Media Tembus Peringkat no.2 Google Play Store Selama 3 Hari Berturut-turut

Jakarta-CryptoWave Media, platform berita dan edukasi yang berfokus pada aset digital dan cryptocurrency di Indonesia, kembali mencetak prestasi membanggakan.