GETI Siapkan SDM Logistik Digital Lewat Sertifikasi Berbasis Praktik

Oleh : Hariyanto | Minggu, 29 Juni 2025 - 15:35 WIB

Ilustrasi logistik
Ilustrasi logistik

INDUSTRY.co.id - Jakarta — Rantai pasok yang efisien menjadi tulang punggung industri digital. Seiring meningkatnya aktivitas belanja daring di Indonesia, kebutuhan terhadap tenaga kerja logistik yang memahami proses dari hulu ke hilir semakin mendesak. 

Menjawab kebutuhan tersebut, GETI Incubator menghadirkan Skema Sertifikasi Logistik Digital berbasis BNSP, dengan pendekatan praktik menyeluruh dari sistem gudang hingga pengiriman terakhir ke tangan konsumen.

“Di skema ini, peserta paham proses dari gudang hingga tangan konsumen, termasuk manajemen pengiriman,” ujar Rachmat Wirasena Suryo, General Manager Academic GETI Incubator. Ia menjelaskan bahwa banyak pelatihan logistik saat ini hanya menekankan aspek administratif atau teori, padahal kebutuhan industri menuntut keterampilan teknis yang aplikatif dan adaptif terhadap teknologi digital.

Dalam program GETI, peserta belajar mulai dari pengelolaan stok, sistem warehouse digital, pemilihan moda transportasi, hingga pengelolaan pengiriman last-mile. Materi juga mencakup integrasi sistem ERP, pelacakan berbasis aplikasi, serta simulasi rute distribusi yang optimal. Semua pembelajaran dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan kebutuhan praktis industri e-commerce serta logistik modern.

Berdasarkan data Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) tahun 2025, permintaan tenaga logistik meningkat hingga 23% dibanding tahun sebelumnya, khususnya untuk posisi seperti inventory control, warehouse management, dan last-mile delivery supervisor. Di sisi lain, laporan dari Kementerian Perhubungan menyebut bahwa hanya 32% tenaga logistik di Indonesia yang memahami sistem manajemen digital, menunjukkan masih adanya gap kompetensi yang perlu dijembatani.

Dengan metode pembelajaran TauBisaJago, peserta diarahkan melalui tiga fase pembelajaran. Di tahap pertama (tau), peserta memahami teori dasar logistik dan ekosistem supply chain. Di tahap kedua (bisa), peserta menjalani simulasi pengelolaan gudang digital, pengemasan, dan pengaturan pengiriman. Pada fase ketiga (jago), peserta masuk ke masa inkubasi selama satu bulan untuk mengerjakan proyek riil berbasis kasus logistik UMKM atau ritel digital.

Program ini telah dijalankan bersama sejumlah kampus mitra seperti UI Vokasi, President University, dan Universitas Raharja. Peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari mahasiswa vokasi, lulusan SMK logistik, hingga staf operasional logistik yang ingin naik ke level pengambilan keputusan berbasis data. Setelah lulus dan dinyatakan kompeten, peserta menerima sertifikat resmi dari BNSP yang diakui secara nasional.

Hingga pertengahan 2025, program ini telah meluluskan lebih dari 600 peserta, sebagian besar telah bekerja di perusahaan ekspedisi, marketplace, dan distributor besar nasional. Banyak dari mereka kini mengelola sistem warehouse, memimpin divisi inventory, atau terlibat dalam optimalisasi rute distribusi logistik perusahaan.

Menurut Rachmat, penguasaan alur logistik dari gudang hingga ke tangan konsumen menjadi kompetensi strategis yang tidak bisa dipelajari setengah-setengah. “Tanpa pemahaman menyeluruh, sistem bisa macet di tengah jalan. Padahal, yang dinilai pelanggan bukan hanya harga, tapi kecepatan dan keakuratan pengiriman,” jelasnya.

Melalui pendekatan pelatihan berbasis praktik nyata, GETI menjawab kebutuhan industri logistik modern: mencetak SDM yang tidak hanya mengerti sistem, tetapi mampu menjalankannya dengan efisien dan responsif terhadap tantangan digital masa kini. Silahkan menghubungi Whatsapp GETI https://s.id/industrycoidxgeti untuk info lanjutannya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Keterangan Foto:Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 gelar Media Gathering dengan mengangkat tema Transformasi Pegadaian 2.0 “Mengemaskan Indonesia", Wujudkan Indonesia Emas Melalui Bank Emas Indonesia

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:39 WIB

Gelar Media Gathering, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Soroti Keberhasilan Program Bullion Emas di Indonesia

PT Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta 1 menggelar acara media gathering yang berlangsung hangat dan penuh makna bersama sejumlah jurnalis dari berbagai media massa. Acara ini dipimpin langsung…

Kunjungan Mahasiswa Melbourne University ke BSI (Ki-ka) . SVP Environment Social Governance BSI Rima Dwi Permatasari, Direktur BSI, The Academic Program Director in Experiential Learning Faculty of Business and Economics University Of Melbourne Jason Brown dan Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar di Kantor Pusat BSI Jakarta (15/7).

Selasa, 15 Juli 2025 - 18:36 WIB

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu tujuan kunjungan pendidikan para mahasiswa Melbourne University yang tengah melakukan studi banding ilmu ekonomi bekerjasama dengan Universitas…

Ogawa di Mall Jakarta Pusat

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:14 WIB

Kursi Pijat Ogawa Deteksi Tingkat Stres

Stress dan kesehatan mental menjadi hal yang sangat penting untuk dikelola dan diperhatikan di era modern saat ini. Bagi masyarakat kota metropolitan dengan rutinitas kesibukan yang sangat dinamis,…

Zefanya Sharon

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:03 WIB

GIV Nobatkan Pemenang Miss Kulit Glowing di Ajang Miss Indonesia 2025

GIV, merek perawatan kulit perempuan Indonesia dari WINGS Group, menjadi sorotan di tengah ajang Miss Indonesia 2025 setelah mempersembahkan gelar Miss Kulit Glowing kepada Zefanya Sharon…

Bali International Hospital

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:52 WIB

JLL Perkuat Operasional Fasilitas Bali International Hospital Lewat Layanan Manajemen Terintegrasi

JLL (Jones Lang LaSalle) dipercaya sebagai mitra pengelola properti dan fasilitas oleh Bali International Hospital (BIH), rumah sakit berstandar internasional yang merupakan bagian dari PT…