GETI Cetak Pendamping UMKM Digital yang Siap Jadi Konsultan Lapangan

Oleh : Hariyanto | Kamis, 26 Juni 2025 - 09:21 WIB

Ilustrasi
Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta — Program transformasi digital untuk UMKM tidak akan berhasil tanpa kehadiran pendamping yang memahami tantangan lapangan sekaligus menguasai strategi digital. Menyadari kebutuhan tersebut, GETI Incubator menghadirkan Skema Sertifikasi Pendamping UMKM Digital berlisensi BNSP, yang tidak hanya melatih peserta dalam hal teknis digital, tetapi juga membentuk mereka menjadi konsultan strategi yang dibutuhkan UMKM di era saat ini.

“Pendamping bukan sekadar bantu posting, tapi juga jadi konsultan strategi UMKM,” ujar Rachmat Wirasena Suryo, General Manager Academic GETI Incubator. 

Ia menekankan bahwa peran pendamping tidak bisa hanya berhenti pada kegiatan teknis seperti membuat akun atau mendesain konten. Pendamping ideal harus mampu membaca kondisi usaha, menyusun strategi pemasaran, hingga memberi masukan konkret tentang arah pengembangan usaha.

Melalui skema ini, peserta mempelajari serangkaian kompetensi praktis: mulai dari digital onboarding (mendaftarkan UMKM ke platform digital), pengelolaan konten dan media sosial, analisis data sederhana, hingga penyusunan rencana pemasaran berbasis digital. Kurikulum disusun berdasarkan SKKNI dan pengalaman langsung dari ribuan kasus pendampingan UMKM yang telah dijalankan GETI dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut data dari Kemenkop UKM tahun 2025, dari total 65,5 juta UMKM di Indonesia, hanya 17,6 juta yang sudah memanfaatkan kanal digital dalam menjalankan usahanya. Itu berarti lebih dari 70% UMKM masih membutuhkan pendampingan intensif dan berkelanjutan, bukan hanya bantuan teknis satu kali.

GETI menjawab tantangan tersebut dengan pendekatan TauBisaJago. Dalam tahap awal (tau), peserta memahami karakteristik UMKM dan tantangan digitalisasi. Di tahap kedua (bisa), mereka melakukan simulasi pendampingan: membuat konten untuk UMKM, menganalisis akun toko online, dan memandu proses promosi daring. Di tahap ketiga (jago), peserta diwajibkan menjalani inkubasi pendampingan nyata selama satu bulan terhadap mitra UMKM pilihan, dengan target hasil dan pelaporan berkala.

Program ini tidak hanya menyasar mahasiswa atau akademisi, tetapi juga pelaku usaha, aparatur desa, hingga relawan komunitas ekonomi lokal. Kampus seperti Universitas Gadjah Mada, UI Vokasi, Swiss German University, dan Universitas Raharja telah bermitra dengan GETI untuk melibatkan mahasiswanya sebagai calon pendamping UMKM digital.

Hingga pertengahan tahun 2025, lebih dari 1.000 peserta telah tersertifikasi. Banyak dari mereka kini aktif mendampingi UMKM binaan pemerintah daerah, program CSR perusahaan swasta, dan berbagai proyek inkubasi kewirausahaan di desa maupun kota. Tidak sedikit yang kemudian membuka jasa konsultasi digital secara independen untuk segmen UMKM mikro.

Menurut Rachmat, pendekatan GETI menempatkan pendamping sebagai mitra strategis UMKM, bukan sekadar pelaksana teknis. “Kalau hanya disuruh posting konten atau buka toko online, itu bisa pakai jasa cepat. Tapi kalau bicara strategi bisnis digital jangka panjang, pelaku UMKM butuh teman diskusi yang paham. Di situ nilai pendamping yang kami siapkan,” jelasnya.

Dengan kurikulum yang aplikatif dan fase pendampingan riil, program ini hadir sebagai upaya mencetak ribuan pendamping digital yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga paham konteks lokal, kebutuhan pasar, dan logika usaha kecil yang sedang tumbuh. Silahkan menghubungi Whatsapp GETI https://s.id/industrycoidxgeti untuk info lanjutannya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Keterangan Foto:Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 gelar Media Gathering dengan mengangkat tema Transformasi Pegadaian 2.0 “Mengemaskan Indonesia", Wujudkan Indonesia Emas Melalui Bank Emas Indonesia

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:39 WIB

Gelar Media Gathering, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Soroti Keberhasilan Program Bullion Emas di Indonesia

PT Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta 1 menggelar acara media gathering yang berlangsung hangat dan penuh makna bersama sejumlah jurnalis dari berbagai media massa. Acara ini dipimpin langsung…

Kunjungan Mahasiswa Melbourne University ke BSI (Ki-ka) . SVP Environment Social Governance BSI Rima Dwi Permatasari, Direktur BSI, The Academic Program Director in Experiential Learning Faculty of Business and Economics University Of Melbourne Jason Brown dan Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar di Kantor Pusat BSI Jakarta (15/7).

Selasa, 15 Juli 2025 - 18:36 WIB

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu tujuan kunjungan pendidikan para mahasiswa Melbourne University yang tengah melakukan studi banding ilmu ekonomi bekerjasama dengan Universitas…

Ogawa di Mall Jakarta Pusat

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:14 WIB

Kursi Pijat Ogawa Deteksi Tingkat Stres

Stress dan kesehatan mental menjadi hal yang sangat penting untuk dikelola dan diperhatikan di era modern saat ini. Bagi masyarakat kota metropolitan dengan rutinitas kesibukan yang sangat dinamis,…

Zefanya Sharon

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:03 WIB

GIV Nobatkan Pemenang Miss Kulit Glowing di Ajang Miss Indonesia 2025

GIV, merek perawatan kulit perempuan Indonesia dari WINGS Group, menjadi sorotan di tengah ajang Miss Indonesia 2025 setelah mempersembahkan gelar Miss Kulit Glowing kepada Zefanya Sharon…

Bali International Hospital

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:52 WIB

JLL Perkuat Operasional Fasilitas Bali International Hospital Lewat Layanan Manajemen Terintegrasi

JLL (Jones Lang LaSalle) dipercaya sebagai mitra pengelola properti dan fasilitas oleh Bali International Hospital (BIH), rumah sakit berstandar internasional yang merupakan bagian dari PT…