Jakarta Setiabudi Internasional Bagikan Dividen 2024 sebesar Rp46,37 Miliar

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 19 Juni 2025 - 17:24 WIB

Manajemen PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) berfoto bersama usai RUPST pada Kamis (19/06/2025) di Jakarta. (Foto: Humas JSPT)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2024 bernilai total Rp46.374.720.000, atau Rp20 per saham. Jika dibandingkan dengan dividen Perseroan pada 2023 sebesar Rp10 per saham, maka dividen 2024 Perseroan yang dibagikan itu terlihat meningkat dua kali lipat.

Demikian diungkapkan Jefri Darmadi, Presiden Direktur JSPT, dalam acara Rapat Umum Pemegan Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (19/06/2025).

“Pemberian dividen ini merupakan wujud komitmen manajemen Perseroan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham Perseroan setelah Perseroan membukukan kinerja yang cukup baik pada 2024 lalu,” papar Jefri.

Jefri menambahkan, pembagian dividen ini akan dilaksanakan pada 23 Juli 2025 kepada seluruh pemegang saham Persreoan.

Jefri menjelaskan, pembagian dividen untuk tahun buku 2024 ini telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (19/06/2025). Pembagian dividen ini dilakukan setelah Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp261,3 miliar, atau meningkat 37,04% pada 2024.

Sementara itu, demikian Jefri, Perseroan pada 2024 lalu membukukan pendapatan sebesar Rp2,4 triliun, atau tumbuh 35% dibandingkan pada 2023. Pendapatan tersebut merupakan pencapaian tertinggi di sepanjang sejarah Perseroan.

Lebih lanjut Jefri menuturkan, kontribusi terbesar berasal dari Divisi Hotel, yang secara konsisten telah mempertahankan kinerja positif dan menyumbangkan pendapatan sebesar Rp1,8 triliun atau 77% dari total pendapatan.

Kontribusi kedua berasal dari Divisi Residensial sebesar Rp319,3 miliar, kemudian diikuti dengan Divisi Retail sebesar Rp137,7 miliar dan Divisi Office sebesar Rp95,4 miliar, dengan kontribusi masing-masing sebesar 13%, 6% dan 4% dari total pendapatan.

“EBITDA juga tumbuh menjadi Rp868,2 miliar, naik sebesar 46,0%. Untuk total aset tahun 2024 mencapai Rp6,5 triliun atau meningkat 2,9% dari tahun sebelumnya,” tutup Jefri.***