CPOPC Tegaskan Minyak Sawit Adalah Komoditas Paling Efisien dan Berkelanjutan di Dunia, Bukan Penyebab Deforestasi Global
Oleh : Kormen Barus | Rabu, 28 Mei 2025 - 22:58 WIB

CPOPC Tegaskan Minyak Sawit Adalah Komoditas Paling Efisien dan Berkelanjutan di Dunia, Bukan Penyebab Deforestasi Global
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Menjelang transisi kepemimpinan, CPOPC soroti tantangan masa depan dan peran krusial minyak sawit dalam ketahanan pangan, energi, dan iklim global.
Dalam konferensi pers transisi kepemimpinan, Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) menyampaikan pesan tegas: minyak sawit adalah solusi, bukan masalah, dalam krisis global terkait deforestasi, energi, dan ketahanan pangan.
Sekretaris Jenderal CPOPC periode 2022–2025, Dr. Rizal Affandi Lukman, menyatakan bahwa minyak sawit adalah komoditas paling efisien dan berkelanjutan di dunia.
“Minyak sawit hanya menggunakan 8,2% dari total lahan tanaman minyak dunia, tetapi menghasilkan 41,8% dari minyak nabati global. Ini menjadikannya sumber yang paling efisien dan layak secara lingkungan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Indonesia dan Malaysia telah mencatat penurunan kehilangan hutan primer selama lima tahun berturut-turut, menunjukkan bahwa negara produsen berkomitmen serius terhadap keberlanjutan.
Data dan Fakta Kunci Industri Minyak Sawit Global
● Minyak sawit menyumbang lebih dari 50% ekspor minyak dan lemak global, dikonsumsi di lebih dari 160 negara.
● Produksi minyak sawit dunia tahun 2023 mencapai lebih dari 81 juta ton, dengan Indonesia sebagai produsen, eksportir, dan konsumen terbesar.
● Dalam satu hektare, kelapa sawit menghasilkan 4,9 kali lebih banyak minyak dibanding tanaman minyak lainnya seperti kedelai dan bunga matahari.
● Tren pasokan global menunjukkan ketatnya stok minyak nabati utama lainnya seperti minyak kedelai dan bunga matahari, memperkuat posisi strategis minyak sawit dalam pangan dan energi.
● Harga ekspor minyak sawit tetap kompetitif secara global (USD 850–950 per ton), menjadikannya bahan baku utama untuk pangan dan biodiesel di berbagai negara.
Visi Baru: Kepemimpinan Perempuan untuk Sawit Berkelanjutan
Memasuki periode baru 2025–2028, CPOPC menyambut Mdm. Izzana Salleh sebagai Sekretaris Jenderal baru dan Dr. Musdhalifah Machmud sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
“Saat negara produsen terus menjadi sasaran ketidakadilan regulasi, suara kita harus semakin kuat. Kami akan membangun kepercayaan melalui sains, data, dan tanggung jawab bersama,” ujar Mdm. Izzana Salleh.
Dr. Musdhalifah Machmud menambahkan: “Kami akan memastikan bahwa keberlanjutan bukan hanya tuntutan negara konsumen, tapi juga peluang untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil di negara produsen.”
CPOPC menyerukan kepada komunitas global untuk menghentikan pendekatan sepihak terhadap minyak sawit dan mulai membangun narasi baru berbasis fakta, efisiensi, dan keadilan perdagangan.
“Kami tidak bisa dibiarkan bekerja sendiri. Masa depan komoditas ini ada pada kolaborasi lintas benua, harmonisasi standar, dan keberpihakan terhadap petani kecil,” tutup Dr. Rizal.
Baca Juga
Dukung Transformasi Industri Kelapa Sawit, BPDP Launching Katalog…
Inisiasi Siprosatu, Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir…
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan…
Menperin Agus: SDM Kompeten dan Inovasi Kunci Sukses Hilirisasi Industri…
Transisi Kepemimpinan di CPOPC Menandai Babak Baru dalam Keberlanjutan…
Industri Hari Ini

Senin, 23 Juni 2025 - 08:04 WIB
Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Hadir, Smartphone Tipis Berfitur Kamera 200MP dan Teknologi AI Tercanggih
Galaxy S25 Edge diluncurkan di Indonesia dengan desain 5,8mm super ramping, kamera 200MP, dan fitur Galaxy AI. Cocok untuk vlogger dan pembuat konten modern.

Senin, 23 Juni 2025 - 08:02 WIB
Titik Sekolah Rakyat Ditambah, Kemensos-Kemenaker Kolaborasi Manfaatkan Balai Latihan Kerja
Jakarta – Penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran pertama 2025/2026 akan ditambah tidak hanya di 100 titik. Untuk mendukung hal ini, Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan…

Senin, 23 Juni 2025 - 07:50 WIB
Keren! Umumkan Call Name Baru Bank DKI Jadi Bank Jakarta, Gubernur DKI Jakarta: Ini Langkah Strategis Transformasi Menuju Bank yang Kuat, Sehat dan Berkelanjutan
Jakarta— Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi mengumumkan perubahan call name Bank DKI menjadi Bank Jakarta,…

Senin, 23 Juni 2025 - 07:36 WIB
Program Loyalty Poin Cashier 2025, BRI Bagikan Hadiah Mobil Listrik hingga Jam Tangan Pintar bagi Merchant
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan transaksi non-tunai melalui kanal Electronic Data Capture (EDC) dengan menghadirkan program Loyalty…

Senin, 23 Juni 2025 - 07:27 WIB
Dunia Pasar Modal Menanti Bank DKI Melantai di Bursa, Gubernur Pramono: Kita Siapkan, Bank DKI Jakarta Harus Profesional dan Siap IPO
Jakarta– Saat acara peluncuran rebranding "call name" dan logo baru PT Bank DKI di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/6/2025), Gubernur DKI…
Komentar Berita