KEK Kendal Pacu Industri Elektronik: Investasi Naik, Tenaga Kerja Terserap

Oleh : Hariyanto | Kamis, 22 Mei 2025 - 14:17 WIB

PT Borine Technology Indonesia
PT Borine Technology Indonesia

INDUSTRY.co.id - Kendal - Hampir satu dekade sejak mulai dikembangkan, Kawasan Industri Kendal (KIK) telah menjelma menjadi salah satu kawasan industri paling dinamis di Jawa Tengah. Seiring statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak 2019, kawasan ini tumbuh pesat menjadi destinasi strategis bagi investasi manufaktur berorientasi ekspor, khususnya di sektor elektronik yang kini menjadi salah satu motor utama penggerak ekonomi kawasan.

Berlokasi di utara Pulau Jawa dengan konektivitas logistik yang terintegrasi, KEK Kendal menarik minat berbagai perusahaan elektronik terkemuka dari berbagai negara seperti China, Taiwan, hingga Hong Kong. Mereka melihat kawasan KEK Kendal sebagai pusat produksi yang efisien dengan berbagai benefit yang ditawarkan, seperti kesiapan makro dan mikro infrastruktur kawasan, serta dukungan insentif fiskal dan nonfiskal dari Kawasan Ekonomi Khusus.

Hingga kini sudah ada 129 pelaku usaha (tenant) yang bergabung di kawasan ini. Dari jumlah tersebut, sektor elektronik turut memberikan kontribusi signifikan dengan berbagai perusahaan berskala besar yang menjadikan kawasan ini sebagai pusat produksi mereka. Di antaranya adalah PT Borine Technology Indonesia, anak usaha Ningbo Borine Electric Appliances Co., Ltd asal China, salah satu perushaan besar yang kini telah merekrut sekitar 4,000 tenaga kerja lokal dan akan bertambah dengan jumlah yang sama di fase kedua operasaional mereka. Borine sendiri memproduksi alat rumah tangga seperti air fryer, coffee maker, dan food processor dengan kapasitas produksi mencapai dua juta unit per bulan dan pengiriman hingga 20 kontainer setiap harinya ke pasar ekspor.

Perusahaan besar lainnya, seperti PT Hiron Indonesia Industry yang berasal dari Qingdao Hiron Commercial Cold Chain Co. Ltd, juga membangun pabrik di KEK Kendal dengan nilai investasi sebesar Rp 820 miliar dan penyerapan 500 tenaga kerja. Hiron memproduksi lemari pendingin komersial dan menjadikan fasilitas di Kendal sebagai ekspansi besar pertama mereka di Asia Tenggara.

PT Polygroup Manufaktur Indonesia

Di sisi lain, PT Polygroup Manufaktur Indonesia, perusahaan asal Hong Kong yang dikenal sebagai produsen global terkemuka untuk pohon Natal dan produk dekorasi musiman, juga meresmikan pabrik barunya di KEK Kendal pada November 2024. Pabrik ini menjadi yang pertama dan terbesar di Indonesia dalam produksi pohon Natal. Pabrik ini pun menargetkan penyerapan tenaga kerja hingga 6,000 orang ketika sudah full beroperasi.

Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, menyatakan bahwa pertumbuhan sektor elektronik di kawasan ini menjadi bukti nyata bahwa KEK Kendal mampu menjawab kebutuhan investor internasional. “Dengan status Kawasan Ekonomi Khusus, para pelaku usaha mendapat berbagai kemudahan, mulai dari insentif fiskal seperti tax holiday atau tax allowance, pembebasan bea masuk, hingga dukungan perizinan yang cepat dan efisien. Ini yang menjadi daya tarik utama bagi perusahaan global untuk menjadikan KEK Kendal sebagai lokasi pabrik mereka,” ujar Juliani.

Adapun Juliani juga menekankan bahwa KEK Kendal tidak hanya fokus pada menarik investasi, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang signifikan melalui penciptaan lapangan kerja. Hingga kini dari total 129 pelaku usaha yang bergabung, diproyeksikan akan ada lebih dari 60 ribu tenaga kerja yang terserap. “Kami bangga bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal, dan sektor elektronik merupakan salah satu sektor yang paling cepat tumbuh dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,” tambahnya.

KEK Kendal dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, serta keberadaan infrastruktur pendukung yang terus dikembangkan, kini semakin siap menjadi pusat baru industri elektronik di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang telah masuk juga terus melakukan ekspansi, memperluas pabrik, meningkatkan kapasitas, dan menjajaki kolaborasi dengan mitra lokal. Semua ini menjadi pertanda kuat bahwa masa depan industri elektronik Indonesia akan semakin kompetitif di kancah internasional, dan KEK Kendal turut berkontribusi dalam transformasi ini.

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seminar Hari Anak Nasional

Sabtu, 19 Juli 2025 - 06:28 WIB

Pentingnya mengedukasi Guru PAUD tentang Perlindungan Anak

Sebagai rangkaian Hari Anak Nasional yang mengangkat tema Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045, Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru melalui Direktorat…

Wahana Musik Indonesia (WAMI) paparkan laporannya telah mendistribusikan royalti periode kedua tahun 2025.

Sabtu, 19 Juli 2025 - 00:12 WIB

WAMI Distribusikan Royalti Periode 2, Melly Goeslaw Terima Rp 262 Juta, Sal Priadi Rp 114 Juta

WAMI mendistribusikan royalti periode kedua tahun 2025. Melly Goeslaw terima Rp 262 juta, dan pendatang baru Sal Priadi langsung kantongi Rp 114 juta.

Nakamichi luncurkan DVR canggih ND52 dan ND54

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:26 WIB

Nakamichi Luncurkan DVR Canggih ND52 dan ND54, Rekam Setiap Detik Perjalanan Tanpa Terlewat

Nakamichi resmi meluncurkan dashcam pintar ND52 dan ND54 dengan fitur 4K, night vision, dan proteksi 24 jam. Hadir untuk menjawab kebutuhan keamanan dan dokumentasi selama berkendara.

Konferensi pers GIIAS 2025

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:05 WIB

Kemudahan Akses Tol dan Area Parkir Jadi Fokus GIIAS 2025 di ICE BSD

GIIAS 2025 di ICE BSD siap menyambut pengunjung dengan akses tol yang mudah dan area parkir luas terintegrasi shuttle bus.

PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Berikan Klarifikasi Bersama Terkait Perkara Usaha Secara Damai

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:56 WIB

PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Sepakati Penyelesaian Damai Terkait Perselisihan Usaha

PT Bangkit Lakuliner Indonesia (PT BLI) dan PT Ragam Pangan Madani (PT RPM) memberikan klarifikasi bersama atas isu kerja sama bisnis yang beredar. Perselisihan diselesaikan secara damai tanpa…