Tips: Begini Tiga Cara Maksimalkan THR Ala Bibit.id
Oleh : Hariyanto | Kamis, 20 Maret 2025 - 16:50 WIB

Ilustrasi bibit.id
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 diwarnai dengan arus mudik, pertemuan dengan keluarga dan sanak-saudara di kampung halaman, serta yang selalu dinanti: Tunjangan Hari Raya (THR) dari kantor tempat kita bekerja.
Banyak masyarakat Indonesia yang menganggap THR sebagai “uang kaget” dan seringkali langsung dihabiskan untuk berbagai keperluan. Padahal, momentum penerimaan THR merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi dan merencanakan masa depan keuangan dengan lebih baik. Bibit.id, aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, punya solusi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan investor yang beragam.
Pertama, dari segi produk-produk yang menjadi pilihan investasi, PR & Corporate Communication Lead Bibit.id, William, menyampaikan bahwa Bibit merupakan platform yang sangat digemari untuk berinvestasi reksa dana, saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Obligasi Negara Fixed Rate (FR). Khusus untuk hari ini sampai tanggal 16 April 2025, investor bisa berinvestasi di Sukuk Tabungan seri ST014.
ST014 hadir dalam dua tipe produk, yaitu ST014-T2 dengan tenor dua tahun dan kupon minimal 6,50% per tahun serta ST014-T4 dengan tenor empat tahun dan kupon minimal 6,60% per tahun. ST014 merupakan produk investasi yang memiliki karakteristik floating with floor. Artinya, suku bunga acuan Bank Indonesia naik, imbal hasil ST014 akan ikut naik, namun apabila suku bunga acuan Bank Indonesia turun, imbal hasil ST014 tidak akan ikut turun dan akan tetap di batas kupon minimalnya, yaitu 6,50% untuk ST014-T2 dan 6,60% untuk ST014-T4.
“Produk ST014 ini 100% pembayaran pokok dan imbal hasilnya dijamin oleh undang-undang, berbeda dengan deposito yang hanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar maksimal Rp2 milyar per nasabah per bank. Itu pun hanya untuk deposito dengan bunga maksimal 4,25% per tahun. Dari segi pajak, dibandingkan dengan deposito yang dikenakan pajak 20%, pajak yang dikenakan pada ST014 hanya 10% sehingga bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan,” terang William.
Kedua, dalam momentum bulan Ramadhan, mungkin saja sebagian masyarakat Indonesia ingin mengenal lebih dalam dan mulai berinvestasi di produk-produk Syariah. Terkait hal ini, Bibit menyediakan produk-produk Syariah yang beragam dan menarik. Dari sisi produk, 30 persen produk reksa dana di Bibit adalah produk Syariah. ST014 pun merupakan produk Syariah yang bisa langsung dibeli di Bibit.
“Khusus mengenai investasi Syariah, tingginya minat investor tercermin dari lebih dari 50 persen pengguna Bibit yang memiliki produk investasi Syariah di portofolio investasi mereka. Untuk berinvestasi di Bibit bisa dimulai dengan Rp100 ribu, bahkan Rp10 ribu saja,” kata William.
Ketiga, Bibit juga mempopulerkan strategi investasi bernama Systematic Investment Plan (SIP), yang pada dasarnya merupakan gabungan dari strategi the power of compounding dan Dollar Cost Averaging. SIP mewajibkan investor untuk menyetorkan uang ke reksa dana dalam jumlah yang sama, terjadwal, dan dalam horizon waktu yang sudah disesuaikan dengan tujuan keuangan mereka. Misalnya, apabila investor ingin mengumpulkan dana pendidikan anak dalam waktu 15 tahun ke depan, strategi SIP sangat cocok untuk membantunya berinvestasi dengan disiplin, mudah, fleksibel, dan dalam portofolio yang terdiversifikasikan.
Bibit membuat SIP semakin mudah dilakukan karena memungkinkan setiap investor berinvestasi reksa dana dengan otomatis. Bibit menyediakan metode pembayaran Autodebit yang memungkinkan Bibit melakukan pendebetan saldo rekening investor secara otomatis untuk investasi reksa dana. Pilihan metode pembayaran juga cukup beragam, misalnya dengan RDN Wallet, GoPay, dan Bank Jago. Dengan beberapa klik, investor hanya perlu membuat portofolio investasi, memilih produk reksa dana yang mereka inginkan, mengisi nilai investasi yang hendak dicapai, mengatur jadwal investasi rutin serta memilih metode pembayaran.
“Dengan pengetahuan yang benar seputar investasi, Bibit berharap agar masyarakat Indonesia dapat menyambut Hari Kemenangan dengan gembira bersama orang-orang terkasih sambil tidak lupa untuk terus berinvestasi agar bisa mewujudkan tujuan-tujuan keuangan yang mulia seperti beribadah ke Tanah Suci, membeli rumah impian, menyiapkan dana pensiun, dan sebagainya,” tutup William.
Baca Juga
Strategi Cerdas untuk Diversifikasi Aset: 5 Aplikasi Investasi Saham…
Fenomena Borong Emas Berlanjut, FOMO Atau Rasional?
Ajak Investor Sehat Fisik dan Finansial, Bibit.id Sukses Hadirkan…
Rayakan Ulang Tahun ke-5, Aplikasi PINTU Terus Dorong Akses Crypto…
Euphoria Borong Emas di Indonesia, Deposito Emas Pegadaian Sebentar…
Industri Hari Ini

Jumat, 18 April 2025 - 18:48 WIB
PropertyGuru Indonesia Property Awards 2025 Resmi Diluncurkan
PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-11 Diluncurkan dengan CEO & Leaders For yang Mendefinisikan Kembali Keunggulan Real Estate dan Tren Investasi.

Jumat, 18 April 2025 - 17:19 WIB
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar
Jakarta – Bank DKI memastikan layanan transaksi non-tunai bagi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan normal, khususnya untuk transaksi menggunakan mesin Electronic…

Jumat, 18 April 2025 - 16:58 WIB
Telkom Indonesia Dukung Pertumbuhan Bisnis Swasta Lewat Data Center NeutraDC Nxera Batam,
NeutraDC Nxera Batam merupakan bagian dari ekosistem data center Telkom Indonesia, setelah sebelumnya menghadirkan Hyperscale Data Center di Cikarang melalui anak perusahaan Telkom, yaitu PT…

Jumat, 18 April 2025 - 16:44 WIB
Investasi Rp 3 Triliun, Xerana Resort Segera Dibangun di Pantai Pengantap Sekotong Lombok
Dengan luas kawasan 21 Hektar rencana akan di bangun Xerana Resort yang memiliki 57 unit Luxury Villa Mewah dengan investasi sekitar Rp 3 Triliun di Pantai Pengantap, Sekotong, Lombok Barat,…

Jumat, 18 April 2025 - 16:25 WIB
Waduh Bahaya! Perang Tarif Diproyeksi Bakal Tumbangkan 1,2 Juta Pekerja
Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyatakan ada 1,2 juta pekerja di Tanah Air yang berpotensi terkena pemutusan hubungan kerja…
Komentar Berita