UNDP Indonesia: Sektor Swasta Memiliki Peran Penting dalam Mendorong Terwujudnya Blue Economy di Indonesia
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 13 Februari 2025 - 08:02 WIB

Diskusi Mendorong Investasi Ekonomi Biru di ASEAN dan Timor Leste di Jakarta, Rabu(12/02/2025)
INDUSTRY.co.id, Jakarta- United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, sebuah organisasi terkemuka yang berada di bawah naungan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching bertempat di Menara Mandiri, Jakarta pada 19 Februari 2025 mendatang.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama UNDP Indonesia yang bermitra dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bersama dengan pemerintah Jepang.
Head of Nature, Climate and Energy Unit UNDP Indonesia, Aretha Aprilia menegaskan sektor swasta memiliki peran penting dalam mendorong terwujudnya blue economy atau ekonomi biru di Indonesia, maupun ASEAN.
"Dengan solusi berbasis pasar, sektor swasta dan inovator dapat berkolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan industri kelautan yang berkelanjutan," ujar Aretha dalam sesi Press Briefing di Jakarta, pada Rabu (12/2/2025).
Aretha menjelaskan, inovasi besar di sektor ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi ekonomi ASEAN, serta membantu pemerintah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini, lantas merupakan kesempatan unik bagi investor dan komunitas inovator untuk berpartisipasi dalam perjalanan transformatif ini.
"Acara ini membuka kesempatan besar dengan potensi dana sekitar 600 juta rupiah per proyek. Kami melihat banyak ide inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti AI, blockchain, dan IoT. Potensi aplikasinya sangat besar, tidak hanya untuk usaha yang sudah ada tetapi juga untuk startup yang baru berkembang," imbuh Aretha.
Di kesempatan yang sama, Jatu Arum Sari selaku Project Manager ASEAN Blue Economy Innovation (ABEI) dari UNDP Indonesia mengungkapkan pihaknya menilai blue economy sebagai salah satu isu utama di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun ASEAN.
ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching , terang Jatu, memberikan peluang bagi investor untuk menemukan ide-ide bisnis yang inovatif dan berpotensi menguntungkan. Investor dapat langsung bertemu dengan para inovator untuk melihat lebih dalam tentang passion dan potensi inovasi yang ditawarkan.
“ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching menjadi ajang bagi para pengusaha, investor, pembuat kebijakan, dan mitra pembangunan untuk mengeksplorasi inovasi terbaru di sektor ekonomi biru,” ujar Jatu.
Dia menambahkan, kegiatan ini akan melibatkan berbagai sektor mulai dari akuakultur berbasis teknologi digital, bioteknologi, solusi alternatif plastik, hingga konservasi karbon biru yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi biru, tanpa mengabaikan perlindungan ekosistem laut dan air tawar.
Peluang Investasi: Menampilkan 60 Solusi Inovatif dari ASEAN
Acara ini menjadi puncak dari ASEAN Blue Economy Innovation Project (ABEI) yang didanai oleh Pemerintah Jepang. Sejalan dengan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN 2023, proyek ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumber daya laut dan perairan pedalaman secara berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan inklusif di ASEAN dan Timor-Leste.
ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching akan menghadirkan 60 inovasi terpilih dari startup, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan institusi akademik. Dipilih dari lebih dari 1.300 peserta, para inovator ini saat ini tengah menjalani inkubasi intensif untuk menyempurnakan produk dan model bisnis mereka.
Selain sesi pitching dari 60 inovator, acara ini juga menghadirkan sesi dialog inspiratif serta diskusi panel yang dipandu oleh investor dan pemimpin bisnis di sektor ekonomi biru ASEAN.
Ekonomi biru menawarkan pendekatan baru dalam memanfaatkan sumber daya laut dan air tawar untuk pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan pada tahun 2030, sektor ini akan berkontribusi sebesar $3 triliun terhadap ekonomi global dan menciptakan 43 juta lapangan kerja. ASEAN, dengan sembilan negara pesisirnya yang kaya akan sumber daya kelautan, berada dalam posisi strategis untuk memimpin transformasi ini.
Dengan meningkatnya kesadaran terhadap ketahanan pangan, netralitas karbon, zero plastic waste, serta percepatan digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI), saat ini adalah momentum yang tepat untuk berinvestasi dalam ekonomi biru. Para peserta akan mendapatkan wawasan eksklusif tentang sektor berpotensi tinggi ini dan turut membentuk masa depan ekonomi kelautan dan air tawar yang berkelanjutan di ASEAN.
Bagi inovator, bisnis, impact investor, dan pemimpin industri, acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, acara ini adalah bagian dari gerakan untuk membangun ekonomi ASEAN yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya biru secara bertanggung jawab dan inovatif. Daftarkan diri Anda sekarang dan jadilah yang pertama menemukan inovasi yang akan mengubah industri.
Baca Juga
Senyum Bahagia Anak—Anak Jalanan, Saat Menerima 623 Paket Sembako…
Pencemaran dan Defisit Air di Jawa Jadi Tantangan Besar Penyediaan…
KWI Buka Puasa Bersama Hj Shinta Nuriyah dan Anak-Anak Yatim
BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag: Program Hutan Wakaf…
Industri Hari Ini

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:47 WIB
Telkom Sediakan Wifi Gratis di Titik Strategis untuk Pemudik Ramadan dan Idul Fitri 2025
Telkom Indonesia menghadirkan layanan internet gratis melalui Wifi.id Corner (WiCo) Indibiz yang bisa dinikmati para pemudik di berbagai titik strategis sepanjang jalur mudik.

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:27 WIB
Penjualan Perdana Graha & Ruko Premium Summarecon Serpong Bukukan Total Rp300 Miliar
PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) berhasil mencatatkan penjualan yang sangat baik melalui produk komersial City Hub Commercial, "The Next Level" Workplace dan Commercial Space dari unit bisnis…

Jumat, 28 Maret 2025 - 19:21 WIB
Telkom Dukung Entrepreneur Hub Jadikan Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital untuk peningkatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM di…

Jumat, 28 Maret 2025 - 18:36 WIB
Telin dan Dompet Dhuafa Permudah PMI Hongkong Berzakat, Hanya Lewat SMS
PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), sebuah perusahaan telekomunikasi internasional di Hongkong yang masih bagian dari Telkom Group, mendukung program Dompet Dhuafa Cabang Hongkong…

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:39 WIB
Kolaborasi Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Grab dan OVO Hadirkan Program Makan Bergizi Bagi SKH di Tangerang Raya
Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus, Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus…
Komentar Berita