HGBT Resmi Berlanjut, Kemenperin Minta Pasokan dan Suplai Gas Terpenuhi
Oleh : Ridwan | Jumat, 24 Januari 2025 - 15:17 WIB

Dirjen IKFT Kemenperin, Taufiek Bawazier
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan bahwa kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri akan berlaku selama lima tahun kedepan. Adapun, kisaraan harga yang akan berlaku untuk kebijakan tersebut sebesar US$ 6 sampai US$ 6,5 per MMBTU.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier seusai Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI (23/1).
“HGBT alhamdulillah kita sekarang menindaklanjuti hasil rapat dengan Presiden kemarin. Jadi artinya memang disepakati untuk mendapat harga HGBT yang untuk tujuh sektor industri antara 6 atau 6,5 dolar, selama paling tidak 5 tahun,” kata Taufiek.
Menurutnya, perpanjangan HGBT ini akan memberikan kepastian kepada industri terkait harga gas selama lima tahun ke depan. Selain harga, pasokan juga dipastikan terpenuhi.
“Dan juga memberikan harapan baru terhadap investor karena sudah tahun 5 tahun ke depan harganya berapa dan kemudian dapat diperoleh,” jelasnya.
Menurut Dirjen IKFT, HGBT sebesar US$ 6 – US$ 6,5 per MMBTU sudah cukup kompetitif. Dirinya juga meyakini kebijakan tersebut akan meningkatkan daya saing industri dan jaminan pasokan gas untuk investor.
“Saya yakin antara US$ 6-6,5 sudah cukup kompetitif. Pemerintah memperlihatkan kompetitif value untuk industri tumbuh, berdaya saing dan investor punya kepastian, karena selama lima tahun jaminan pasokan gas dan harga yang ditetapkan,” ungkap Taufiek.
Dirinya suplai gas dari program HGBT dalam lima tahun ke depan dapat terjamin, sehingga industri bisa memenuhi input untuk produksi.
“Investor baru seperti yang membangun poli silika, untuk kaca, sel surya, itu juga butuh gas. Pabrik kaca butuh gas, itu harus ada spare. Jadi jangan sampai investor baru nyari nggak ada gasnya. Harapan kami, no one left behind seperti Pak Menteri sampaikan. Nah ini solusinya lagi dibicarakan,” tutup Taufiek.
Baca Juga
Marak Insiden Kecelakaan Truk ODOL, Kemenperin Tegas Respon Begini
Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya, PDB Indonesia Mencapai Rp22.139…
Kemenperin Terus Berupaya Harga dan Pasokan HGBT Sesuai Ketetapan…
Efisiensi Anggaran, Kemenperin Hemat Listrik, Air Hingga Perjalanan…
Waduh Gawat! Industri Gelas Kaca Babak Belur Akibat Harga Gas Mahal…
Industri Hari Ini

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:35 WIB
Ajak Masyarakat Merayakan Kehidupan, FWD Insurance Rilis FWD Celebrate Living Song
Sebagai bahasa universal, musik memiliki berbagai makna serta pesan yang tertanam di dalamnya. Setiap alunan nada dan juga lirik berpadu menjadi sebuah lagu yang dapat dinikmati dan membawa…

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:30 WIB
Menteri Maman Buka Pintu Akses Pasar UMKM ke Malaysia
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman terus mendorong perluasan akses pasar UMKM ke Malaysia.

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:29 WIB
Bertemu AGSI, Wamenekraf Komitmen Dukung Ekosistem Galeri dan Museum Melalui Kemudahan Regulasi dan Pembiayaan
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, bertemu dengan Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia (AGSI) untuk membahas tantangan dalam…

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:24 WIB
Perluas Kerja Sama, OYO Jalin Kemitraan dengan ShopeePay
OYO mengumumkan kolaborasi dengan ShopeePay untuk menawarkan layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) atau “Beli Sekarang, Bayar Nanti” kepada pengguna dengan cashback dan diskon yang menarik.…

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:58 WIB
Pertama di Indonesia! Pertamina dan PT Abemas Multitech Gelar Factory Acceptance Test (FAT) Lokal untuk Dukung TKDN
Biasanya, pengujian semacam ini dilakukan di luar negeri. Namun, kali ini, FAT Function Test Pertamina berhasil dilakukan sepenuhnya di dalam negeri, tepatnya di Kabupaten Tangerang, di area…
Komentar Berita