Mercer Mengungkapkan Rata-Rata Gaji di Indonesia akan Meningkat 6,3% pada Tahun 2025

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 11 Desember 2024 - 18:52 WIB

Mercer mengungkapkan rata-rata gaji di Indonesia akan meningkat 6,3% pada tahun 2025
Mercer mengungkapkan rata-rata gaji di Indonesia akan meningkat 6,3% pada tahun 2025

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Mercer, pemimpin global dalam mendefinisikan kembali dunia kerja, mengelola hasil pensiun dan investasi, serta membuka kesehatan dan kesejahteraan karyawan yang nyata, dan merupakan bagian dari Marsh McLennan (MMC), hari ini merilis temuan dari Total Remuneration Survey (TRS) 2024. Survei tersebut mengungkapkan bahwa rata-rata gaji karyawan di Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar 6,3% pada tahun 2025, yang mana sedikit lebih tinggi dari rata-rata di tahun 2024, yaitu 6,0%.

Dengan menganalisis tren dan kebijakan remunerasi terhadap 4.606 jabatan pekerjaan di lebih dari 585 perusahaan di Indonesia, analisis tersebut menunjukkan bahwa walaupun gaji diperkirakan akan meningkat secara stabil dibandingkan tahun 2024, semua perusahaan yang disurvei (100%) berencana akan memberikan kenaikan gaji pada tahun 2025, meskipun adanya tantangan makroekonomi. Di antara industri yang disurvei, industri teknologi tinggi (high-tech) memperkirakan kenaikan gaji yang lebih rendah pada tahun 2025 (5,9%) dibandingkan dengan tahun 2024 (6,0%) dan 2023 (6,2%).

Industri seperti consumer goods, dan pertambangan dan jasa pertambangan optimis dalam memproyeksikan kenaikan gaji yang lebih tinggi untuk tahun depan, dengan kenaikan yang diperkirakan masing-masing sebesar 6,7% dan 5,8%, dibandingkan dengan kenaikan pada tahun 2024 sebesar 6,2% untuk consumer goods dan 5,2% untuk pertambangan dan jasa pertambangan.

Yosef Budiman, Associate Director, Mercer Indonesia, mengatakan: “Meskipun industri teknologi tinggi (high-tech), khususnya perusahaan-perusahaan internet yang sedang berkembang, telah mengalami pertumbuhan yang pesat, iklim bisnis saat ini mengharuskan mereka untuk lebih berhati-hati dalam meningkatkan biaya tetap karyawan untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Di sisi lain, industri seperti consumer goods, dan pertambangan dan jasa pertambangan memiliki keyakinan yang lebih baik terhadap kinerja keuangan mereka secara keseluruhan di tahun depan dibandingkan tahun ini.”

Berbeda dengan tahun 2024, persentase perusahaan yang berniat menambah tenaga kerja lebih kecil pada tahun 2025, menurun dari 35% perusahaan yang disurvei pada tahun 2024 menjadi hanya 25% pada survei terbaru. Perlu dicatat juga bahwa tingkat turnover sukarela menurun dari hasil survei tahun 2023, dengan angka tahunan yang diharapkan sebesar 6,4% pada tahun 2023 dan 6,6% pada tahun 2024, turun dari rata-rata 7,2% pada tahun 2022.

Menanggapi perkembangan ekonomi, perusahaan dituntut untuk membangun hubungan yang lebih baik antara hasil bisnis dengan kompensasi karyawan. Saat ini, hampir 95% perusahaan yang disurvei memiliki rencana insentif jangka pendek, seperti bonus, sementara persentase perusahaan yang menawarkan insentif jangka panjang, seperti opsi saham dan rencana saham terbatas, tumbuh dari 29% pada tahun 2023 menjadi 33% pada tahun 2024. Dalam hal bonus, industri dengan fluktuasi laba dan rugi yang lebih besar, seperti pertambangan dan jasa pertambangan, cenderung menawarkan proporsi bonus yang lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya. Dalam industri ini, bonus diperkirakan sebesar 4 hingga 5 kali gaji pokok bulanan, sedangkan rata-rata untuk industri umum sekitar 3 kali gaji pokok bulanan.

Astrid Suryapranata, Market Leader, Mercer Indonesia, mengatakan: “Dikarenakan kondisi bisnis, sebagian besar perusahaan akan terus mendorong untuk tenaga kerja yang lebih produktif yang dapat memberikan hasil optimal dalam hal menggerakkan pertumbuhan pendapatan, meningkatkan efisiensi, dan mengembangkan inovasi yang lebih baik. Para pemimpin bisnis dan profesional HR dituntut untuk menentukan pendekatan yang tepat untuk mendorong produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan sambil menyeimbangkan kebutuhan akan keberlanjutan jangka panjang dengan menjaga keterlibatan, kesejahteraan, motivasi dan retensi tenaga kerja, yang dicapai melalui eksplorasi rencana kompensasi berbasis kinerja dan imbalan non-moneter lainnya.”

Mercer, merupakan salah satu bisnis dari Marsh McLennan (NYSE: MMC), adalah pemimpin global dalam membantu perusahaan-perusahaan untuk mewujudkan tujuan investasi mereka, membentuk masa depan pekerjaan dan meningkatkan hasil kesehatan dan pensiun bagi karyawannya. Marsh McLennan adalah pemimpin global dalam bidang risiko, strategi, dan sumber daya manusia, memberikan advis kepada klien di 130 negara melalui empat bisnis: Marsh, Guy Carpenter, Mercer, dan Oliver Wyman. Dengan pendapatan tahunan sebesar $23 miliar dan lebih dari 85.000 karyawan, Marsh McLennan membantu membangun kepercayaan diri untuk berkembang melalui kekuatan perspektif.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AFPI Goes To Campus

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:53 WIB

Kredit Pintar Perkenalkan Survei Psikometri di Fintech Lending Days 2025

Platform pinjaman digital, Kredit Pintar, berpartisipasi dalam ajang Fintech Lending Days 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Sorong, Papua…

Peletakan batu pertama dan pemilihan unit perumahan Cordova Emerald Estate

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:44 WIB

Wujudkan Program 3 Juta Rumah Subsidi, Cordova Emerald Estate Siap Bangun 900 Unit Rumah di Kota Tasikmalaya

Pengembang perumahan Cordova Emerald Estate berencana membangun 900 unit rumah di Jalan Sukaratu Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang ditandai dengan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita temui perwakilan Asahi Glass dalam lawatannya ke Jepang

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:53 WIB

Lindungi Produk Dalam Negeri, Menperin Agus Temui Asahi Glass di Jepang

Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk memperkuat struktur industri dalam negeri di tengah dinamika kondisi perekonomian global yang tidak menentu serta masuknya gempuran produk impor…

Prudential bersama jajaran Bali Hospital Internasional

Minggu, 13 Juli 2025 - 06:42 WIB

Prudential Jalin Kerja Sama Strategis dengan Bali International Hospital Guna Memperluas Layanan Kesehatan untuk Nasabah

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) hari ini secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Bali International…

Keterangan Foto: Gelaran Lawu Fun Run 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:48 WIB

Dompet Dhuafa Madiun Bersama Pemkab Magetan Dorong Ekonomi Industri Komunal Kampung Susu Lawu Lewat Gelaran Lawu Fun Run 2025

Lawu Fun Run 2025 pada sabtu (12/07), menjadi ajang olahraga dan promosi setiap tahunnya. Mengambil di area Sarangan, khususnya di Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan, Jawa Timur, pada tahun…