Kemenperin Cetak 325 SDM Kompeten Industri Tekstil dan Kukuhkan 2 Guru Besar

Oleh : Candra Mata | Rabu, 27 November 2024 - 10:49 WIB

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus berperan aktif dalam menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Apalagi, industri TPT nasional merupakan salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan karena sebagai sektor padat karya dan berorientasi ekspor, sehingga memberikan kontribusi signfikan terhadap perekonomian Indonesia.

“Industri tekstil dan pakaian jadi mencatatkan pertumbuhan positif pada triwulan III tahun 2024 sebesar 7,43 persen (y-o-y). Pertumbuhan ini kami yakini akan lebih besar lagi apabila didukung dengan kebijakan yang strategis dan probisnis, terutama terkait dengan pengendalian impor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/11).

Guna meningkatkan kinerja industri TPT nasional, Kemenperin melalui unit pendidikan vokasinya, yakni Politeknik STTT Bandung terus berupaya melahirkan para tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan dunia industri saat ini. Pada tahun 2024, sebanyak 325 lulusan Politeknik STTT Bandung sudah tersebar mengisi di sejumlah perusahaan industri TPT.

“Penyerapan lulusan pada Politeknik STTT Bandung mencapai 100 persen, dengan waktu tunggu lulusan kurang dari enam bulan. Mereka ini sudah siap kerja dan kompeten untuk mendukung industri TPT yang berdaya saing global,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan.

Menurut Kepala BPSDMI, peluang pekerjaan untuk para lulusan pendidikan vokasi masih cukup tinggi, termasuk di sektor industri tekstil yang permintaannya terus bertambah setiap tahun. “Industri ini padat modal dan padat karya, jadi permintaan SDM-nya luar biasa,” ujarnya.

Kemudahan mendapatkan pekerjaan untuk para lulusan Politeknik STTT Bandung ini tidak terlepas dari sistem pembelajaran yang link and match dengan industri. Selain itu, kurikulumnya juga diselaraskan dengan kebutuhan industri yang sedang berkembang. “Bahkan bukan hanya di dalam negeri, banyak mahasiswa vokasi yang juga magang di luar negeri, termasuk para mahasiswa Politeknik STTT Bandung, yang 15 orang di antaranya sudah berada di RRT,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI) Kemenperin Wulan Aprilianti Permatasari menuturkan, inovasi dalam pendidikan vokasi juga harus terus ditingkatkan. Di sektor tekstil misalnya, tren saat ini mengarah pada green job hingga green industry.

“Akhirnya, kampus harus menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri. Sehingga, ketika mahasiswa lulus, mereka bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di masa depan,” ujar Wulan.

Sekolah vokasi milik Kemenperin, seperti Politeknik STTT Bandung, memiliki spesialisasi yang sudah diakui di dunia industri. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang sudah melakukan kerja sama dengan unit sekolah dimaksud.

Direktur Politeknik STTT R. Arief Dewanto menyampaikan, para lulusannya memiliki pemahaman yang mendalam di berbagai proses produksi industri TPT. “Jadi, selain punya kompetensi yang tinggi, mereka aplikatif sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, sehingga sangat relevan dalam memenuhi kebutuhan di sektor tekstil sekarang,” jelasnya.

Arief menambahkan, pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dari para mahasiswa Politeknik STTT Bandung saat ini dilakukan dengan pengembangan platform T-Car (Textile Career and Development Center) sebagai jembatan antara lulusan sebagai pencari kerja dan perusahaan sebagai penyedia lapangan kerja. Ketersediaan tenaga kerja yang kompeten merupakan prasyarat terwujudnya industri nasional yang mandiri, maju, dan berdaya saing.

Kukuhkan Dua Guru Besar Bidang Tekstil

Tahun ini, Politeknik STTT Bandung meraih berbagai pencapaian penting, salah satunya dengan penetapan dua dosen menjadi Guru Besar di bidang tekstil. Profesor Ida Nuramdhani menjadi guru besar di bidang teknologi pencelupan dan nanoteknologi tekstil. Selanjutnya Profesor Wiah Wardiningsih dikukuhkan sebagai guru besar di bidang kenyamanan tekstil. Dengan memiliki dua guru besar baru, Politeknik STTT Bandung semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi yang unggul di Indonesia.

Sebagai bagian garda terdepan dalam melahirkan SDM industri yang unggul menuju Indonesia Emas 204, penetapan dua dosen menjadi guru besar pada bidang tekstil ini berkontribusi mencetak semakin banyak SDM industri kompeten. “Hal ini merupakan awalan yang baik untuk kemajuan politeknik Kemenperin di masa yang akan datang,” tutup Direktur Politeknik STTT.

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Minggu, 08 Desember 2024 - 21:50 WIB

Ini Terobosan Menperin Agus Percepat Transformasi Digital Sektor Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad terus mengakselerasi transformasi digital di sekror manufaktur, seiring dengan perkembangan era industri 4.0. Pasalnya, pemanfaatan teknologi…

Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari, Santosa

Minggu, 08 Desember 2024 - 21:40 WIB

Keren! Ini Dia Sosok Presdir Astra Agro Lestari yang Sukses Wujudkan Program Inovasi Berkelanjutan

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terus berkomitmen untuk menjalankan program inovasi berkelanjutan. Hal ini sebagai upaya mendukung pertumbuhan bisnis perseroan jangka panjang.

Acara undian Door Prize Spektakuler Cluster Voyage, Paradise Serpong City

Minggu, 08 Desember 2024 - 21:02 WIB

Apresiasi Pembeli, Paradise Serpong City Guyur Doorprize Spektakuler, Ada Motor Hingga Mobil

Pasar properti khususnya hunian menengah di atas Rp1 miliar di wilayah Tangerang Selatan laris manis dipasaran. Hal ini dirasakan oleh Kota Mandiri Paradise Serpong City yang dikembangkan oleh…

Wisuda President University dihadiri oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Chairman President University SD Darmono, Rektor President University Prof. Handa, Ketua Yayasan Presiden Prof Budi Susislo Soepandji, Dekan DKV Agus Canny

Minggu, 08 Desember 2024 - 20:52 WIB

President University Luncurkan Fakultas Art, Design and Architecture pada Wisuda ke-20

President University (Presuniv) secara resmi meluncurkan fakultas terbarunya, yakni Fakultas Art, Design & Architecture (FADA), Minggu, 8 Desember 2024. Peluncuran FADA dilakukan bersamaan dengan…

Siloam Hospitals Group menyelenggarakan simposium medis di Bali.

Minggu, 08 Desember 2024 - 20:24 WIB

Siloam Hospitals Gelar Simposium Medis di Bali Bahas Inovasi Terkini Neurologi dan Kardiologi

Simposium medis digelar Siloam Hospitals Group untuk memperkenalkan, diskusi, dan berbagi update ilmu seputar perkembangan tatalaksana penyakit epilepsi dan gagal jantung.