Badan Pangan Nasional: Sinergi Pentahelix Jaga Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Oleh : Kormen Barus | Selasa, 12 November 2024 - 07:35 WIB

Ilustrasi pangan. (Jewel Samad/AFP/Getty Images)
INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 - Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional yang semakin kompleks, Badan Pangan Nasional (BPN) terus mengoptimalkan pendekatan sinergi pentahelix untuk menjaga stabilitas pangan nasional yang berkelanjutan.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional (BPN), Nita Yulianis mengatakan, pendekatan ini melibatkan kolaborasi lima sektor penting, yaitu pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, akademisi, dan media guna memperkuat penyediaan pangan dari hulu hingga hilir.
“Penyediaan pangan bersifat strategis secara nasional. Sinergi pentahelix menjadi langkah kunci dalam menjaga rantai pasok pangan dari produksi hingga konsumsi agar tetap stabil,” ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB9) dengan tema ‘Makan Bergizi Gratis, Pasokan Pangan Cukupkah?’, Senin (11/11).
BPN berupaya agar ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada impor, tetapi lebih banyak bersumber dari produksi dalam negeri. Apalagi berdasarkan data USDA tahun 2022, Indonesia menempati posisi ke-4 sebagai produsen beras terbesar di dunia, dengan kontribusi sebesar 6% terhadap total produksi beras global.
“Produksi beras nasional mencapai angka 31.540 ton, dan ini menjadi modal penting bagi BPN dalam mewujudkan ketahanan pangan,” tambahnya.
Untuk mendukung kemandirian pangan, BPN juga fokus menjaga stabilitas harga di tingkat produsen dan konsumen. BPN memastikan harga pangan di tingkat produsen terjaga, agar para petani tetap mendapatkan insentif yang layak. Saat ini, Nilai Tukar Petani (NTP) masih berada di bawah angka 100, yang artinya pendapatan petani belum maksimal.
Menurutnya, langkah stabilisasi harga ini bertujuan agar harga pangan di pasaran tetap terjangkau bagi masyarakat, namun juga menguntungkan bagi para petani sebagai produsen.
Nita menambahkan, Indonesia memiliki potensi pangan lokal yang beragam, yang tidak hanya bergantung pada beras sebagai sumber karbohidrat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki kesadaran akan keberagaman pangan lokal, melalui kampanye Gerakan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).
“Dari anak-anak hingga dewasa, kami dorong untuk mencintai pangan lokal. Indonesia kaya akan sumber pangan, bukan hanya beras, tetapi juga umbi-umbian dan sagu sebagai alternatif karbohidrat,” tambahnya.
Salah satu inisiatif BPN ini dalam rangka menjaga ketahanan pangan juga dilakukan dengan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi pemborosan pangan melalui gerakan “Stop Boros Pangan”.
Data menunjukkan bahwa sekitar 10 juta ton pangan terbuang sia-sia setiap tahunnya, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Karena itu, kampanye “Stop Boros Pangan” ini bertujuan untuk mengubah mindset masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola dan mengkonsumsi pangan.
Di samping itu, sinergi pentahelix, sebagai strategi kolaborasi lintas sektor, memungkinkan BPN bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Kolaborasi ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, di mana sektor pertanian menjadi perhatian utama dalam pemerintah saat ini.
Karenanya BPN berharap, dengan adanya sinergi pentahelix, tantangan dalam distribusi dan harga pangan bisa diatasi dengan lebih optimal.
Baca Juga
PERURI Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Pergeseran Tanah di…
Terobosan Baru di Armuzna: IPHI Apresiasi Langkah BPKH Limited dalam…
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital…
Simak Pengalaman Jamaah Haji Sumedang yang Puas dengan Layanan Katering…
Keren! INKOWAPI dan SAHARA Bantu Pendampingan Pembuatan Legalitas…
Industri Hari Ini

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:51 WIB
Kolaborasi ZTE dan Telkomsel Percepat Masa Depan 5G Indonesia Lewat Solusi 'UniSite 1+2+3'
ZTE Corporation, penyedia global terdepan untuk solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi, bersama Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan, mengumumkan…

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:03 WIB
MODENA Buka Peluang Kolaborasi Strategis Antara Indonesia dan Rusia Lewat Kerja Sama MOLOGIZ
MODENA membuka peluang kolaborasi strategis antara Indonesia dan Rusia melalui kerja sama MOLOGIZ, bisnis logistik di bawah MODENA Group, dengan Delo Group, perusahaan logistik Rusia, lewat…

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:05 WIB
Siswadhi Pranoto Loe: SDM dan Teknologi Harus Berjalan Berdampingan dalam Industri Logistik
Transformasi digital dalam industri logistik tidak bisa hanya dilihat dari sisi teknologinya saja. Menurut pakar logistik dan digitalisasi industri, Siswadhi Pranoto Loe, keberhasilan perubahan…

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:01 WIB
Altcoin Season: Momen Cuan Terbesar di Crypto yang Wajib Dimanfaatkan
Altcoin Season bisa jadi peluang cuan besar! Temukan cara memanfaatkan fase ini, serta strategi investasi yang tepat untuk meraih keuntungan dari altcoin

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:30 WIB
Upaya TMMIN Wujudkan Zero ODOL Diapresiasi KNKT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan bahwa peningkatan profesionalisme mulai dari manajemen perusahaan hingga pengemudi (driver) di sektor logistik mampu menekan kasus…
Komentar Berita