Jadi Penyumbang Ekonomi Terbesar, Menperin Agus: Industri Manufaktur Butuh Dukungan Kebijakan Agar Tumbuh Makin Tinggi
Oleh : Ridwan | Rabu, 06 November 2024 - 17:32 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri pengolahan nonmigas kembali memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian nasional pada triwulan III – 2024, yaitu sebesar 17,18 persen.
Kontribusi industri manufaktur pada triwulan III – 2024 ini meningkat dibandingkan pada triwulan II – 2024 yang mencapai 16,70 persen.
Pada periode ini, industri pengolahan nonmigas tumbuh 4,84 persen (y-o-y), melampaui pertumbuhannya pada triwulan II – 2024 sebesar 4,63 persen.
“Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas merupakan jerih payah para pelaku industri yang terus bekerja keras di tengah kondisi perekonomian global yang sangat dinamis, juga gempuran produk impor,” Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan tanggapan pada Rabu (6/11).
Pertumbuhan ekonomi pada periode ini mencapai 4,95 persen (y-on-y), dengan industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, sebesar yaitu 0,96 persen.
Menurut Berita Resmi Statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh aktivitas domestik yang relatif terjaga, termasuk juga pada aktivitas produksi.
Hal ini seperti ditunjukkan oleh Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia, yang berada pada zona ekspansi sebesar 51,54 persen di Triwulan III – 2024.
Masih bersumber dari Bank Indonesia, pada Triwulan III – 2024 kapasitas produksi terpakai sebesar 73,13 persen. Peningkatan produksi juga ditunjukkan oleh industri semen yang tumbuh 3,51 persen (y-on-y).
Selanjutnya, industri pengolahan tumbuh didorong oleh permintaan domestik dan luar negeri. Seperti pada industri makanan dan minuman yang tumbuh 5,82 persen dengan ditopang permintaan domestik produk makanan dan peningkatan ekspor produk minuman.
Kemudian industri logam dasar yang tumbuh 12,36 persen, sejalan dengan peningkatan permintaan luar negeri untuk logam dasar, khususnya besi dan baja.
Sedangkan industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik tumbuh 7,29 persen didorong oleh permintaan luar negeri untuk bahan bangunan dari logam dan komponen elektronik.
Di samping itu, belanja modal APBN yang tumbuh 49,51 persen (y-on-y) serta konsumsi masyarakat, salah satunya ditunjukkan oleh penjualan domestik sepeda motor tumbuh 11,96 persen (y-on-y), juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Meski demikian, kami berpendapat, pertumbuhan sektor manufaktur bisa lebih bagus apabila semua regulasi yang dibutuhkan tersedia, khususnya yang berkaitan dengan lartas dan safeguards,” kata Menperin.
Pada hasil survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) 2024 Oktober 2024, terjadi peningkatan persentase pelaku usaha yang merasa optimis dan stabil menjadi 95,1%, dengan 73,3% pelaku usaha menyatakan optimisme terhadap kondisi usaha mereka. Angka ini naik 1,8% dibandingkan September 2024.
Keyakinan mayoritas pelaku usaha ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk kebijakan pemerintah baru yang akan mendukung kondisi pasar dan iklim produksi yang lebih baik.
Untuk mendukung pertumbuhan sektor industri, Kemenperin mengusulkan pengembangan pelabuhan Sorong, Bitung, dan Kupang sebagai entry point bagi produk impor, yang telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Selanjutnya, Kemenperin menginisiasi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri.
Regulasi ini diharapkan dapat segera disahkan karena dinilai sangat menopang kebutuhan gas untuk pembangunan industri manufaktur serta kebutuhan di bidang energi.
Baca Juga
RI – Australia Jalin Kerja Sama Strategis Dorong Dekarbonisasi…
Resmi Beroperasi di Jakarta, Investasi Zinit Mencapai Rp30 Miliar
Kementan Dorong Brigade Pangan Kelola Usaha Tani Secara Modern
Digelar di Surabaya, Indo Wood Expo 2025 Dorong Kolaborasi dan Daya…
Schneider Electric Perkuat Kolaborasi melalui Innovation Day Semarang…
Industri Hari Ini

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:17 WIB
Pameran Woodworking & Furniture Manufacturing Industry Hub Digelar September 2025
Indonesia menjadi pusat perhatian industri furnitur, woodworking, dan perangkat keras global melalui penyelenggaraan gabungan tiga pameran internasional berskala besar interzum jakarta (Trade…

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:25 WIB
Kredivo Indonesia Tunjuk Andre Rasjid Sebagai Komisaris
Sebagai pemimpin di bidang modal ventura dan penasihat strategis, Andre siap mendukung visi Kredivo untuk menyediakan layanan kredit digital yang cepat, terjangkau, dan mudah diakses semua

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:00 WIB
KAHMI Tekstil Rayon Ngadu ke DPR, Desak Pengesahan RUU Pertekstilan
Majelis Rayon Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Tekstil melakukan audiensi daan penyampaian aspirasi kepada anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia dan juga Wakil Ketua Badan…

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:46 WIB
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis sebagai Penerima Beasiswa Pascasarjana
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi strategis dengan jurnalis, melalui pelaksanaan program BRI Fellowship Journalism 2025.…

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:10 WIB
Danantara & INA Suntik Investasi Proyek Chlor Alkali – Ethylene Dechloride Milik Chandra Asri Group
PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Indonesia Investment Authority (INA) secara resmi menandatangani…
Komentar Berita