SMBC Indonesia Catat Kenaikan Pendapatan Sebesar 24% Selama Januari-September 2024

Oleh : Hariyanto | Senin, 04 November 2024 - 17:39 WIB

SMBC Indonesia
SMBC Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia, sebelumnya Bank BTPN), mencatatkan kenaikan pendapatan operasional (konsolidasi) sebesar 24% year-on- year (yoy) menjadi Rp12,97 triliun rupiah pada Januari-September 2024.

Laporan keuangan konsolidasi SMBC Indonesia periode Januari-September 2024 telah memperhitungkan kinerja keuangan PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF), atau Grup OTO dari SMBC Indonesia pasca akuisisi Maret 2024.

“Performa baik kami pada periode ini merupakan kontribusi dari usaha Bank SMBC Indonesia secara organik dan diperkuat dengan akuisisi yang kami lakukan terhadap Grup OTO.” kata Henoch Munandar, Direktur Utama SMBC Indonesia.

Pertumbuhan pendapatan operasional (konsolidasi) didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 22% yoy menjadi Rp10,98 triliun, kenaikan pendapatan bunga dari kredit, pendapatan dari penempatan aset likuid, seperti surat berharga, serta pendapatan bunga bersih dari Grup OTO. 

Selain itu, pertumbuhan pendapatan juga dikontribusikan oleh pendapatan dari bancassurance, kartu kredit, cash management, dan trade and guarantee. Aset SMBC Indonesia pun tumbuh 17% yoy menjadi Rp228,6 triliun pada akhir September 2024, mencerminkan kinerja yang stabil dan kuat di tengah dinamika pasar.

SMBC Indonesia juga membukukan pertumbuhan kredit yang mencerminkan komitmen Perseroan dalam menghadirkan solusi finansial yang relevan. Penyaluran kredit naik 16% yoy menjadi Rp175,1 triliun yang mayoritas pertumbuhannya berasal dari kredit Grup OTO. Penyaluran kredit di segmen Joint Financing, Jenius, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga meningkat, masing- masing sebesar 676% (yoy), 124% (yoy), serta 12% (yoy).

Penyaluran kredit yang meningkat turut diimbangi dengan kualitas kredit yang tetap terjaga dengan rasio gross non-performing loan (NPL) berada di level 2,16% per akhir September 2024. Walau naik dari 1,47% secara yoy, yang salah satunya dipengaruhi oleh non-performing financing (NPF) dari Grup OTO, NPL SMBC Indonesia masih lebih rendah dibanding rata-rata industri, yaitu 2,26% per akhir Agustus 20241.

SMBC Indonesia juga menjaga rasio likuiditas dan pendanaan tetap sehat. Per 30 September 2024, SMBC Indonesia mencatatkan liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 225,7% dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 119,4%. Perseroan pun membukukan rasio kecukupan modal yang kuat berkat capital adequacy ratio (CAR) di level 29,8%.

SMBC Indonesia, melalui Jenius juga konsisten mengembangkan kapabilitas digital. Jenius berhasil menumbuhkan jumlah pengguna terdaftar sebesar 16% yoy menjadi 5,9 juta per akhir September 2024. Total penyaluran kredit (Flexi Cash, Digital Micro, Kartu Kredit Jenius, dan Jenius Paylater) juga mengalami peningkatan sebesar 112% yoy menjadi Rp3,3 triliun, dari Rp1,3 triliun. Dana pihak ketiga yang dikelola Jenius turut tumbuh 11% yoy menjadi Rp27,2 triliun.

Raihan positif lainnya dari SMBC Indonesia adalah net interest margin (NIM) yang naik ke level 6,82% per akhir September 2024, dari 6,44% pada periode yang sama tahun lalu. Saldo current account & saving account (CASA) juga naik 8,1% yoy menjadi Rp38,0 triliun, yang diikuti dengan kenaikan rasio CASA menjadi 33,6% per akhir September 2024. Total deposito juga tumbuh 2,7% yoy menjadi Rp75,3 triliun, sehingga total dana pihak ketiga SMBC Indonesia meningkat 4,4% yoy menjadi Rp113,4 triliun.

SMBC Indonesia juga mencatatkan laba bersih setelah pajak (konsolidasi) yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1.994 miliar pada Januari-September 2024, lebih rendah 4,8% yoy. Faktor penyebab penurunan laba bersih ini di antaranya adalah biaya kredit yang naik 45% yoy, atau sebesar Rp863 miliar dan peningkatan beban operasional sebesar 27% menjadi Rp7 triliun. 

Biaya-biaya tersebut berasal dari pertumbuhan volume usaha dan inisiatif yang sedang dikerjakan SMBC Indonesia serta perhitungan biaya kredit dan operasional dari Grup OTO seiring dengan pertumbuhan bisnis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Prosesi penyerahan donasi 16 rumah gratis dari pengembang perumahan Pondok Taktakan Indah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:53 WIB

Patut Dicontoh! Pengembang Pondok Taktakan Indah Donasikan 16 Rumah Gratis untuk Warga Kota Serang

PT Kawah Anugerah Properti selaku pengembang perumahan Pondok Taktakan Indah Serang melakukan penyerahan donasi 16 rumah gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Prosesi penyerahan ke-16 rumah…

Pengurus Duta Pertiwi Nusantara

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:46 WIB

PT Duta Pertiwi Nusantara Tegaskan Komitmen Hadapi Tantangan dan Optimisme 2025

PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang menjadi momentum penting bagi Perusahaan untuk melaporkan kinerja sepanjang tahun 2024 sekaligus…

Kerja sama PT Metrodata Electronics, Tbk (MTDL) dengan Workday, Inc. (WDAY),

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:03 WIB

Metrodata Bermitra dengan Workday untuk Transformasi Bisnis Digital di Indonesia

PT Metrodata Electronics, Tbk (MTDL), penyedia solusi teknologi digital terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan kemitraan barunya dengan Workday, Inc. (WDAY), platform AI untuk mengelola…

Showcase Davinci Xi yang berlangsung di Lobby Lippo Mall Nusantara, Jakarta

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:47 WIB

Pertama di Indonesia, Siloam Hospitals Gelar Davinci Xi Experience: Perkenalkan Teknologi Bedah Robotik Mutakhir

Siloam Hospitals Group (Siloam), jaringan rumah sakit swasta terdepan di Indonesia, yang memiliki visi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas internasional, dengan fasilitas yang lengkap,…

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kunjungan lapangan (site visit) ke fasilitas milik PT Polytama Propindo (Polytama) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:32 WIB

IIF Tinjau Langsung Proyek Infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu

Indramayu – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kunjungan lapangan (site visit) ke fasilitas milik PT Polytama Propindo (Polytama) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan…