Film 'Bila Esok Ibu Tiada' Ajak Penonton Renungkan Cinta dan Kehilangan Seorang Ibu

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 30 Oktober 2024 - 23:55 WIB

Press conference film terbaru dari Leo Pictures, Bila Esok Ibu Tiada di Plaza Indonesia Jakarta (30/10/2024).
Press conference film terbaru dari Leo Pictures, Bila Esok Ibu Tiada di Plaza Indonesia Jakarta (30/10/2024).

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Leo Pictures kembali menghidupkan layar lebar dengan film penuh emosi, Bila Esok Ibu Tiada, karya sutradara Rudi Soedjarwo. 

Mengangkat kisah tentang kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu, film yang diadaptasi dari novel laris karya Nagiga Nuy Ayati ini dijadwalkan tayang pada 14 November 2024. Dengan tema sentral tentang makna kehadiran seorang ibu, film ini siap menguras air mata dan mengingatkan penonton akan pentingnya keluarga.

Dalam acara press screening di Plaza Indonesia, Agung Saputra, produser Leo Pictures, menyampaikan harapannya agar Bila Esok Ibu Tiada dapat meninggalkan kesan mendalam. 

"Kami sangat antusias dengan perilisan film ini dan yakin kisahnya akan menyentuh banyak orang. Jadi, jangan lupa siapkan tisu karena film ini akan membawa penonton pada perjalanan emosional," ujar Agung.

Film ini menggambarkan dinamika keluarga yang mulai berubah saat keempat anak, Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper), semakin tenggelam dalam kesibukan hidup mereka. 

Sang ibu (Christine Hakim) tetap memberikan kasih sayang tanpa syarat meskipun anak-anaknya kerap abai akan keberadaannya. Ketika suatu kejadian memilukan terjadi, mereka akhirnya merasakan kehilangan yang mendalam dan terpaksa menghadapi kenyataan tanpa sosok ibu yang selalu mendukung mereka.

Sutradara Rudi Soedjarwo merasakan kedekatan emosional dengan proyek ini. 

“Sebagai seseorang yang lebih dekat dengan ibu, saya merasa tersentuh dalam menggarap film ini, seolah-olah mendoakan ibu saya sendiri,” ungkap Rudi. “Saya ingin film ini bisa membuat penonton merefleksikan arti ibu dan betapa berharganya waktu bersama mereka sebelum semuanya terlambat.”

Christine Hakim, yang memerankan sosok ibu dalam film, mengaku peran ini sangat personal baginya. Meskipun ia tidak memiliki anak biologis, Christine menganggap perannya sebagai ibu bagi banyak orang adalah perjalanan spiritual yang penuh makna. 

“Cinta seorang ibu itu melebihi apa yang bisa dibayangkan, selalu ada untuk anak-anaknya hingga akhir hayat,” ujar Christine, menegaskan kedalaman makna karakter yang ia perankan.

Melalui kisah Bila Esok Ibu Tiada, Leo Pictures dan seluruh tim berharap bisa menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai kehadiran seorang ibu. Film ini membawa pesan kuat tentang cinta tanpa pamrih seorang ibu dan kerinduan yang tak berujung setelah kepergiannya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

press conference Indonesia Women Half Marathon (IWHM) 2025.

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:39 WIB

Indonesia Women Half Marathon 2025: Ajak Perempuan Lampaui Batas

Indonesia Women Half Marathon (IWHM) lebih dari sekedar lomba lari, karena memungkinkan partisipasi perempuan dari berbagai tingkat kemampuan fisik.

Sinergi PNM dan KemenPPPA Kuatkan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:54 WIB

Sinergi PNM dan KemenPPPA Dorong Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak

Melalui webinar bertajuk “Ibu Mekaar Cerdas Wujudkan Generasi Emas” PNM mengedukasi lebih dari 10 ribu nasabah tentang pentingnya asupan gizi seimbang untuk keluarga dan anak.

Kantor Pusat Bank Mandiri

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:22 WIB

Akselerasi Layanan Digital, Mandiri Remittance Perkuat Layanan Transfer untuk PMI

Bank Mandiri melalui anak usahanya, Mandiri International Remittance Sdn Bhd (MIR), memperkokoh komitmen dalam menghadirkan layanan keuangan inklusif bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.…

Polytron Media Luncheon

Selasa, 21 Januari 2025 - 19:51 WIB

Menuju Usia Emas, Polytron Pertegas Komitmen Perkuat Kontribusi Dukung Industri Elektronik Nasional Melalui 3 Strategi Utama

Tahun 2025 menjadi tahun bersejarah bagi Polytron, selaku perusahaan elektronik terkemuka di Indonesia yang telah berdiri sejak 1975. Memasuki usia ke-50 pada bulan September mendatang, Polytron…

Kawasan industri Jababeka (Ist)

Selasa, 21 Januari 2025 - 19:15 WIB

Jababeka Mantapkan Langkah Menuju Kawasan Industri Berkelanjutan

PT Jababeka Tbk menggelar workshop bertajuk "Emission Mapping and Decarbonization Strategy Capacity Building" pada 8–9 Januari 2025, lalu. Kegiatan tersebut merupakan komitmen Jebabeka untuk…