Keren! Sennheiser Spectera Ungkap ekosistem Wideband, Bidirectional dan Nirkabel Digital Pertama di Dunia

Oleh : Kormen Barus | Senin, 14 Oktober 2024 - 20:42 WIB

Sennheiser Spectera
Sennheiser Spectera

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Sennheiser mempersembahkan era baru transmisi audio nirkabel digital dengan solusi bidirectional wideband pertama di dunia, yakni Spectera. Dengan menggunakan teknologi Wireless Multichannel Audio Systems (WMAS) yang inovatif, Spectera dapat mengurangi kompleksitas sistem nirkabel, sekaligus meningkatkan kapabilitasnya secara signifikan, memungkinkan workflow yang hemat waktu dan menawarkan kendali penuh serta monitoring jarak jauh, termasuk penginderaan spektrum secara permanen.

Spectera dilengkapi dengan bidirectional bodypack yang mengelola sinyal IEM/IFB digital dan mikrofon/saluran secara bersamaan. Solusi ini sangat tahan terhadap pemudaran RF dan memungkinkan penggunaan yang fleksibel dari saluran RF wideband, misalnya untuk IEM digital dengan latensi hingga 0,7 milidetik.

Bodypack Spectera SEK dapat digunakan pada mikrofon dan audio IEM, ditambah data kontrol dalam saluran wideband RF yang sama.

“Kami sangat senang melihat pengembangan teknologi dan kebijakan spektrum selama bertahun-tahun menjadi ekosistem nirkabel digital yang akan dapat menyelesaikan banyak masalah yang kerap dihadapi para pengguna sistem nirkabel multi-channel saat ini,” kata co-CEO Sennheiser, Dr Andreas Sennheiser dan Daniel Sennheiser. “Solusi wideband kami cocok digunakan produksi besar, baik untuk kebutuhan tur, penyiaran, teater, atau bidang lain yang memerlukan pengaturan audio multi-channel. Spectera memenuhi keinginan dan kebutuhan utama pelanggan kami yang terkait dengan kemudahan dalam penggunaan, keandalan operasional, dan fleksibilitas. Teknologi ini menawarkan lebih sedikit hardware, pengurangan koordinasi frekuensi secara signifikan, redundansi, dan fleksibilitas ekosistem yang berkembang sesuai kebutuhan Anda.”

Didukung oleh WMAS – Pendekatan wideband

Transmisi wideband digital bidirectional mengatasi banyak tantangan yang umum dialami para pengguna, operator, dan pemilik sistem audio nirkabel saat ini. Tantangan-tantangan ini termasuk koordinasi frekuensi yang terlalu rumit dan pemasangan kabel rak yang rumit untuk jumlah channel yang banyak, dan besarnya footprint yang masih dimiliki sistem nirkabel multi-channel – di gudang, saat tur, dan di belakang panggung, baik untuk ruangan maupun jumlah waktu yang diperlukan untuk load-in, load-out, dan setup.

Transmisi bidirectional wideband memecahkan banyak masalah umum yang kerap terjadi pada peralatan nirkabel multi-channel. Misalnya, rak besar di belakang panggung dengan transmitter IEM dan receiver mikrofon yang dapat diganti dengan single smart Base Station   

Sebastian Georgi dan Jan Watermann adalah penemu pendekatan khusus Sennheiser terhadap WMAS. Teknologi yang mereka kembangkan adalah varian milik OFDM-TDMA, yang secara khusus dirancang untuk komunikasi multi-channel, bidirectional, dan memiliki latensi rendah yang dapat diandalkan. Mereka secara ringkas membandingkan pendekatan wideband ini dengan teknologi narrowband standar: “Daripada menggunakan carrier RF narrowband 200 kHz, kami menggunakan saluran RF wideband tunggal untuk transmisi audio – lebih tepatnya transmisi bidirectional audio dan data kontrol. Dalam pendekatan Sennheiser, channel wideband RF adalah channel TV 6 atau 8 MHz, bergantung pada peraturan setempat. Sistem WMAS mengatur tautan audionya dalam saluran ini. Setiap tautan audio, baik itu mikrofon atau IEM, diberi slot waktu tertentu untuk mentransmisikan informasi audionya – untuk pertama kalinya, IEM dan mikrofon dapat ditempatkan di dalam channel TV yang sama, bukan di dua saluran yang dipisahkan oleh sebuah guard band. Semua tautan audio telah menggunakan channel RF yang lebar dan saat 'gilirannya', pemudaran RF berkurang secara signifikan. Hal ini setara dengan 40 kali lipat keragaman untuk channel RF 8 MHz dan 30 kali lipat keragaman saluran TV 6 MHz. Selain itu, kepadatan spektralnya rendah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan kembali frekuensinya, misalnya di tempat festival yang lebih besar, antar teater yang berdekatan, atau di setup penyiaran yang kompleks.”

Sangat mengurangi kompleksitas sistem

Salah satu inovasi paling menakjubkan dalam ekosistem Spectera tentunya adalah Base Station yang dalam satu unit rak dengan 32 input dan 32 output, menggantikan satu rak penuh receiver mikrofon nirkabel dan transmitter IEM. Seluruh produksi dapat diakomodasi dalam satu channel wideband RF (6 atau 8 MHz). Jejak yang lebih rendah berlanjut ke bodypack yang menangani persyaratan mikrofon/line dan IEM/IFB secara bersamaan. “Memiliki satu paket saja tidak hanya menjadi aset besar bagi para penampil,” kata Bernd Neubauer, manajemen produk Spectera, “tetapi juga membuat pekerjaan sound engineer lebih mudah, yang hanya memiliki satu jenis paket dan dapat dengan cepat menambahkan IEM ke mikrofon, apabila dibutuhkan. Kebutuhan gudang juga menjadi lebih mudah, dengan hanya satu Base Station dan dua varian frekuensi – UHF dan 1G4 – untuk bodypack dan antena.”

Seluruh produksi yang menggunakan mikrofon dan IEM dalam rak 1U 19”. Di bawah Spectera Base Station terdapat charging station L 6000 dengan charging modules untuk paket baterai isi ulang BA 70. Spectera menggunakan baterai yang sama dengan Evolution Wireless Digital

Masa depan audio pro nirkabel telah tiba – dan kini bersifat bidirectional.

Kehadiran Spectera mewakili perubahan total dalam kontrol dan monitoring: Tidak hanya menawarkan back channel, tetapi komunikasi dua arah yang berkelanjutan. untuk kontrol jarak jauh yang benar-benar lengkap. Melalui aliran data kontrol permanen, pengaturan audio dapat disesuaikan, level IEM dan mikrofon dapat diadaptasi, kesehatan RF dan status baterai dapat dipantau, dan masih banyak lagi. Enkripsi AES 256 (AES 256 CTR Mode dengan masa kedaluwarsa >10.000 Tahun) untuk audio dan data kontrol memastikan privasi data yang diperlukan.

Selain itu, semua unit dapat digunakan untuk memantau spektrum secara berkelanjutan, yang berarti mereka dapat memindai potensi gangguan dari sumber RF lain. Dengan Spectera, untuk pertama kalinya memungkinkan Anda untuk melihat "di balik" channel RF yang sedang digunakan dan mendeteksi gangguan.

Kualitas audio terbaik

Spectera menghadirkan kualitas audio digital khas Sennheiser untuk mikrofon, instrumen, dan IEM, di mana menggunakan berbagai codec audio yang dioptimalkan menggunakan aplikasi dan seluruhnya diproses secara internal dengan presisi 32-bit-float.

Anda membutuhkan tautan pemantauan di studio siaran? Cukup tambahkan bodypack ke sistem yang sedang beroperasi.    

Eleven Audio Link Modes memungkinkan kontrol yang dapat dipilih atas kualitas audio, latensi, jumlah channel, dan jangkauan pengoperasian untuk setiap tautan audio, dengan fleksibilitas sepanjang produksi. Operator selalu dapat memanfaatkan channel RF secara maksimal, baik dengan memberikan kualitas tinggi pada lebih sedikit tautan audio atau dengan mengizinkan lebih banyak tautan dan mengurangi kualitas sesuai kebutuhan. Tidak masalah Audio Link Mode mana yang dipilih, Spectera menawarkan suara yang sangat jelas, yang “akan menjadi pembuktian terutama bagi pengguna IEM,” kata Neubauer. “Dengan Spectera, Anda akan mendapatkan kejernihan dan akurasi digital IEM yang menakjubkan dengan latensi ultra-low hingga 0,7 milidetik. Transmisi Dual Mono memastikan adanya pemisahan in-ear channel yang bersih, meningkatkan sound stage untuk kinerja yang optimal.”

Benedikt Euen, Spectera Product Management: “Spectera sangat menghargai sumber daya spektrum dengan memungkinkan IEM dan mikrofon berada dalam satu channel TV yang sama. Hal ini juga menyederhanakan koordinasi frekuensi antara para engineer di acara festival dan menghadirkan workflow yang lebih cepat. Misalnya, saat sebuah band besar sedang menunggu gilirannya tampil di festival, mereka hanya perlu melakukan unmuting pada RF masing-masing sehingga penampil lainnya bisa ‘on air’.  Sistem narrowband akan mengikat Anda pada satu set frekuensi dan fitur yang sudah tetap dan Spectera memungkinkan Anda untuk dapat menangani pertunjukan atau produksi Anda dengan fleksibilitas total. Apakah memerlukan IEM tambahan? Jawabannya, tidak perlu. Apakah Anda perlu memasukkan artis lain ke dalam 64 audio link Anda? Bisa di akomodasi!”

Melihat lebih dekat komponen Spectera The Base Station – 1 U, hingga 64 audio link nirkabel

Base Station yang dipasang di rak adalah pusat ekosistem Spectera, dan merupakan solusi yang menghemat ruang. Station ini dapat menangani hingga 64 audio link, yaitu 32 input dan 32 output, dalam format 19”, 1U. One Base Station dapat menampung hingga dua channel wideband RF. Base Station tidak bergantung pada frekuensi tertentu; aktivasi lisensi lokal yang sesuai untuk Base Station akan secara otomatis memuat rentang frekuensi yang diotorisasi.

Redundansi merupakan kunci dari desain Base Station. Base Station ini dilengkapi dengan dua PSU, koneksi Dante primer dan sekunder, dua slot koneksi MADI redundan opsional (optik atau BNC), serta empat port antena. Fitur ini tidak hanya memungkinkan redundansi, tetapi juga cakupan zona antena yang diperluas dan terkoordinasi atau kapasitas sistem yang lebih tinggi dengan menggunakan rentang frekuensi tambahan. Port cascade pada unit ini akan diaktifkan dengan merilis firmware di masa mendatang. Perlu dicatat: Tidak ada komponen RF di Base Station, sehingga tidak mengganggu peralatan nirkabel lainnya di dalam rak.

SEK Bodypack dapat melakukan semuanya – mikrofon dan IEM

SEK juga merupakan solusi hemat ruang karena bodypack yang sama dapat menangani kebutuhan baik IEM maupun mikrofon atau instrumen, dan ini dapat ditentukan seta diubah secara fleksibel selama pertunjukan.

Spectera SEK Bodypack dapat menjadi transmitter mikrofon/instrumen dan receiver IEM pada saat yang bersamaan

Bodypack ini dilengkapi dengan konektor 3-pin untuk mikrofon lavalier atau headset (pilih dari berbagai model Sennheiser yang terkenal) atau kabel instrumen (seperti CI 1-4). Jack headphone 3,5 mm terhubung ke rangkaian headphone in-ear profesional Sennheiser dan dilengkapi dengan amplifier headphone berdaya tinggi yang sesuai dengan impedansinya. SEK ini dilengkapi dengan layar yang persisten, di mana informasi perangkat tetap ditampilkan bahkan ketika unit telah dimatikan.

Bodypack ini tersedia dalam varian frekuensi UHF (470 – 608 MHz dan 630 – 698 MHz) dan 1G4 (1350 – 1400 MHz dan 1435 – 1525 MHz). Didukung oleh baterai isi ulang BA 70 (sama seperti untuk Evolution Wireless Digital) dan dapat dioperasikan hingga tujuh jam tergantung pada konfigurasi yang dipilih.

Antena DAD – antena yang sangat berbeda dari antena lainnya

Antena DAD yang dilindungi IP 54 adalah antena transceiving yang mengelola sinyal mikrofon/line, sinyal IEM, dan data kontrol secara bersamaan. Antena ini membawa komponen RF dari sistem, menghilangkan kebutuhan akan booster, splitter, dan combiner. RF didigitalkan di sini, oleh karena itu antena DAD tidak menggunakan konektor BNC dan kabel co-axial untuk koneksi ke Base Station, tetapi menggunakan konektor RJ 45 yang diperkuat dan kabel CAT 5e sebagai gantinya, yang jauh lebih mudah digunakan, lebih hemat biaya, dan tidak rentan hilang sinyal seperti kabel co-axial. Antena ini didukung oleh Base Station melalui PoE.

Sennheiser menawarkan kabel CAT 5e berkualitas tinggi dengan panjang 10 m, 25 m, dan 50 m. Hal ini juga memungkinkan untuk menggunakan media conversion Layer 1 menjadi fiber untuk menjangkau tempat-tempat yang lebih besar.

Software LinkDesk

Jika Base Station adalah pusat dari ekosistem Spectera, maka software LinkDesk terbaru adalah tulang punggungnya. Ini adalah aplikasi desktop yang dapat dijalankan di Mac atau PC dan mengubahnya menjadi pusat kendali dan monitoring jarak jauh.

Software LinkDesk mengubah Mac atau PC menjadi pusat kendali dan monitoring      

Di sini, operator dapat secara fleksibel memilih antara Audio Link Modes dengan berbagai tingkat kualitas audio, latensi, kemungkinan tautan dan jangkauan audio, dan kendali jarak jauh sepenuhnya, serta pemantauan keseluruhan sistem, dengan visibilitas semua pengaturan audio dan status RF.

Euen menjelaskan, “Menyiapkan sistem nirkabel multi channel juga bisa menjadi tantangan nyata dalam hal software. Oleh karena itu, kami memperkenalkan assistive behaviours untuk membuat pengelolaan sistem secepat dan se-intuitif mungkin. LinkDesk juga menyimpan produksi, sehingga operator dapat dengan cepat mengingat konfigurasi sistem mereka dan menghemat waktu pada acara tersebut.” Notifikasi pintar juga dapat menawarkan bantuan tambahan.

Ketersediaan dan kemajuan ekosistem

Pre-order Spectera sudah dapat dilakukan hari ini. Tanggal pengiriman akan diumumkan pada paruh pertama tahun 2025. Sepanjang tahun 2025, akan diberlakukan harga spesial.

Spectera akan berkembang seiring waktu dengan peningkatan hardware, software, fitur, dan layanan yang berkelanjutan. Dari sisi hardware, yang akan ditambahkan berikutnya adalah handheld transmitter SKM. Mengenai fitur, direncanakan akan adanya penerapan rangkaian standar SMPTE ST 2110 untuk transmisi sinyal media profesional, sementara itu, dapat dicapai dengan Hapi dari Merging Technologies.

Spectera adalah ekosistem yang akan terus berkembang; untuk broadcasters, direncanakan penerapan ST 2110

“Ekosistem Spectera adalah alat bagi industri yang akan membantu mengatasi permasalahan yang membuat penggunaan teknologi nirkabel menjadi begitu rumit hingga saat ini,” kata Neubauer. “Kami akan berkolaborasi dengan industri dalam teknologi baru ini, dan menantikan masukan berharga dari pelanggan mengenai kinerja sistem, skenario penggunaan, dan pembaruan di masa mendatang.”

Aplikasi baru akan segera hadir

“Spectera tidak hanya akan merevolusi audio nirkabel multichannel, namun juga membuka banyak peluang baru,” ujar Andreas Sennheiser. “Audio imersif 3D adalah salah satu peluang tersebut. Berkat word clock yang tersinkronisasi untuk semua audio melalui RF, Spectera akan menjadi solusi pertama yang mampu menangkap audio nirkabel phase-coherent untuk perekaman dan reproduksi yang mendalam.”

“Dengan workflow baru yang difasilitasi ekosistem ini, kita pasti akan melihat penggunaan kreatif baru dari teknologi audio nirkabel,” tutup Daniel Sennheiser.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mayjen TNI Assc. Prof. Dr. Budi Pramono, S.IP., M.M., M.A., (GSC)., CIQaR., CIQnR., M.O.S., M.C.E., CIMMR., meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang menyandang gelar akademik dan kompetensi terbanyak.

Senin, 04 November 2024 - 21:16 WIB

Figur Mayjen TNI Budi Pramono Peraih Rekor MURI Gelar Akademik Terbanyak

Mayjen TNI Assc. Prof. Dr. Budi Pramono, S.IP., M.M., M.A., (GSC)., CIQaR., CIQnR., M.O.S., M.C.E., CIMMR., meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Perwira Tinggi TNI Angkatan…

Orthopedic Center dari Brawiaya Hospital - Saharjo.

Senin, 04 November 2024 - 20:38 WIB

Penanganan Komprehensif Cedera dan Gangguan Tulang Dari Orthopedic Center Brawijaya Hospital - Saharjo

Layanan Orthopedic Center dari Brawijaya Hospital Sajarho dirancang untuk memberikan penanganan komprehensif bagi pasien dengan berbagai masalah tulang dan sendi, menggunakan teknologi canggih…

Ketua Sekretariat Halal Grup Indofood, Agus Suprapta saat menerima penghargaan Global Halal Brand 2024

Senin, 04 November 2024 - 19:50 WIB

Mi Instan Racikan Indofood Dinobatkan sebagai Global Halal Brand 2024

Indomie, mi instan produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur dinobatkan sebagai Global Halal Brand dalam kategori mi isntan di ajang Top Halal Award 2024.

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari saat memberikan paparan pada sesi sharing session dan diskusi Peran Pimpinan Puncak dalam Pengelolaan Keselamatan Pertambangan pada rangkaian kegiatan Pertemuan Direksi Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (25/10/2024).

Senin, 04 November 2024 - 19:26 WIB

Sukses Kelola Keselamatan Pertambangan, SIG Raih Lima Penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian ESDM

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kesuksesan Perusahaan dalam pengelolaan keselamatan…

Program Inti Plasma Pengembangbiakan Domba di Gunungkidul, Yogyakarta

Senin, 04 November 2024 - 19:05 WIB

Dompet Dhuafa Yogyakarta Bersama BMT UMMAT Gulirkan Program Inti Plasma Pengembangbiakan Domba

Adanya potensi peternakan didaerah pelosok, Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama BMT UMMAT adakan kerjasama program Inti-Plasma Breeding untuk masyarakat, dimana hasil breeding domba nantinya akan…