Tampil di S/ALON Budapest2024, Produk Industri Furnitur RI Sukses Pukau Publik Hungaria
Oleh : Candra Mata | Selasa, 01 Oktober 2024 - 09:37 WIB
Poduk industri furnitur dan dekorasi ruang buatan Indonesia tampil di Pameran S/ALON Budapest 2024 pada 20—22 September 2024 di Budapest Sport Arena, Budapest, Hungaria.
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Produk ekspor andalan Indonesia kembali mendapat tempat di hati masyarakat internasional.
Kali ini, produk industri furnitur dan dekorasi ruang buatan Indonesia tampil di Pameran S/ALON Budapest 2024 pada 20—22 September 2024 di Budapest Sport Arena, Budapest, Hungaria.
Pada pameran furnitur dan dekorasi terbesar di Hungaria ini, Indonesia mampu mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 76,98 ribu atau setara Rp1,16 miliar.
Paviliun Indonesia pun mendapat permintaan produk kayu balsa bersertifikasi Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) dan Forest Stewardship Council (FSC).
“Kami harap, partisipasi aktif Indonesia pada Pameran S/ALON Budapest dapat membuka peluang pasar produk ekspor nonmigas Indonesia, terutama produk furnitur dan dekorasi, untuk memasuki kawasan pasar nontradisional. Selain itu, partisipasi kali ini kami harap dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekspor Indonesia,” ujar Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Budapest Suci Mahanani dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Suci menambahkan, dengan kehadiran Paviliun Indonesia di S/ALON Budapest 2024, eksportir dan pelaku usaha Indonesia yang bergerak di bidang furnitur dan dekorasi memiliki kesempatan lebih besar untuk memasuki pasar Hungaria.
Ajang ini dapat menginisiasi penjajakan dengan pelaku usaha Hungaria.
Pada pameran ini, ITPC Budapest menggandeng tiga importir asal Hungaria dan satu distributor Slovakia untuk menampilkan produk Indonesia.
Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang telah loyal menjual berbagai produk furnitur asal Indonesia.
Paviliun Indonesia di S/ALON Budapest 2024 dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI di Budapest Dimas Wahab.
Selain Suci, turut hadir pada pembukaan tersebut yakni Sekretaris Jenderal Asosiasi Furnitur dan Industri Kayu Hungaria Daniella Koós.
Menempati lahan seluas 42 meter persegi di stan nomor 10 A, Paviliun Indonesia dibuat dengan desain khusus yang menampilkan konsep produk di dalam dan luar ruang.
Selain unik dan berkelas, Paviliun Indonesia menampilkan desain rumah dengan konsep “one-stop-solution”.
Desain ini menampilkan berbagai pilihan produk dekorasi terkini serta berbagai produk furnitur dalam dan luar ruang.
Beberapa produk yang ditampilkan, antara lain, penutup dinding, wastafel berbahan batu, mosaik batu dan kelapa, furnitur berbahan kayu jati dan rotan, dekorasi dinding, lampu gantung, pagar bambu gulung, tirai bambu, tongkat bambu, serta bambu penyekat ruang.
“Penampilan Paviliun Indonesia berhasil menginspirasi dan menarik minat tidak hanya penggemar desain interior dan home-style, tetapi juga para pembeli, resellers, distributor, serta penjual besar potensial dari negara-negara di sekitar Hungaria,” jelas Suci.
Selama pameran, ITPC Budapest menggelar Coffee Tasting Single Origin Coffee–Sumatra. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan cita rasa produk Indonesia, terutama aneka kopi.
Dalam kegiatan ini, juga disajikan produk turunan kelapa seperti santan dan gula kelapa kepada para pengunjung pameran yang datang ke Paviliun Indonesia.
S/ALON Budapest 2024 merupakan pameran desain interior di Hungaria berskala internasional. Pameran ini menampilkan produk furnitur dan dekorasi ruang kelas premium dalam sajian desain interior bertema eksklusif.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, ekspor nonmigas Indonesia ke Hungaria pada periode Januari—Juli 2024 tercatat sebesar USD 55,8 juta, naik 21,79 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai USD 45,8 juta.
Produk unggulan ekspor Indonesia ke Hungaria di antaranya elektronik, tekstil, karet olahan, serta produk manufaktur lainnya.
Sementara itu, produk impor Indonesia dari Hungaria antara lain mesin, kendaraan, perangkat televisi, instrumen fotografi dan sinematografi, serta perlengkapan medis.
Komentar Berita