Pembahasan RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) Tidak Dilanjutkan, Ini Penyebabnya...

Oleh : Nata Kesuma | Sabtu, 21 September 2024 - 20:08 WIB

Energi Baru Terbarukan
Energi Baru Terbarukan

INDUSTRY.co.id - Makassar - Pembahasan dan Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) tidak akan dilanjutkan dalam periodisasi DPR RI 2019-2024. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi membenarkan kabar tersebut.

Namun demikian, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Komisi VII DPR RI sudah sepakat pembahasan RUU EBET akan di-carry over DPR RI periode selanjutnya, 2024-2029.

Menanggapi hal tesebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris, menyampaikan bahwa skema power wheeling dalam RUU EBET memicu perdebatan tata kelola kelistrikan bagi pengguna listrik.

“Sebenarnya kita memang benar ya masih ada deadlock di power wheeling. Jadi di internal pemerintah sendiri harus sepakat dulu terkait dengan power wheeling,” ujar Andi setelah memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (20/09/2024).

Perlu diketahui power wheeling adalah mekanisme yang mengizinkan pihak swasta membangun pembangkit listrik dan menjual secara langsung kepada masyarakat.

Legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, mengatakan, seharusnya PT PLN (Persero) sebagai satu-satunya pengelola kelistrikan di Indonesia bisa mencontoh PT Pertamina (Persero) mengizinkan penyaluran bahan bakar minyak melalui penyalur swasta tanpa harus mematikan bisnis Pertamina itu sendiri.

“Suplai BBM banyak perusahaan-perusahaan swasta yang sudah (terlibat). Nah, kenapa untuk di sektor energi (listrik) tidak bisa sektor swasta (terlibat). Tentu PT PLN ini kan seharusnya memberikan, dengan memberikan payung hukum atau regulasi tanpa mematikan PT PLN, karena PT PLN juga BUMN,” ujar Andi Yuliani Paris.

Dengan catatan, menurut Legislator Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II itu, pemberian izin tata kelola energi khususnya kelistrikan harus ramah lingkungan tanpa timbal, seperti menggunakan tenaga air, matahari dan angin. 

Dengan begitu target energi baru dan energi terbarukan pada tahun 2025 sebesar 23 persen akan tercapai.

“PLN belum mau membuka jalan, padahal energi terbarukan itu tercapai di targetnya 2025 kan 23 persen sekarang baru sekitar 12 sampai 13 persen,” tutup Andi Yuliani Paris. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Peluncuran program Chery Go Green Fund

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:18 WIB

Chery Alokasikan Rp100 Miliar Konversi Mobil Bensin ke OMODA E5

PT Chery Sales Indonesia secara resmi meluncurkan program 'Go Green Fund' yang merupakan kampanye peralihan mobil berbahan bakar bensin menjadi energi listrik. Pada program ini, Chery berkomitmen…

Kemeriahan peluncuran Oxone Premium Apps di Hotel JS Luwansa (12/10/2024).

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:02 WIB

Oxone Hadirkan Dukung Ekonomi Kreatif Lewat Aplikasi ‘Oxone Premium Apps’

Oxone Premium Apps didesain untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif, menyuguhkan berbagai fitur unggulan yang dapat membantu pengguna, terutama pelaku bisnis kuliner rumahan.

Rangkaian kegiatan muhibah KN Pulau Dana-323 ke Vietnam dan Singapura. Adapun tujuannya adalah guna mempererat dan memperkuat sinergisitas antara Bakamla RI dan SPCG dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum (KKPH) di perairan antar kedua negara.

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:15 WIB

Bakamla RI Perkuat Sinergitas dengan Singapore Police Coast Guard

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Ospla., melaksanakan Courtesy Call dengan Komandan Singapore Police Coast Guard (SPCG) SAC Cheang Keng Keong, di Kantor Pusat SPCG, Singapura,…

Manifes 98 : Mendesak Titiek Soeharto Menjadi Ibu Negara

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:51 WIB

Manifes 98 Mendesak Titiek Soeharto Menjadi Ibu Negara

Jakarta-Indonesia sebagai negara besar. Memiliki keanekaragaman budaya, sosial, dan ekonomi. Ini memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai aspek dalam pembangunannya. Salah satu peran penting…

Sennheiser Spectera

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:42 WIB

Keren! Sennheiser Spectera Ungkap ekosistem Wideband, Bidirectional dan Nirkabel Digital Pertama di Dunia

Jakarta– Sennheiser mempersembahkan era baru transmisi audio nirkabel digital dengan solusi bidirectional wideband pertama di dunia, yakni Spectera.