Songsong Indonesia Emas 2045, Menperin Agus Berhasil Melahirkan Ribuan SDM Industri Terampil Melalui Unit Pendidikan Vokasi Kemenperin

Oleh : Candra Mata | Kamis, 05 September 2024 - 19:56 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (foto Antara)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (foto Antara)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian konsisten menyelenggarakan program pendidikan vokasi yang link and match dengan industri sesuai dengan kebutuhan saat ini. Program strategis ini telah berhasil mencetak sumber daya manusia (SDM) industri kompeten dan berdaya saing, yang akan menjadi bagian dari 149,38 juta total tenaga kerja di Indonesia (Survei Angkatan Kerja Nasional 2024).

Program pendidikan vokasi industri yang diselenggarakan oleh Kemenperin, direalisasikan melalui unit pendidikan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, meliputi sembilan SMK, 11 politeknik, dan dua akademi komunitas.

“Setiap tahunnya, unit-unit pendidikan vokasi Kemenperin tersebut berhasil melahirkan ribuan SDM industri terampil yang akan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Seluruh lembaga pendidikan tersebut telah disiapkan dengan spesialisasi dan kompetensi yang spesifik agar lulusannya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (4/9).

Salah satu unit pendidikan tersebut adalah Politeknik AKA Bogor yang menyiapkan lulusannya untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja, khususnya di sektor industri kimia dan farmasi. Pada tahun ini, Politeknik AKA Bogor menerima 487 mahasiswa baru yang telah melalui seleksi ketat yang diikuti sebanyak 3.436 pendaftar. Politeknik ini memiliki tiga program studi DIII, yakni Analis Kimia, Pengolahan Limbah Industri, dan Penjaminan Mutu Industri Pangan. Selain itu terdapat Program DIV Nanoteknologi Pangan.

“Keberadaan mahasiswa Politeknik AKA Bogor menjadi bagian penting dari ekosistem pengembangan industri kimia dan farmasi melalui penyediaan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh sektor industri tersebut,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan.

Pada Kuliah Umum mahasiswa baru Politeknik AKA Bogor, Senin (2/9) lalu, Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Emmy Suryandari menyampaikan bahwa industri kimia dan farmasi merupakan kelompok industri yang tengah mengimplementasikan industri 4.0. Berdasarkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), sektor kimia memiliki rata-rata nilai INDI 4.0 sebesar 1,98, sementara sektor farmasi memiliki rata-rata nilai INDI 4.0 sebesar 2,64. INDI 4.0 merupakan standar acuan untuk mengatur tingkat kesiapan perusahaan untuk bertransformasi ke era digital atau industri 4.0.

“Sektor industri kimia dan farmasi saat ini semakin kompetitif di tingkat global, sehingga lulusan untuk sektor ini perlu memiliki kemampuan dan kompetensi yang lebih kompetitif juga,” jelas Emmy.

Kepada para mahasiswa baru, Emmy memperkenalkan Farmasi 4.0, yang merupakan adaptasi industri farmasi terhadap teknologi industri 4.0. Farmasi 4.0 menekankan transformasi digital, otomatisasi, dan integrasi data dalam proses manufaktur.

“Beberapa kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk Farmasi 4.0 di antaranya adalah teknik, ilmu komputer, ilmu data, dan otomatisasi. Keahlian non-teknis juga harus disertakan dalam tim untuk mencakup kepatuhan ESG (environmentsocialand good governance),” imbuh Emmy.

Sejalan dengan hal tersebut, Politeknik AKA Bogor telah memiliki kurikulum berbasis industri 4.0, sehingga lulusan kampus ini sudah lebih adaptif terhadap perubahan dan perkembangan industri.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kampanye Duta Baca Berdaya Dengan Buku di Jambi pada Kamis (10/10/2024).

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:00 WIB

Bangun Masyarakat Cerdas Lewat Literasi, Jambi Dorong Lahir Penulis-Penulis Muda

Membaca adalah cara kita membuka cakrawala dunia, sedangkan menulis adalah langkah nyata untuk mengekspresikan pemikiran dan berbagi pengetahuan.

Ilustrasi Penyedia Teknologi Mata Uang Digital (cryptocurrency) (Patrick George / Getty Images)

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:24 WIB

FEKDI x KKI 2024: Digitalisasi sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Keuangan Digital

FEKDI x KKI 2024 tak hanya berbasis pada sosialisasi kebijakan dan pameran semata, tetapi juga dimeriahkan oleh berbagai hal seperti halnya music performance.

Anugrah Pakerti, CEO dari Avoskin.

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:17 WIB

Satu Dekade, Avoskin Mantap sebagai Brand Skincare Lokal dengan Inovasi dan Keberlanjutan

Sejak didirikan pada 2014 di Yogyakarta, Avoskin terus menghadirkan produk-produk inovatif dengan komitmen kuat pada keberlanjutan.

Booth Vies Collection di gelaran Trade Expo Indonesia 2024

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:00 WIB

Meriahkan TEI 2024, Produsen Aksesoris Garmen Ini Siap Perluas Pasar Global

Salah satu peserta pameran Trade Expo Indonesia 2024, CV Vies Indo Abadi sebuah perusahaan yang fokus pada produksi aksesoris garmen yang sudah berdiri sejak 1994 ini bertekad ingin mengembangkan…

Ilustrasi Karyawan Telkom meeting

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:50 WIB

Telkom Masuk Dalam Jajaran Forbes World’s Best Employers 2024 Empat Tahun Berturut-Turut

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali memperoleh pengakuan dan apresiasi atas komitmennya dalam menjalankan operasional bisnis maupun pengelolaan sumber daya manusia. Tahun ini,…