Mengenal Lebih Dekat Peran Analisis Proximate dalam Industri Makanan
Oleh : Candra Mata | Minggu, 01 September 2024 - 09:46 WIB

Arie Christianto, CEO PT Adidharma Ekaprana, menekankan pentingnya teknologi analisis proximate dalam membantu industri makanan mencapai standar kualitas yang lebih tinggi serta memastikan informasi nutrisi yang akurat bagi konsumen.
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam era modern yang serba cepat ini, kualitas dan keamanan makanan menjadi perhatian utama bagi para konsumen. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya asupan nutrisi yang seimbang dan manfaat kesehatan yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Di tengah kebutuhan ini, muncul pertanyaan penting: bagaimana kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi memenuhi standar gizi yang diperlukan? Salah satu cara yang efektif dan banyak digunakan dalam industri pangan adalah melalui analisis proximate.
Analisis proximate adalah metode dasar yang sangat penting untuk mengidentifikasi komponen utama dalam bahan makanan, termasuk kelembapan, abu, protein, lemak, dan karbohidrat. Dengan melakukan analisis ini, para produsen makanan dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai komposisi nutrisi dalam produk yang mereka hasilkan.
Arie Christianto, CEO PT Adidharma Ekaprana, menekankan pentingnya teknologi analisis proximate dalam membantu industri makanan mencapai standar kualitas yang lebih tinggi serta memastikan informasi nutrisi yang akurat bagi konsumen.
Ini menjadi langkah penting dalam menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan nilai gizi produk yang dikonsumsi.
"Analisis proximate adalah dasar dari setiap evaluasi nutrisi dalam industri makanan. Dengan teknologi analisis proximate yang kami tawarkan, kami berharap dapat mendukung peningkatan kualitas dan kontrol dalam industri makanan Indonesia," ujar Arie Christianto dalam keterangannya dikutip redaksi Minggu (1/9/2024).
Dalam industri makanan, analisis proximate berperan penting dalam beberapa aspek utama, yakni pertama Penentuan Nilai Gizi, artinya memberikan informasi dasar tentang kandungan nutrisi suatu produk makanan.
Kemudian kedua Kontrol Kualitas, hal ini memastikan bahwa setiap batch produk makanan yang diproduksi konsisten dalam kualitasnya.
Ketiga ialah Pengembangan Produk Baru, hal ini membantu merancang formula makanan baru yang lebih sehat dan berkualitas.
Keempat adalah Penelitian Makanan. Faktor ini mendukung penelitian terkait komposisi makanan, yang penting untuk inovasi dan pengembangan produk yang lebih baik.
Terakhir kelima ialah Pelabelan Nutrisi. Hal ini membantu menyediakan label nutrisi yang akurat, sehingga konsumen dapat membuat pilihan yang lebih baik tentang makanan yang mereka konsumsi.
Beberapa alat untuk analisis proximate yang ditawarkan PT Adidharma Ekaprana meliputi produk dari brand Ankom dan Blue Sun Scientific.
Ankom adalah salah satu merek terdepan dalam penyediaan alat untuk analisis proximate. PT Adidharma Ekaprana menghadirkan dua unit unggulan, yaitu Ankom Flex dan Ankom TDF.
Ankom Flex adalah instrumen laboratorium khusus yang dirancang untuk mengekstrak dan menyiapkan sampel secara efisien untuk analisis vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan kolesterol. Ankom TDF adalah alat Total Dietary Fiber Analyzer yang khusus dirancang untuk menentukan total kandungan serat makanan dalam sampel makanan.
Selain Ankom, PT Adidharma Ekaprana juga memperkenalkan Blue Sun Scientific Phoenix, alat Near-Infrared Spectroscopy (NIRS) untuk analisis berbagai bahan makanan. Alat ini menawarkan berbagai jangkauan gelombang sesuai dengan jenis sampel yang akan diuji, seperti canola, sereal, coklat, susu, pakan ternak, tepung, kentang, dan banyak lagi.
Arie Christianto menegaskan komitmen PT Adidharma Ekaprana untuk terus mendukung industri makanan di Indonesia serta berharap dapat menjadi mitra terpercaya bagi industri makanan di Indonesia. Membantu memenuhi standar kualitas nasional dan internasional dan mendorong inovasi dalam pengembangan produk yang lebih baik untuk masyarakat.
Baca Juga
Kemenperin Dorong Industri Pasok Kebutuhan Bahan Pokok Masyarakat
CLEO Manfaatkan Momentum Ramadan untuk Dongkrak Penjualan
Dukung Perempuan Berdaya, Teh Celup Sosro Bersama FOI Tebarkan 50.000…
Frisian Flag Hadirkan Sensasi Baru dengan Kental Manis Hokkaido Cheese…
Sensasi Baru Minuman Nabati, Kolaborasi Arummi Cashew Milk dan Little…
Industri Hari Ini

Jumat, 21 Maret 2025 - 07:00 WIB
Kemenperin-Dekranas Bimbing IKM Tenun Gunakan Pewarna Alam
Kementerian Perindustrian semakin gencar meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) dalam negeri, termasuk pada pelaku IKM wastra atau kain tradisional. Upaya peningkatan daya…

Jumat, 21 Maret 2025 - 06:00 WIB
Kemenperin: Daya Saing Kawasan Industri Pacu Target Ekonomi 8 Persen
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) menggelar Silaturahmi Nasional Kawasan Industri 2025. Mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Kawasan…

Jumat, 21 Maret 2025 - 05:03 WIB
Pameran Foto 'The Beauty of Indonesia' di Ankara Peringati 75 Tahun Indonesia-Turki
Pameran Foto “The Beauty of Indonesia” terlaksana melalui kolaborasi antara Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Jogja), Federasi Seni…

Jumat, 21 Maret 2025 - 02:56 WIB
Komitmen Indonesia di Garis Depan Mendukung Palestina
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono, menerima kunjungan Utusan Khusus Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash di Jakarta pada 17 Maret 2025. Pertemuan membahas perkembangan terkini…

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:10 WIB
554 WNI Terduga Korban TPPO Online Scam dari Myanmar Berhasil Dipulangkan ke Indonesia
Setelah upaya yang tidak mudah untuk melewati wilayah konflik dan menyeberangi batas Myanmar - Thailand, Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dibantu oleh KBRI Yangon dan KBRI Bangkok…
Komentar Berita