120 Perusahaan Industri Alat Kesehatan Hadirkan Inovasi Produk di Indohealthcare Expo 2024

INDUSTRY.co.id - Pemerintah dan industri alat kesehatan terus berupaya untuk menghadirkan teknologi medis terkini guna meningkatkan pelayanan medis sehingga bisa melakukan tindakan preventif untuk penyakit infeksi serta menekan tingkat mortalitas menjadi rendah.

Ketersediaan informasi tentang peralatan kesehatan yang tepat guna sangatlah dibutuhkan oleh sarana dan prasarana pelayanan kesehatan Indonesia. Karena itu, Indohealthcare Expo 2024 hadir menampilkan inovasi produk kesehatan secara lengkap.

Diikuti sebanyak 120 perusahaan alat kesehatan dari 10 negara, diharapkan gelaran expo ini bakal mendatangkan peluang bisnis baru bagi industri kesehatan dalam negeri.

"Pameran Indohealthcare Gakeslab Expo 2024 akan diikuti oleh 120 perusahaan dengan 10 perusahaan di antaranya adalah para UMKM," kata Chief Executive Office Krista Exhibitions, Daud D. Salim dalam keterangan resminya, Sabtu (27/7).

Gelaran yang diselenggarakan untuk yang ke 14 kalinya akan memfokuskan pada aktivitas Business Matching dan Business Networking yang secara khusus dirancang untuk mempertemukan para pelaku usaha dan lembaga keuangan dengan Akademisi/Peneliti (B to Academy), para pelaku usaha dengan End-user (Business to Hospital/Health Care Units), para pelaku usaha dengan Distributor/Importir/Supplier.

Aktivitas Business matching, yang mempertemukan para pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnis dan akan membuka peluang investasi industri dalam negeri, menargetkan dapat menarik 10.000 pengunjung selama tiga hari,” kata Daud.

Sementara itu, Ketua Umum Gakeslab Indonesia Rd. Kartono Dwidjosewojo mengungkapkan, Gakeslab Indonesia bersama segenap pelaku industri alat kesehatan di Indonesia dan Pemerintah Indonesia berkeinginan untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan dari hulu hingga ke hilir hingga dapat bersaing di panggung global.

“Kami, Gakeslab Indonesia, terus mendukung program Kementerian Kesehatan di Pilar ke 3 Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan,” terangnya.

Kartono menambahkan, acara ini membahas berbagai tantangan dalam meningkatkan produksi alat kesehatan lokal dan transfer teknologi, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pelaku industri alat kesehatan, peneliti, produsen bahan baku, lintas industri, baik Kementerian/Lembaga, organisasi profesi dan masyarakat.

“Agar ekosistem ketahanan alat kesehatan di Indonesia terintegrasi dari hulu ke hilir” ungkap Kartono.