Kadin: Akurasi Data Pangan Permudah Perencanaan Industri

Oleh : Ridwan | Selasa, 01 Agustus 2017 - 07:55 WIB

Kadin
Kadin

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mendukung upaya Presiden Joko Widodo wujudkan ketahanan pangan. Namun, menurutnya hal itu bisa tercapai jika didukung dengan sinkronisasi dan akurasi data statistik pangan nasional.

"Pada tahun 2045 Indonesia akan jadi lumbung pangan dunia seperti disampaikan Pak Jokowi. Itu bisa tercapai kalau semua pihak saling bekerja sama. Selain itu, juga data yang sama untuk mengambil basis mengenai hal itu," ungkap Rosan di jakarta (31/7/2017).

Menurut Rosan, data tersebut juga sangat penting buat industri dalam dan luar negeri.

Disisi lain, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Fransiscus Welirang menilai pentingnya akurasi data pangan nasional yang terintegrasi agar memudahkan perencanaan salah satunya stok bahan baku industri makanan.

"Intinya bagaimana akurasi data pangan statistik nasional ini sangat penting bagi kami karena dalam pertanian pasti musiman, sedangkan industri pasti butuh setiap hari apa pun produk bahan bakunya," kata Fransiscus.

Menurutnya, bahan baku dari sektor pertanian juga memiliki kerentanan mudah rusak (perishable). Oleh karena itu, dengan adanya data lokasi panen dan produktivitas, industri bisa mengetahui biaya penyimpanan, menciptakan efisiensi dan kepastian usaha.

Akurasi data secara berkelanjutan juga tidak boleh dikesampingkan agar industri bisa memiliki perencanaan stok bahan baku dan penyediaan dana berkaitan dengan pemberian gaji karyawan.

"Data ini harus berkelanjutan, tidak bisa hari ini ada, kemudian bulan depan tidak ada karena industri menghadapi karyawan yang harus membayar gaji sehingga ada perencanaan stok bahan baku dan penyediaan dana," kata dia.

Ia menambahkan, saat ini data dari Kementerian Pertanian memiliki kekurangan, yakni tidak akuratnya musim, posisi tanam dan lokasi gagal panen serta spesifikasi standar mutu pertanian yang belum tergambar. Padahal, data tersebut dapat mengukur produktivitas jenis bahan baku dan harga.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan pihaknya tengah memperbaiki akurasi data pangan melalui kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang menggunakan teknologi penginderaan jauh dalam mengolah data pertanian dari citra satelit landsat-8.

"Untuk menghitung produksi, luas panen dan produktivitas, kami menggunakan satelit landsat-8 untuk memudahkan dan melacak luas tanam pertanian. Data ini bisa dirilis dan diupdate setiap 16 hari sekali," kata dia.

Suwandi menambahkan pemerintah sudah memiliki kebijakan satu data dan satu peta terkait pangan nasional. Ada pun satu data pangan dikoordinasikan satu pintu oleh Badan Pusat Statistik, sedangkan satu peta dikoordinasikan oleh Badan Informasi Geospasial.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Mulai Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.