Kideco Jaya Agung Bangun Puskesmas Modern untuk Warga Kabupaten Paser

INDUSTRY.co.id - Paser - Warga di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, akan segera memiliki fasilitas kesehatan baru. 

Di desa yang berjarak sekitar 100 kilometer dari lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) tersebut akan dibangun Puskesmas baru. 

Bupati Paser, Fahmi Fadli menyebut bahwa rencananya gedung Puskesmas akan dibangun setinggi dua lantai, di atas lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser seluas 703 meter persegi. 

Puskesmas tersebut akan dibangun oleh PT. Kideco Jaya Agung, dan akan dioperasikan Pemkab Paser.

"Tentunya dengan sudah tersedianya bangunan, kami akan menyediakan SDM baik para medis maupun tenaga kesehatan," ujar Fahmi Fadli. 

Rencananya, fasilitas tersebut akan dilengkapi klinik gigi, ruang linen, ruang rekam medis, ruang rapat dan fasilitas lainnya sesuai standarisasi gedung puskesmas.

Baginya, pembangunan fasilitas kesehatan ini merupakan kontribusi yang luar biasa oleh pihak swasta yang ada di Kabupaten Paser. Sehingga Pemkab Paser akan memanfaatkan bangunan yang ada untuk kesehatan masyarakat. 

Pembangunan fasilitas kesehatan tahap pertama telah ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung, Muhammad Kurnia Ariawan, bersama Bupati Paser, Selasa 19 Maret 2024.

Muhammad Kurnia Ariawan menjelaskan, pembangunan puskesmas adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. 

Dirinya menargetkan pembangunan gedung dua lantai itu akan rampung pada Desember 2024 mendatang. 

"Proyek ini adalah bentuk kontribusi Kideco kepada Kabupaten Paser khususnya Kecamatan Batu Sopang dalam bidang kesehatan," sebut Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung, Muhammad Kurnia Ariawan. 

Selain di bidang kesehatan, kontribusi Kideco terhadap masyarakat juga diberikan kepada bidang lainnya, termasuk di bidang pendidikan dengan membangun 37 sekolah, serta bidang infrastruktur dengan memperbaiki 31 jembatan. 

Melalui tanggung jawab sosial perusahaan tersebut, pihaknya memperkirakan sudah mencakup 70 ribu jiwa penerima manfaat.