Kementerian ESDM Bangun 130 PLTS di NTB

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 28 Juli 2017 - 10:10 WIB

Ilstrasi Energi baru terbarukan (Foto Ist)
Ilstrasi Energi baru terbarukan (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Mataram- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar pada 2017 untuk membangun 130 pembangkit listrik tenaga surya tersebar di Nusa Tenggara Barat.

Kepala Bidang Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yuliadi Ismono, di Mataram, Kamis (27/7/2017) mengatakan ratusan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tersebut akan dibangun di daerah terisolir yang tersebar di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, dan Dompu.

"Proyeknya sudah ditender, mungkin akhir Agustus 2017 proses pembangunan sudah bisa dilakukan," katanya.

Ia mengatakan sasaran penerima Program PLTS Tersebar tersebut adalah rumah tangga yang tinggal di daerah yang belum terjangkau jaringan listrik dari PLN.

Daerah tersebut juga diperkirakan bisa menikmati listrik dari PLN dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan.

Rumah tangga sasaran, lanjut Yuliadi, merupakan rekomendasi dari pemerintah kabupaten yang masuk dalam pembahasan di musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

"Jadi dusun atau desa yang menjadi sasaran juga sudah tercatat di pemerintah bahwa belum mendapat layanan jaringan listrik dari PLN," ujarnya seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan Program PLTS Tersebar tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di NTB, melalui pemanfaatan energi baru terbarukan.

Rasio elektrifikasi adalah perbandingan jumlah penduduk yang mendapatkan listrik terhadap total jumlah penduduk di suatu daerah.

Oleh sebab itu, lanjut Yuliadi, rumah tangga sasaran tidak mesti harus berasal dari warga kurang mampu, namun masyarakat kalangan ekonomi ke atas juga bisa mendapatkan karena memang belum bisa menikmati listrik dari PLN.

"Kami tidak melihat kaya atau miskin, kalau dia tinggal di pegunungan atau daerah terpencil seperti Tepal dan Batu Rotok, di Sumbawa, yang belum ada jaringan listrik PLN, bisa diberikan PLTS," katanya.

Data PLN Wilayah NTB tercatat rasio elektrifikasi di NTB sudah mencapai 77,68 persen pada 2016.

Badan usaha milik negara itu juga menargetkan rasio elektrifikasi di NTB pada 2019 mencapai 90 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…