Ini Peluang Komoditas Batubara di Tengah Serbuan Energi Bersih
Oleh : Kormen Barus | Jumat, 01 Desember 2023 - 10:45 WIB

Ilustrasi batubara
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Energi baru terbarukan (EBT) tengah menjadi primadona sebagai bahan baku energi yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Pemerintah juga membidik target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat, yang akan menggunakan EBT sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional.
Meski memiliki ambisi besar tersebut, pemerintah tidak serta merta langsung meninggalkan energi berbasis fosil, salah satunya batubara.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan pembangkit berbahan baku batubara yang besar. Sehingga dengan penetapan target NZE tidak lantas menghilangkan batubara sebagai salah satu sumber pembangkit listrik utama nasional dalam waktu dekat. Setidaknya, membutuhkan waktu hingga tahun 2057 sesuai dengan peta jalan menuju NZE yang digagas Kementerian ESDM, sembari secara paralel, pemerintah memperkuat basis pemanfaatan EBT untuk menopang energi nasional. Karena pemerintah juga berkewajiban untuk memastikan ketersediaan energi terhadap masyarakat.
"Kontrak PLTU berkisar 25 hingga 30 tahun, sehingga dari simulasi yang kita lakukan di NZE, puncak kita menggunakan batubara itu antara tahun 2030 hingga 2035, setelah itu akan melandai sejalan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sudah selesai masa kontraknya," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/11).
Untuk menyuplai kebutuhan energi kepada Masyarakat ketika penggunaan batubara mulai melandai, Dadan menyebutkan bahwa pemerintah akan mengembangkan dan menyediakan energi yang lebih bersih dari EBT. Oleh karena itu, batubara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.
"Kita ini harus mengarah ke green product, kita harus menciptakan green industri disini, karena memang nanti akan dilihat dari sisi prosesnya itu bagaimana sih cara memproduksi produk ini," tuturnya.
Dadan menjelaskan produk batubara bisa diubah menjadi Dimethyl Ether (DME) melalui proses gasifikasi, yang akan bisa digunakan sepagai pengganti Liquefied petroleum gas (LPG), dengan konsumen yang sudah ada. "Sebelum menjadi DME juga itu bisa menjadi methanol. Metanol ini banyak dipakai di industri-industri, kita bisa pakai metanol tapi dengan syarat nanti prosesnya harus bersih enggak ada emisi, menjadi produk hijau," tambahnya.
Dengan produk hijau, Dadan menyebutkan akan mudah diekspor ke luar negeri, karena negara lain, khususnya eropa akan melihat dari sisi proses bagaimana cara memproduksi suatu barang. Hal itu menjadikan green industry dan green product akan menjadi komoditas yang kompetitif di pasar internasional. "Misalkan ekspor ke Eropa mulai diberlakukan tahun 2026 kalau saya tidak salah, nanti mereka akan tanya cara produksinya seperti apa, untuk mengetahui berapa karbonnya, nah kalau tinggi kalau melewati batas mereka akan terapkan pajak karbon terhadap produk tersebut," pungkasnya. (Kementerian ESDM)
Baca Juga
Sambangi Tambang Nikel PT Vale Indonesia, Nasir DPR Dorong Reklamasi…
PT United Tractors Tbk Cetak Pendapatan Rp64,5 Triliun di Semester…
Kideco Sukses Raih Penghargaan Indonesia Best CSR in Mining Sector
Triwulan I 2024, Penjualan PTBA Meningkat Sebesar 10 Persen
Triwulan I 2024, PTBA Catat Pendapatan Sebesar Rp 9,4 Triliun
Industri Hari Ini

Sabtu, 15 Februari 2025 - 12:49 WIB
DMC & Dompet Dhuafa Sulsel Sisir Penyintas Banjir di Belasan Kecamatan Terdampak
Akibat cuaca buruk sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir. Terdapat 14 Kecamatan dan 100 ribu lebih jiwa terdampak bencana banjir terutama di wilayah Kabupaten…

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:26 WIB
Kolaborasi Sampoerna & Waste4Change Sukses Daur Ulang Hampir 3 Ton Sampah Sepanjang 2024
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dibawah payung program keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonsia” menjalin kolaborasi dengan Waste4Change dalam mengurangi jejak lingkungan. Inisiatif ini…

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:00 WIB
Jalin Kolaborasi Strategis dengan In Journey, Kemenekraf Akselerasi Pengembangan Sektor Ekraf
Kolaborasi dengan InJourney yang ditandatangani pada 17 Desember 2024 menjadi langkah strategis dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menegaskan…

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:19 WIB
PTPP Peduli untuk Anak-anak Pejuang Kanker
PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi terbaik di Indonesia (“PTPP”) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), menyelenggarakan kegiatan Senyum Peduli Pejuang…
Jumat, 14 Februari 2025 - 23:29 WIB
Brawijaya Hospital - Antasari Hadirkan Teknologi Mammografi Canggih untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Dihadirkan Brawijaya Hospital Antasari, Mammografi merupakan metode pencitraan medis yang telah terbukti efektif dalam mendeteksi kanker payudara lebih awal.
Komentar Berita