Hoaks Rempang Bertebaran di Medsos, Pakar: Pemerintah Harus Melakukan Mitigasi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 21 September 2023 - 13:34 WIB

Pakar Strategic Communication Mass, Tuhu Nugraha
Pakar Strategic Communication Mass, Tuhu Nugraha

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Minimnya upaya diseminasi pemerintah dalam mengkomunikasikan duduk permasalahan Rempang Eco City ke publik menjadi sorotan. Kondisi ini bahkan membuat para penyebar berita bohong atau hoax dengan membawa isu SARA leluasa memprovokasi masyarakat untuk mendiskreditkan salah satu program strategis nasional tersebut.

Pakar Strategic Communication Mass, Tuhu Nugraha pun menyarankan seharusnya pemerintah melakukan mitigasi untuk menghentikan penyebaran hoaks terkait Rempang. Jika dibiarkan, kata dia, akan menyebabkan perpecahan dan konflik sosial di tengah masyarakat.

"Sebaiknya yang dilakukan pemerintah adalah pertama memberikan informasi tandingan untuk menjelaskan dan mengklarifikasi. Selain itu pernyataannya mesti lebih simpatik, pesan yang dikedepankan harus sentuh sisi emosional, karena ini bukan hanya soal perpindahan lokasi tapi ada ikatan adat, emosional dll," kata Tuhu di Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Melalui cara persuasif, lanjut Tuhu, diharapkan masyarakat mau berkompromi demi kepentingan yang lebih luas, harapan pekerjaan dan kesempatan kerja yang lebih baik buat keluarga, tetangga dan anak cucu mereka. "Dan ini harus gencar termasuk disebarkan di media sosial. Jadi pendekatan yang dikedepankan sekarang ini kan lebih ke rasional, dan kepentingan dari sudut pandang pemerintah," ujarnya.

Tuhu mengatakan, pemerintah sepertinya lupa jika sekarang ini sedang berhadapan langsung dengan masyarakat sebagai end user dari hasil proyek strategis nasional. Sebab, kata dia, masyarakat jika dikomunikasikan dengan alasan investasi asing pasti tidak gampang approachingnya.

"Masih ada ketakutan 'dijajah' pihak asing dan sebagainya. Maka pesannya harus yang langsung dekat sama masyarakat lokal, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Ujungnya kan harapan tentang ekonomi yang lebih baik, lalu lapangan kerja baru dari hasil investasi di Rempang."

Untuk itu, agar ke depan tidak terjadi semacam ini seharusnya pemerintah memiliki mitigasi risiko sebelum dilakukan eksekusi. "Pemerintah sepertinya lupa sekarang era media sosial yang menjadi alat framing cukup efektif dalam menyebarkan hoaks, selain itu saat ini menuju tahun politik," katanya.

Terkait penyebaran hoaks di media sosial terkait Rempang, Tuhu mengajak masyarakat agar lebih jeli dan cek fakta yang ada. "Masyarakat mesti belajar untuk cek dan ricek informasi. Nah kalau ngga punya Waktu buat cek, jangan langsung share, cukup berhenti pada diri sendiri. Daripada nambah dosa kalau ternyata menyebar hoax dan masyarakat juga perlu belajar bahwa sekarang semua orang bisa bikin berita dan mengarang cerita. Jadi mesti lebih kritis dan hati hati menelan informasi. Saat ini redaksinya ada di masing masing diri kita yang mesti memfilter informasi," kata dia.

Menurutnya, hoaks terkait isu SARA dalam kasus Rempang dapat memecah belah bangsa. "Ini sangat bahaya banget. Karena masyarakat Indonesia sangat beragam dan isu SARA ini hot button banget buat orang Indonesia. Jadi mesti ditangani dengan sangat hati hati, serius dan penuh empati karena banyak yang berkepentingan soal isu ini, dan semua tahu isu mana yang mudah dimainkan," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ulang Tahun Persija Jakarta Ke-95, Macan Kemayoran meluncurkan Persija APPS

Selasa, 28 November 2023 - 21:33 WIB

Persija Apps Platform Buat Para Loyalis Fans Sejati

Dalam rangka menyambut Ulang Tahun Persija Jakarta Ke-95, Macan Kemayoran meluncurkan Program Loyalitas untuk Fans Sejati melalui Persija Apps (beta). Platform ini merupakan hasil kolaborasi…

(ki-ka) Silma Agbas, Ketua Komite Media Sosial, Mafindo, Faris Mufid, Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia, dan Anbar Jayadi, Outreach and Partnerships, Trust and Safety, TikTok Indonesia saat menunjukkan Pusat Panduan Pemilu 2024 di aplikasi TikTok.

Selasa, 28 November 2023 - 20:55 WIB

Tiktok akan Takedown Berita Hoax Pemilu

TikTok Indonesia meluncurkan Pusat Panduan Pemilu 2024, sebuah hub di dalam platform TikTok yang menyajikan informasi kredibel dan otoritatif seputar Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.

BRI Journalist bootcamp 2023

Selasa, 28 November 2023 - 20:24 WIB

Pendaftaran Segera Ditutup! Buruan Dapatkan Beasiswa S2 untuk Jurnalis Lewat BRI Fellowship Journalism

Masa pendaftaran Program BRI Fellowship Journalism tinggal menyisakan beberapa hari lagi. Tepatnya hingga 9 Desember 2023, menjadi kesempatan berharga bagi jurnalis terbaik tanah air yang ingin…

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana

Selasa, 28 November 2023 - 18:45 WIB

Perkuat Ekosistem Syariah di Pulau Jawa, Allianz Syariah Lankutkan Roadshow di Semarang

Sebagai kelanjutan dari rangkaian aktivitas roadshow pasca kelahiran entitas baru, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) juga menargetkan Kota Semarang dalam perjalanan…

Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian Mohammad Ari Kurnia Taufik berfoto bersama para peserta pameran OIC Halal Expo dari Indonesia

Selasa, 28 November 2023 - 18:15 WIB

Kemenperin Fasilitasi Pemenang IHYA dan Penerima Fasilitas Sertifikasi Halal Mejeng di Turki

Melalui agenda internasional OIC Halal Expo yang diselenggarakan pada tanggal 23-26 November 2023 di Istanbul, Turki, Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kementerian Perindustrian (Kemenperin)…