Asippindo Dorong Manajemen UMKM yang Berkelanjutan

Oleh : Wiyanto | Selasa, 05 September 2023 - 06:43 WIB

Ketua Asippindo Ivan Soeparno saat menjadi pembicara dalam Indonesia – Korea Financial Cooperation Forum ke-2 yang diselengarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Council on International Financial Cooperation (CICF)
Ketua Asippindo Ivan Soeparno saat menjadi pembicara dalam Indonesia – Korea Financial Cooperation Forum ke-2 yang diselengarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Council on International Financial Cooperation (CICF)

INDUSTRY.co.id- Jakarta – Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia atau Asippindo terus mempromosikan manajemen keberlanjutan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai respons atas kebijakan pemerintah terkait dengan integrasi konsep lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Dukungan Asippindo terhadap integrasi konsep tersebut juga dilakukan melalui inisiatif penjaminan hijau atau green guarantee.

Manajemen berkelanjutan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diimplementasikan melalui penyesuaian model bisnis yang memperhatikan dampak bisnis terhadap lingkungan dan kondisi sosial, sekaligus sesuai dengan tata kelola usaha yang baik. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asippindo Ivan Soeparno saat menjadi pembicara dalam Indonesia – Korea Financial Cooperation Forum ke-2 yang diselengarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Council on International Financial Cooperation (CICF) di Jakarta, Senin (4/9/2023). Asippindo merupakan asosiasi yang didirikan pada 2012 dengan anggota saat ini sebanyak 22 perusahaan penjaminan di Indonesia.

”Asippindo terus berusaha mendorong dan mengembangkan peran perusahaan penjaminan sebagai salah satu alternatif menumbuhkan perekonomian melalui usaha mikro, kecil, dan menengah,” ujar Ivan.

Perusahaan penjaminan memiliki peran penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di sektor riil karena sebagian besar lapangan usaha di Indonesia digerakkan oleh sektor UMKM. Sektor ini juga menyerap sekitar 97% angkatan kerja atau setara dengan sekitar 119,5 juta tenaga kerja dengan kontribusi ke produk domestik bruto sekitar 61%.

Walaupun kontribusi terhadap produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja besar, akses UMKM terhadap pendanaan masih sangat terbatas. Saat ini, baru sekitar 30% UMKM yang sudah memiliki akses terhadap pinjaman dari perbankan.

”Perusahaan penjaminan berperan menjembatani UMKM dengan lembaga keuangan melalui penjaminan kredit sehingga UMKM bisa mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan,” ujar Ivan.

Menurut Ivan, Asippindo sejalan dengan konsep ESG yang diluncurkan oleh pemerintah dan terus mendorong anggotanya untuk mengadopsi konsep ESG dalam model bisnisnya.

Hubungan dagang Indonesia dan Korea Selatan juga berperan dalam menggerakkan kegiatan ekonomi UMKM, khususnya di sektor produksi dan distribusi. Di Asia, nilai perdagangan Indonesia dan Korea Selatan termasuk signifikan. Di kedua negara, perusahaan penjaminan menjadi mitra bagi UMKM dalam mengakses permodalan ke bank.

Sejalan dengan adopsi konsep lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), perusahaan penjaminan juga ikut berperan dalam mengampanyekan ekonomi berkelanjutan melalui sejumlah inisiatif. Salah satu inisiatif strategis ESG dari industri penjaminan adalah konsep penjaminan hijau (green guarantee) yakni penjaminan bagi model pembiayaan hijau. Selain itu, dari sisi proses bisnis internal, perusahaan penjaminan terus didorong untuk bertransformasi ke arah digital untuk mengefisienkan transaksi dan proses bisnis tanpa kertas dan berorientasi lingkungan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…