Taman Wisata Alam Posong Suguhkan Sensasi Dipeluk Tujuh Gunung
Oleh : Ridwan | Minggu, 03 September 2023 - 07:50 WIB

Taman Wisata Alam Posong (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Temanggung - Kabupaten Temanggung di Jawa Tengah tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil tembakau terbaik di dunia, tetapi juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan.
Tak heran jika saat ini muncul banyak destinasi-destinasi pariwisata di Kabupaten Temanggung yang menyajikan keindahan alam, salah satunya Taman Wisata Alam Posong.
Destinasi wisata yang terletak di Desa Tlahab, Kecamatan Kledug, Kabupaten Temanggung ini berada di ketinggian 1.800 mdpl, dan menempati lahan seluas 2,5 hektar.
Bukan hanya pemandangan hamparan tembakau, Taman Wisata Alam Posong juga terkenal dengan golden sunrise yang banyak diburu wisatawan dari berbagai daerah. Itu sebabnya lokasi wisata alam Posong sudah dibuka sejak pukul empat pagi.
Para wisatawan berbondong-bondong berkunjung ke Posong sebelum matahari terbit.
Saat momen golden sunrise, mata akan dibuat takjub dengan suguhan keindahan matahari terbit dengan latar belakang tujuh puncak gunung yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.
Tak hanya itu, Taman Wisata Alam Posong juga menawarkan spot-spot foto yang instagramable dan menarik. Destinasi wisata ini juga menyediakan berbagai fasilitas mulai dari cafe, gazebo, fasilitas berkemah, hingga rumah kayu yang bisa mengakomodasi para wisatawan.
Untuk berkemah di Taman Wisata Alam Posong, wisatawan dikenakan biaya Rp700 ribu. Sedangkan untuk rumah kayu tersedia dua tipe yaitu tipe kerucut yang bisa menampung 6 orang, dan tipe lumbung dengan maksimal 8 orang.
Adapun untuk harga rumah kayu tipe kerucut Rp1,3 juta di weekday, dan Rp1,5 juta untuk weekend. Sedangkan untuk tipe lumbung, Rp 1,6 juta (weekday) dan Rp1,9 juta (weekend).
Sementara, untuk harga tiket masuk Posong pada saat ini adalah sebesar Rp20.000 per orangnya Sedangkan untuk retribusi parkir kendaraan seperti motor tarifnya sebesar Rp3.000. Dan untuk mobil atau kendaraan roda empat lainnya, biaya parkir mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000.
Lutfi Naufal selaki Pemilik dan Pengelola Taman Wisata Posong mengatakan, antusias para wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan berwisata di Taman Wisata Alam Posong cukup tinggi.
Hal ini terlihat dari rata-rata kunjungan wisatawan pada weekday mencapai 150 - 200 wisatawan. Sedangkan untuk weekend jumlah wisatawan meningkat cukup pesat hingga mencapai 1.500 orang.
"Alhamdulillah pariwisata disini sudah mulai membaik setelah pandemi, dan pengunjung juga sudah mulai stabil," kata Naufal, Sabtu (2/9).
Adapun, wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Alam Posong masih didominasi wisatawan domestik dari masyarakat asli Temanggung, Semarang Yogyakarta, Magelang, Jakarta hingga Bandung.
"Sejauh ini masih didominasi wisatawan domestik. Kami juga terus berusaha agar wisatawan mancanegara (wisman) dapat berlibur dan menikmati keindahan alam disini," terangnya.
Meski demikian, dirinya menyebut masih ada sejumlah kendala dari segi pemasaran Taman Wisata Alam Posong. Dijelaskan Naufal, saat ini, pihaknya hanya memperkenalkan keunggulan Taman Wisata Alam Posong melalui media sosial (medsos).
"Mungkin dari segi pemasaran, sedikit terhambat. Kami berharap bisa meningkatkan kunjungan wisman di Taman Wisata Alam Posong," harap Naufal.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Temanggung, Siti Kumala Sari mengatakan bahwa Taman Wisata Alam Posong menjadi salah satu destinasi wisata prioritas di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng).
"Saat ini, Taman Wisata Alam Posong menjadi salah satu yang menyumbang wisatawan tertinggi, hampir 60% dari total kunjungan wisatawan di Kabupaten Temanggung," kata Siti Kumala Sari.
Dikatakan Sari, Dinas Pariwisata Kabupaten Temanggung juga gencar melakukan berbagai promosi wisata, salah satunya melalui kegiatan 'table top', serta merealisasikan calender of event pariwisata Kabupaten Temanggung.
"Dalam kegiatan tersebut, kami hadirkan buyer dari biro perjalanan wisata. Nantinya, teman-teman dari biro perjalanan wisata bisa menyediakan paket-paket khusus untuk menarik kunjungan wisatawan," tutupnya.
Siti Kumala Sari juga menyebut bahwa Temanggung sudah siap menerima kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara, dan diharapkan mampu mengangkat kembali jumlah kunjungan yang sempat terjun bebas akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
Dongkrak Daya Saing SDM Parekraf, Menteri Sandiaga Uno Apresiasi…
Tanjung Lesung Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Banten Selatan
Dengar Curhatan Pelaku Ekraf di Bintan, Menparekraf Hadirkan Inovasi…
Tarik Investasi, Wamenparekraf Apresiasi Penerbitan Sertifikat HPL…
Menparekraf: Gelaran Bintan Golf Challenge Mampu Ciptakan Perputaran…
Industri Hari Ini

Jumat, 29 September 2023 - 09:46 WIB
Kominfo Siapkan Insentif, Perluas Jaringan 5G, Internet Indonesia Kian Cepat
Jakarta-Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan insentif untuk implementasi teknologi jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia. Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan hal itu…

Jumat, 29 September 2023 - 09:14 WIB
Sekolah Tinggi Manajemen IPMI Gelar Wisuda Ke-49 di Puri Dani IPMI Jakarta
Sebanyak 93 calon wisudawan dan wisudawati Sekolah Tinggi Manajemen IPMI telah sukses menyelesaikan perjalanan akademik dan meraih gelar dalam prosesi wisuda periode ke-49 yang berlangsung pada…

Jumat, 29 September 2023 - 09:07 WIB
Gelar Fashion Show Di New York, SoKlin dan Jember Fashion Carnaval Bawa Nama Indonesia Semakin Dikenal Di Mata Dunia
43 tahun hadir merawat keragaman warna Indonesia, SoKlin dari Wings Care, kolaborasi dengan Jember Fashion Carnaval gelar fashion show di New York, Amerika Serikat.

Jumat, 29 September 2023 - 08:47 WIB
Langkah Jababeka Dorong Pembangunan Berkelanjutan Sektor Industri
Pembangunan berkelanjutan menjadi komitmen Jababeka Infrastruktur dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam dalam proses industri yang dilakukan di Kawasan Industri Jababeka.…

Jumat, 29 September 2023 - 08:15 WIB
Plus dan Minus Beralih ke Mobil Listrik
Mobil listrik diyakini bakal menjadi transportasi masa depan. Pasalnya, mobil jenis ini bukan hanya menyelesaikan masalah lingkungan dan bahan bakar fosil, yang makin menipis. Tapi juga dianggap…
Komentar Berita