Dukung Upaya Pencegahan Pencemaran Udara, HKI Dorong Penerapan Smart Eco Industrial Park

Oleh : Ridwan | Minggu, 27 Agustus 2023 - 14:30 WIB

Kawasan Industri (Ist)
Kawasan Industri (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kawasan Industri mendukung upaya-upaya pemerintah untuk pencegahan pencemaran udara melalui Smart Eco Industrial Park. 

Saat ini Kawasan Industri memasuki babak generasi ke-4 (empat) dengan konsep Smart Eco Industrial Park dimana upaya berkelanjutan (sustainability) merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kawasan Industri harus dibedakan dengan zona industri. 

"Pada Kawasan Industri terdapat pihak manajemen pengembang dan pengelola kawasannya dan hal ini sangat berbeda dengan zona industri yang tidak ada badan pengelola kawasannya," kata Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar di Jakarta, kemarin.

Pada kawasan industri, manajemen akan melakukan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan yang baik terhadap tata ruang, infrastruktur, utilitas, lingkungan dan sosial didalam area kawasan industri.

"Kawasan industri juga patuh terhadap regulasi, khususnya yang berhubungan dengan lingkungan," terangnya.

Contoh pengelolaan lingkungan di kawasan industri diantaranya air limbah yang dihasilkan dari para tenant harus sesuai dengan batas yang ditetapkan pihak pengelola kawasan yang kemudian melakukan pre-treatment dari seluruh air limbah masing-masing perusahaan industri di dalamnya (yang bermuara di Instalasi Pengolahan Limbah Cair pihak pengelola kawasan) agar air hasil treatment sesuai ambang batas yang ditetapkan Pemerintah sehingga tidak mencemari badan permukaan sungai. 

Setiap perusahaan industri/tenant diwajibkan menyusun dan melaporkan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) yang merupakan rencana tindak lanjut untuk mengelola dampak penting yang ditimbulkan oleh aktivitas industri dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), yang merupakan piranti untuk memantau hasil pengelolaan lingkungan tersebut secara periodik setiap 6 (enam) bulan.

Dalam smart eco industrial park, upaya-upaya perpaduan transisi energi dan teknologi terus dilakukan misalnya dengan pemasangan solar panel, pemasangan alat sensor pada water treatment plant dan mengupayakan untuk mendapatkan scoring PROPER yang baik. 

PROPER (Public Disclosure Program for Environmental Compliance) dapat diartikan sebagai Program  Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. 

"Tentunya berbagai upaya tersebut merupakan langkah yang akan terus dilakukan, ucap Sanny.

Upaya pengelolaan lingkungan juga masuk kedalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya lingkungan yang lestari, baik manusianya maupun alamnya misalnya dengan membangun zona-zona hijau dan melakukan program pembinaan kepada masyarakat sekitar. 

Terkait dengan permasalahan pencemaran udara yang terjadi saat ini Himpunan Kawasan Industri (HKI) mendukung upaya-upaya untuk mengurangi pencemaran melalui transisi energi baru terbarukan dan penggunaan teknologi yang tepat dalam pemantauan kualitas udara. 

HKI juga menilai perlu adanya upaya bersama dan berkelanjutan untuk meminimalisir polusi udara.

"Hal yang dapat dilakukan misalnya dengan melakukan pemantauan kualitas udara dan pemasangan alat pantau secara real time, pengendalian emisi kendaraan dan membangun kesadaran masyarakat akan budaya penggunaan sarana transportasi publik, serta pengendalian emisi dengan penggunaan energi baru terbarukan," tutup Sanny.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi aplikasi Pluang

Jumat, 18 April 2025 - 06:22 WIB

Strategi Cerdas untuk Diversifikasi Aset: 5 Aplikasi Investasi Saham Amerika Terbaik

Diversifikasi ke saham Amerika memberikan peluang untuk mengakses ekonomi terbesar di dunia, dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.

PT Metropolitand Land Tbk. (Metland)

Kamis, 17 April 2025 - 20:05 WIB

Ditopang Penjualan Residensial, Pendapatan Metland Tembus Rp 2,021 Triliun Sepanjang 2024

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,021 triliun atau tumbuh sebesar 18,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp1,705 triliun.

Galeri 24

Kamis, 17 April 2025 - 18:02 WIB

Fenomena Borong Emas Berlanjut, FOMO Atau Rasional?

Fenomena borong emas masih berlanjut hingga saat ini. Tren borong emas berdampak pada tingkat pembelian emas yang meningkat tajam. Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu…

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), Daniel Suhardiman (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 17 April 2025 - 16:00 WIB

Gawat! Pelonggaran TKDN & Pertek Bikin Cemas Pelaku Industri Elektronik

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menyebut bahwa kebijakan pelonggaran TKDN dan Pertek dapat menyebabkan kekacauan di industri elekronik nasional. Bahkan,…

PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA)

Kamis, 17 April 2025 - 15:54 WIB

ESSA Bagikan Dividen Sebesar Rp172,26 Miliar

PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), Perusahaan terbuka yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, mengumumkan pembagian dividen…